4

40.8K 2.7K 68
                                    

SMA BRAWIJAYA

Senin, 06.45 A.M

kini Sherren telah sampai di sekolah, dengan penampilan yang fresh ia dapat menarik atensi murid lain.

banyak yang menyapanya dan memberikan sambutan selamat pagi untuk nya, Sherren membalasnya tak kalah ramah dan sopan.

saat sampai dikelas 11 IPS 2 ia di sambut dengan keadaan yang cukup ramai karena teman-temannya sedang menyiapkan atribut agar saat upacara tidak terrazia.

Sherren melihat penampilan nya, atribut nya lengkap dan tak ada yang tertinggal, ia tak perlu khawatir kepanasan karena topinya selalu stay dalam tas nya.

saat bel berbunyi, Sherren langsung melangkah pergi menuju lapangan sendiri tanpa siapapun yang menemani, terdengar menyedihkan tapi Sherren sudah terbiasa.

sampai dilapangan, ia mulai meneliti barisan kelasnya dan mulai ikut berbaris bersama anak murid yang lainnya.

selesai upacara, kini Sherren melangkah kan kakinya menuju taman belakang untuk mencari angin sejuk yang dapat menyegarkan kembali tubuhnya.

Sherren sekarang ataupun yang dulu tak terlalu suka untuk pergi kekantin, alasannya karena kantin selalu penuh dan sesak jadi sangat malas untuk sherren pergi kekantin, apabila ia lapar ia akan membawa bekal dari rumah dan siangnya ia akan ke kantin saat kantin lumayan sepi.

taman belakang sepi, banyak pohon rindang di sekitarnya, Sherren duduk di kursi taman yang cukup lusuh karena jarang ada orang yang datang ketaman belakang.

"huh panas banget, gak nyangka bakal sepanas ini" ucap Sherren sembari mengipaskan topinya.

Sherren tak sadar bahwa sedari tadi ia di perhatikan oleh seorang laki-laki yang duduk di bawah pohon sembari menghisap rokok.

laki-laki itu Raja, ia tak mengikuti upacara karena malas jadi ia pergi ketaman belakang yang mungkin saja tak terjamah oleh osis ataupun guru.

Raja memperhatikan wajah Sherren yang me-merah karena kepanasan, Raja bangkit dan berlari untuk pergi kekantin, sampai di kantin ia membeli air putih dingin dan Roti, setelah itu kembali ke taman.

saat Raja kembali ia melihat Sherren yang menyandarkan tubuhnya dengan Jas sekolah yang sudah di lepaskan.

Raja menghampiri Sherren yang seperti nya sedang melamun, dan menempelkan air dingin tersebut ke pipi Sherren.

Sherren kaget karena sesuatu yang dingin menempel di pipi kanannya, sontak ia melihat kearah kanan dan terdapat wajah Raja yang lumayan dekat dengannya.

Sherren segera mundur dan menatap Raja bingung sekaligus Canggung.

"Raja?" tanya Sherren memastikan

Raja mengangguk dan memberikan air tersebut kepada Sherren yang masih menatap nya bingung.

"buat aku?" tanya Sherren ragu karena Raja menyodorkan roti dan air mineral dingin kearahnya tanpa mengucapkan sepatah kata apapun hanya melihatnya saja.

Raja mengangguk dan mengode Sherren agar mengambil pemberiannya dengan senyum tipis yang jarang di perlihatkan.

"Makasih Raj" ucap Sherren tulus dan mengambil makanan tersebut, melihat pemberian nya diterima baik entah kenapa Raja merasakan Perasaan senang dalam dirinya.

"Makan Sher" dengan suara bariton nya Raja menyuruh Sherren memakan makanannya dengan lembut sembari memperhatikan nya.

Sherren yang mendengar nya mengangguk dan mulai memakan roti tersebut dengan anggun.

"kenapa kamu bisa disini?" tanya Sherren Penasaran karena raja berada di taman yang bahkan tak banyak orang mengunjungi nya

"bolos" balas Raja dengan mata yang masih memperhatikan Sherren, Sherren yang mengerti hanya mengangguk dan beroh ria.

I'm not perfect Woman's!! {END} [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang