*Prolog*

903 49 20
                                    


[STOP PLAGIAT,KARYA INI SUDAH MELAKUKAN PENGECEKAN KEASLIAN DI TURNITIN DAN JIKA ADA ORANG YANG MENJIPLAK KARYA INI DIPASTIKAN AKAN DIKENAI SANKSI HUKUM ENTAH BERLAKU DENDA ATAUPUN PIDANA.

STOP PLAGIAT 🙏🏻
KAMI PENULIS MENULIS KARYA DENGAN SEPENUH HATI DARI HATI NURANI DAN HASIL JERIH PAYAH PIKIRAN SENDIRI]
*

"Gue nggak peduli ayah dari bayi ini,benih yang ditanam di rahim lo ini! Yang pasti gue cuman ingin menjadi ayah untuk bayi ini, meskipun ini bukan darah daging gue,gue akan memperlakukan layaknya anak kandung. Dan gue juga nggak bakalan melarang lo buat deket sama cowok lain! Yang penting gue bisa jadi ayah yang baik buat bayi ini!"

*PROLOG*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*PROLOG*

Dalam kegelapan masa lalu, Fellora (Casandra) seorang wanita yang pernah terjebak dalam kehidupan yang suram, menghadapi penderitaan yang tak terbayangkan.

Suaminya, yang ternyata adalah seorang penipu dan pembohong, telah mengecewakannya dengan memperlakukan dirinya seperti sampah.

Tidak hanya itu, sahabatnya yang paling dekat telah berkhianat dan menjalin hubungan gelap dengan suaminya secara diam-diam.

Tidak hanya merasa dikhianati oleh orang-orang yang dicintainya, Fellora juga diusir oleh keluarganya sendiri, meninggalkannya terlunta-lunta dalam kesedihan dan keputusasaan.

Dengan isakan tangis yang memecah kesunyian malam, Casandra berdiri di tepi jembatan yang tua dan memegang erat pagar besi yang dingin.

Matanya terpaku menatap ke bawah, di mana aliran sungai yang meluap mengaduk-aduk air dengan ganas.
"Gue udah nggak sanggup lagi!" ucapnya dengan suara yang penuh keputusasaan, suaranya gemetar dan terhanyut oleh angin malam yang menusuk tulang.

Setiap nafasnya terasa berat, seolah-olah menyedot habis segala harapan yang tersisa.

Tiba-tiba, TITT...suara klakson mobil yang menggema dari belakang membuat Casandra kaget ketakutan. Tubuhnya bergetar dan seketika itu juga, dia berteriak dengan nada yang penuh kemarahan.

"Aaa.. SIALAN.. Lo mau bikin gue mati!" teriaknya dengan keras, suaranya terdengar putus-putus karena emosi yang meluap dari dalam dirinya.

Telunjuknya menunjuk dengan penuh kebencian ke mobil berwarna hitam yang berada di belakangnya.

Seorang lelaki bertubuh tinggi kemudian turun perlahan dari mobil itu seraya berkata dengan suara tenang namun penuh keceriaan.

"Masih hidup?? Gue kira lo setan yang mau loncat karena bosen jadi setan!" canda Farka, senyumnya merekah di wajahnya yang tampan.

Casandra menatap Farka dengan mata yang masih basah oleh air mata. Suaranya terdengar lemah saat dia menanggapi.

"Lo kira gue setan?" tanya Casandra, suaranya terputus-putus akibat sesekali segukan karena menangis, tapi ada kekuatan yang bergetar di dalamnya.

"Ya habisnya, ngapain berdiri di sana mau loncat? Udah bosen hidup?" celetuknya dengan nada tegas.
Perempuan itu terisak dan mencoba menahan tangis.

"Hiks!!" desisnya.

"GUE NGIDAM! PENGEN MAKAN SEAFOOD!!" ujarnya sambil memegang perut yang keroncongan.

Sambil menunjukkan dengan telunjuknya ke arah bawah, di dekat aliran sungai dekat batu terlihat sesuatu.

"Eh buset, tanpa senter lo bisa ngeliat itu!" ucap Farka dengan kagum.

Dia segera menyalakan flash di handphone-nya, dan cahaya terang dari senter itu menyinari area di bawah batu.

Ternyata, ada udang besar yang sedang muncul di permukaan air dekat batu.

Pertemuan itu bukan pertemuan biasa. Seorang lelaki bernama Farka memutuskan untuk melamar perempuan itu sebagai calon istrinya.

Dengan mengajukan suatu syarat oleh Farka: dia akan  membantu perempuan itu membalaskan dendam yang dia simpan selama ini. Sejak saat itu, perempuan itu diubah namanya menjadi Fellora oleh Farka.

*

*

"Mengapa kita tidak memotongmu menjadi potongan kecil dan memberikannya untuk
anjingmu? Hm? Kemudian kita akan lihat seberapasetia anjing lapar yang sebenarnya.
Kamu tidak akan pernah mengerti kehancuran
yang kamu lakukan pada seseorang sampai hal
yang sama dilakukan padamu." -Fellora-

Pengenalan tokoh

Pengenalan tokoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tunggu chapter 1 nanti Senin tanggal 25 Desember 2023!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tunggu chapter 1 nanti Senin tanggal 25 Desember 2023!!

Ide cerita novel ini murni karangan author sendiri pemikiran author sendiri apabila terdapat kesamaan itu hanya teknis yang memungkinkan hal sama muncul.

Mohon dukungannya

Mohon dukungannya

Popo Anka's Patience [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang