✧🌜🌜🌜💫🌛🌛🌛✧
"Melelahkan bukan?
Tapi inilah yang akan terjadi,
Saat kau mencoba untuk hidup diluar batas kemampuan mu."
-Author N-
.
.
.
.
.
"
Ihh, Abang! Napa mata El ditutup cih? El nda bica liat!"
"Tunggu ya, udah mau sampai kok"
"Abang gelap"
"1...2...3..."
"HAPPY BIRTHDAY BABY!" Ucap mereka bersamaan membuat El terkejut bukan main
"Abang Gala, Abang vala, kakak Kay, Daddy!!!!"
El berlari kearah Xander dengan cepat Xander menggendongnya dan mengecup seluruh wajah El
"Happy birthday baby" bisik Xander tepat ditelinga El membuat wajah El memerah semerah tomat
"Wajah adek merah!" Celutuk Kay
"Tidak! Tidak melah" ujar El sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan mungilnya namun segera disingkirkan oleh Xander dengan pelan
"Tidak ingin meniup kue ulangtahun mu, hm?"
"Mau! El mau!"
Xander mendudukkan El disofa tapi ternyata El kependekan berakhir Xander memangku El
Pesta ulang tahun ini sengaja dirancang mewah namun yang boleh datang hanya keluarga saja.
"Berdoa dulu dek" peringat Geza
Dengan segera El menyatukan tangan nya dan menutup mata setelahnya El meniup lilin nya
"Selamat ulang tahun dek" ucap Geza,Vaza dan Kay
"Makacih Abang, El terhura hiks"
"Terharu dek" ucap Kay memperbaiki, seketika membuat air mata El naik kembali
"Ish! Abang, iya El terhacu maksudnya"
"Terharu dek" ucap Vaza menimpali
"El mau makan kue nya aja deh ndak ucah pace kata-cata!" Ucap El kesal dengan muka yang menekuk dan mulut yang mencabik.
"Pft, bercanda dek" ucap Vaza melihat wajah kesal El yang terkesan menggemaskan
"Sudah, ayo makan kuenya" ucap Xander
Geza memotong kue nya dan menyuapi 1 potongan kemulut El begitupun dengan Vaza dan Kay.
"Abang Gela,vala, sama kakak Kay makan juga cuenya" ucap El sambil menyuapi masing-masing 1 potongan kue
"Daddy gak disuap nih?"
"Nih adek kasih yang besar!" Ucap El menyuapi Xander 1 potongan kue yang lebih besar
"Abang cama kakak mau lagi? El cuap nih"
"Tidak perlu baby, makan yang banyak ya" ucap Geza
"Benar, inikan hari ulang tahun adek" ucap Kay menambah
"Oh iya, ini hadiah dari ku" ucap Vaza sambil memberikan kado yang dibungkus dengan rapi
"Ini dari kakak Kay"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVANIEL
RandomRAVANIEL dengan wajah babyface+pendek. Tinggal dipanti asuhan yg nyatanya bukannya dapat kebahagian malah dapat penyiksaan, dipaksa jualan dipinggir jalan untuk biaya uang sekolah. Namun, kehidupannya berubah saat bertemu dengan seorang pria dewasa...
