RAVANIEL dengan wajah babyface+pendek.
Tinggal dipanti asuhan yg nyatanya bukannya dapat kebahagian malah dapat penyiksaan,
dipaksa jualan dipinggir jalan untuk biaya uang sekolah.
Namun, kehidupannya berubah saat bertemu dengan seorang pria dewasa...
Mari kita akhiri sebagai orang jahat yang saling menyakiti diri sendiri." -Ravaniel Denard-
"Mengucapkan selamat tinggal dengan benar seperti mengungkapkan perasaan yang kau pendam, agar perpisahananya tidak terasa menyakitkan." -Xander Denard-
"Kamu tidak akan bisa mengetahui isi pikiran seseorang sebaik apapun kamu mengenalnya." -Gezaren Denard-
"Masa lalu tidak pernah meninggalkan kita, namun kalimat itu tidak bisa dijadikan alasan mengapa sampai saat ini kau tak bahagia." -Vazaner Denard-
"Kenangan tentang keluarga adalah kenangan tak terlupakan, namun dibeberapa pihak kenangan tentang keluargalah yang paling mereka ingin lupakan." -Jeva Gerosianev-
"Kesalahan ku adalah membiarkan mimpi buruk mempengaruhi ku." -Kavi Barlend-
"Bagian terburuk dari mimpi indah adalah terbangun." -Kay Barlend-
"Jangan takut, semua akan baik-baik saja." -Alan Barendra-
"Kamu tidak harus membuat banyak alasan hanya untuk istirahat." -Jesen worenrelad-
"Jangan mengucapkan kata janji dengan mudah ketika kamu tak yakin bisa menepatinya." -Nathan Argazant-
.
.
.
Side :
"Bagaimana hari ini? Kalau hari ini tidak berjalan baik maka tetaplah tersenyum, bukan karena ingin terlihat baik dimata orang lain tapi untuk mengapresiasi diri sendiri karna telah berhasil melewati hari ini. karena terkadang bahagia itu hanya tentang suatu pilihan." - Author -
.
.
.
"Halo para readers!!! Saya author ingin mengatakan terimakasih atas dukungan nya selama ini. Dengan ini saya menyatakan Ravaniel resmi ending. Sampai jumpa dibook selanjutnya!!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
