Bab 13. Puding

2.7K 142 9
                                    

Ravaniel comeback✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

✧🌜🌜🌜💫🌛🌛🌛✧

"Terkadang kita harus hidup tanpa membuat list keinginan karena yg membuat mu hancur bukan hanya dari takdir tapi dari harapan mu yg terlalu tinggi.
Sedih lah seperlunya dan bahagialah sepuasmu"
-Vazaner Denard-

.

.

.

.

.

Dikamar serba hitam terdapat 2 pria beda umur, dia adalah Geza dan El.
El duduk disamping Geza yg sedang berbaring dikasur nya.

"Abang Geca janan cakit"
El menatap sendu Geza yg terbaring dikasur kingsize nya.

Geza sakit demam karena kelelahan bekerja, apalagi tadi malam Geza tak pulang karena ada urusan penting katanya.

"Abang gak sakit kok"

"Bohong, buktinya badan Abang panas"

Geza hanya menjawab dengan senyum tipisnya

Cklek

"Bagaimana keadaan mu boy?" Xander datang dengan maid dibelakang nya yg membawa nampan berisi bubur, air putih, dan obat²an

"Aku sudah membaik dad Karena ada baby El yg menemani ku"
Geza menatap kearah El yg juga menatap nya dengan tatapan lucu dan senyum lebar yg terukir diwajah imutnya.

"Maaf bang tapi El tak bisa menemani mu lagi karena dia akan ikut bersama ku"
Vaza datang dan dengan tidak sopan nya langsung membawa El ke gendongan nya.

"Hei! Dasar adik tak tahu diri, kau tak lihat Abang mu ini sedang sakit ha!? Kembalikan baby El"
Geza hendak mengambil El digendongan Vaza tapi Vaza lebih dulu menghindar

"Iya aku tau Abang sakit semoga cepat sembuh ya"
Setelah mengucapkan itu Vaza melangkahkan kakinya kearah pintu tapi langkahnya terhenti karena panggilan Xander

"Kau ingin membawa El kemana lagi Vaza? Kau sudah membawanya ke markas mu dan menghabiskan waktu bersama disana, kau tak lihat Abang mu sedang sakit? Dan lagi El harus tidur siang" ucap Xander panjang lebar membuat maid dibelakang nya menatap tak percaya dengan Xander, tumben sekali tuan nya ini berbicara panjang biasanya dia sangat irit bicara.

"Aku cuma mau mengajak nya bermain"

"Haah, kau tak lihat El tertidur?"

Vaza menunduk melihat wajah El digendongannya dan benar saja El tertidur.

"Yah, aku kan masih ingin main dengannya"

"Tunggu saja dia bangun, makanya jangan langsung ngambil aja"  sindir Geza

"CK"

"Berikan dia pada ku Vaza"

Dengan kesal Vaza memberikan El ke gendongan Xander,
Setelahnya Vaza berjalan keluar namun terhenti lagi karena panggilan dari Xander

"Jaga Abang mu AZ"

"Aku si-"

"Dasar adik durhaka" potong Geza

"Baiklah" pasrah Vaza

Xander tersenyum melihat tingkah kedua anak nya lalu kembali berjalan ke lift menuju kamarnya dilantai atas.

RAVANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang