Who?

3.3K 352 227
                                    

Sedari tadi mata gadis itu tak bisa lepas melihat satu persatu murid yang keluar dari sekolah mewah itu. Sesekali ia berdecak kesal karena pria yang ia tunggu-tunggu tidak kunjung keluar juga dari sana. Ia sudah berdiri disana selama hampir setengah jam namun tak ada tanda kalau pria itu sudah pulang dari sekolah.

Kedua matanya pun berbinar saat melihat yang sedari tadi ditunggu akhirnya muncul juga dipandangannya. Tampak ia sedang berjalan dan berbincang dengan temannya yang lain. Keningnya pun mengernyit bingung saat melihat pria yang lebih kecil itu terus saja menunjukkan bukunya.

Tidak memedulikan itu sang gadis pun berteriak sambil melambai-lambaikan tangannya keatas. "SUNGHOON!"

Sontak Sunghoon menoleh kesumber suara. Satu senyuman terukir di bibirnya melihat gadis yang tengah berdiri di depan gerbang sekolah sambil melambai-lambaikan tangannya. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ia melangkahkan kakinya menemui gadis itu. Sementara, Jake yang sedari tadi berjalan bersama Sunghoon hanya menatap kepergian pria itu.

"Udah lama lo disini?" tanya Sunghoon.

Gadis bernama Hani itu pun memasang wajah kesalnya. "Iyalah! Cape gua berdiri terus, lo nya ga keluar-keluar."

Sunghoon pun tertawa kecil. "Sorry. Abisnya tadi gua dipanggil guru."

Hani hanya mengangguk malas sambil mendengus pelan. Kemudian, ia mengambil tas ransel putihnya yang sedari tadi menggantung dipunggungnya lalu mengambil sebuah buku bersampul biru.

"Nih," ucap Hani sambil menyodorkan buku itu kepada Sunghoon. "Buat apa sih?"

"Ada deh." Sunghoon membuka lembar demi lembar isi buku itu lalu tersenyum manis dan mengacak rambut Hani sambil berkata, "Makasih ya."

Mendapat perlakuan seperti itu sontak membuat kedua pipi Hani merona merah. Sunghoon pun memasukkan buku itu kedalam tas ranselnya.

"Lo ga ada ekskul kan hari ini? Ayo jalan bentar. Udah lama tau kita ga jalan bareng," ucap Hani dengan nada manja sambil memanyunkan bibirnya.

Sunghoon pun mencubit hidung Hani hingga hidung mancung gadis itu memerah. "Besok aja ya? Gua hari ini banyak tugas."

"Bohong,"

"Beneran. Tugas fisika, kimia, sama sastra bahasa gua belum selesai."

"Yaudah gua bantuin entar. Gua bisa kok ngerjainnya,"

"Besok aja ya. Bukan tugas individu soalnya."

Hani pun menggelayutkan lengannya manja pada Sunghoon sambil memasang wajah memelasnya. "Ayo dong bentar aja. Ga sampe sore banget kok. Pleasee yaaa...." ucapnya sambil mengedipkan matanya beberapa kali.

"Besok aja cantik." Sunghoon tersenyum hangat. "Besok sampe malam pun gua bisa. Hari ini gua bener-bener ga bisa."

Lantas, Hani melepaskan lengannya dari lengan Sunghoon. Raut wajahnya berubah menjadi sedih seketika dan kepalanya tertunduk sambil kakinya membentuk pola abstrak ditanah.

"Jangan ngambek gitu dong," ucap Sunghoon.

Melihat gadis yang didepannya ini masih saja menundukkan kepalanya, Sunghoon mengeluarkan sebatang coklat kepada gadis itu.

Tadi saat disekolah, Jake memberi Sunghoon dua buah batang coklat dan sekarang ia memberi satunya pada Hani. Melihat ada coklat dihadapannya, gadis itu pun mendongakkan kepalanya.

"Ga usah bujuk gua pake coklat hoon. Gua ga mau."

Sunghoon pun menarik tangan kiri gadis itu dan meletakkan coklat tadi diatasnya. "Jangan cemberut terus entar cantiknya hilang loh," rayu Sunghoon sambil mencubit hidung gadis itu lagi.

I WISH I COULD HEAR || SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang