Slander

2.6K 325 56
                                    

Sedari tadi Jake melihat Sunghoon tampak tidak bersemangat pagi ini tidak seperti biasanya. Ia terus saja menyembunyikan wajahnya dibalik buku tulisnya seakan tidak mau melihat wajah Jake. Tidak bisa dipungkiri semenjak kemarin Jake mengatakan putus darinya Sunghoon tidak bisa tidur. Kedua matanya terasa berat sekarang, ingin rasanya ia cepat-cepat kembali ke asrama dan berbaring di kasur empuknya itu.

Suara bel masuk pun menganggu Sunghoon yang hampir tidur. Dengan malas Sunghoon mengangkat kepalanya dari balik bukunya itu lalu menatap ke arah depan kelas. Tampak seorang pria yang kira-kira sudah berkepala empat berdiri didepan dengan sebuah penggaris rotan ditangannya.

"Akhir-akhir ini saya sudah menangkap basah beberapa murid yang merokok di halaman belakang sekolah, toilet, bahkan di kelas pada saat les kosong," ucap pria yang akrab dipanggil Pak Hyunbin itu dengan nada tegas sambil mengedarkan pandangannya ke sekitar. "Jadi sekarang saya akan memeriksa tas kalian satu per satu. Ayo letakkan tas kalian diatas meja."

Semua murid pun mulai membuka tas mereka dan meletakkannya diatas meja. Ada yang tampak gelisah namun ada juga yang terlihat santai. Pria tadi pun mulai berjalan memeriksa isi tas murid satu per satu dan belum ia temukan benda seperti rokok atau sejenisnya.

Tibalah ia dimeja Sunghoon. Pak Hyunbin mulai membuka isi tas Sunghoon dan tidak menemukan benda yang mencurigakan di dalam. Namun saat ia memeriksa isi tas Jake, ia tampak diam sejenak dan menatap Jake.

Pak Hyunbin pun menghela nafasnya kasar lalu mengeluarkan sekotak rokok dari dalam tasnya. "Nah ini salah satu contohnya," ucapnya sambil menunjukkan rokok itu ke semua murid.

Kedua mata Jake membesar melihat itu. Pasalnya, ia sama sekali tidak pernah menyentuh apalagi membawa benda itu kesekolah. Ia bahkan tidak tahu kenapa benda itu bisa ada didalam tasnya. Sunghoon yang berada disebelah Jake pun tampak tidak peduli melihat itu.

"Kamu sudah tahu kan peraturan di sekolah ini sebelum kamu pindah kesini? Lalu kenapa kamu membawa benda seperti ini ke sekolah?" tanya Pak Hyunbin dengan nada tegas.

Jake yang mulai panik pun dengan cepat menulis dibukunya hingga tulisan itu tertulis tidak rapi. "Saya tidak merokok, Pak. Saya juga tidak tahu kenapa rokok itu bisa ada didalam tas saya."

"Tidak usah berbohong. Di kelas ini cuma kamu yang membawa rokok."

"Tapi saya benar-benar tidak merokok, Pak."

Pak Hyunbin pun memukul meja Jake dengan penggaris rotannya tadi hingga membuat seisi kelas tersentak kaget. "Tidak usah banyak alasan. Sekarang kamu bersihkan halaman sekolah sampai jam istirahat pertama selesai. Setelah itu datang keruang kepala sekolah."

Setelah mengatakan itu, Pak Hyunbin pun duduk dibangkunya. Jake yang masih tidak terima dengan tuduhan itu pun hanya diam. Melihat Jake yang tidak mau beranjak dari bangkunya, guru itu pun berkata, "Tunggu apalagi? Keluar dari kelas saya sekarang!"

Dengan berat hati Jake beranjak dari bangkunya. Namun, sebelum Jake beranjak dari situ ia menatap sekilas kearah Sunghoon yang juga menatapnya. Jake pun keluar dari ruangan kelas itu dan melangkahkan kakinya menuju halaman sekolah untuk menjalani hukumannya.

Melihat Jake yang sudah keluar dari kelas, Sunghoon menolehkan kepalanya kebelakang. Tampak Jay dan Riki tertawa kecil sambil mengacungkan jempol kearahnya. Jungwon yang melihat Riki tertawa disebelahnya pun menatap sinis pria itu. Ia sudah mengira ini semua pasti perbuatan mereka.

"Kalau besok saya mendapati ada murid lain yang membawa rokok, siap-siap saja akan mendapatkan hukuman yang lebih berat dari ini," ancam Pak Hyunbin. "Mengerti semua?"

"Mengerti, Pak!"

"Ya sudah kita lanjutkan pelajaran."

Pak Hyunbin pun mulai menggerakkan spidol hitam ditangannya diatas papan tulis. Sunghoon yang melihat pria itu sibuk menulis materi, memindahkan tempat duduknya ke bangku Jake yang berada tepat disebelah jendela. Tampak Jake sedang menyapu halaman yang lumayan banyak sampah. Sinar matahari pagi pun tampak terik dan pastilah membuat Jake lebih cepat merasa lelah.

I WISH I COULD HEAR || SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang