Black Bracelet

2.4K 282 94
                                    

"Bawa dia."

"Hanbin!"

Baru saja Jaehyuk ingin menarik Sunghoon dari bangkunya terdengar satu suara yang langsung mengalihkan semua murid disitu. Pria yang sedang berdiri didepan pintu kelas melihat kearah Sunghoon dengan kedua matanya yang membesar kaget.

"Apaan?" tanya Hanbin.

"Dipanggil ke ruang guru sama Bu Naeun."

Hanbin pun berdecak kesal lalu menarik Jaehyuk keluar kelas. Namun, sebelum ia keluar dari ruangan itu, Hanbin menatap remeh Sunghoon lalu menoyor kepalanya kuat sambil berkata, "Kali ini lo selamat."

Yuna yang melihat kedua pria tadi sudah keluar dari kelas pun langsung menghampiri Sunghoon dan melihat bagaimana wajah pria itu hitam karena penghapus papan tulis. Lantas, ia mengambil tisu basah dari dalam tasnya.

"Kenapa sih tuh orang ga jelas banget," ucap Yuna sambil mengusap wajah Sunghoon dengan tisu basah.

Sunghoon pun langsung menepis tangan Yuna dan beranjak dari bangkunya namun dengan cepat Yuna menahan lengannya.

"Mau kemana? Bersihin dulu pake ini."

"Gua bisa bersihin ditoilet."

"Emang lo mau diliatin orang-orang kayak gitu?" Yuna kembali mengusap wajah Sunghoon sambil menatap dalam-dalam pria yang ada didepannya. "Bersihin dulu pake ini."

Sunghoon pun menghela nafasnya lalu menahan tangan Yuna. "Gua bisa sendiri."

Dengan terpaksa Yuna menarik tangannya dari wajah Sunghoon dan membiarkan Sunghoon membersihkan wajahnya sendiri dengan tisu basah. Tidak kehilangan inisiatif, Yuna mengambil sebuah cermin dari dalam laci mejanya lalu memegangnya dihadapan Sunghoon agar pria itu bisa melihat wajahnya.

"Nih masih ada tintanya," ucap Yuna sambil menyentuh pipi kiri Sunghoon dengan senyum genitnya.

Merasa wajahnya tidak sekotor tadi, Sunghoon pun melangkahkan kakinya keluar dari kelas hendak menuju ke toilet. Yuna yang melihat Sunghoon meninggalkannya tanpa basa-basi hanya bisa mendesis kesal.

Gadis berambut sebahu yang sejak tadi memerhatikan tingkah temannya itu tertawa kecil. "Ya dicuekin lagi."

Yuna pun menatap tajam Jiwon teman dekatnya itu. "Diem lo. Ga ada yang lucu ya."

Jiwon yang masih menertawakan Yuna menarik lengan gadis itu keluar dari kelas. "Udah ah mending kita ke kantin."

***

Sunghoon yang sudah selesai membersihkan wajah juga mengganti seragamnya kini sudah berada dikantin. Duduk dan makan sendirian seakan tidak memiliki teman. Namun, Sunghoon tidak peduli dengan itu. Yang terpenting sekarang ia bisa mengisi perut laparnya.

"Eh dia sendirian tuh," ucap Jiwon sambil menyenggol lengan Yuna yang duduk disebelahnya.

Yuna pun melihat kearah meja Sunghoon yang hanya berjarak tiga meja dari tempat ia berada. Ia menatap dalam-dalam wajah Sunghoon yang terlihat sangat tampan saat makan.

"Makan aja ganteng," ucap Yuna sambil memangku dagunya dengan sebelah tangannya.

Jiwon yang mendengar itu pun menatap jijik Yuna. Rasanya ingin mual melihat temannya yang mulai jatuh cinta.

"Tapi kok mereka bilang dia pembully sih? Tau darimana coba? Dia aja baru masuk." Yuna menatap kearah temannya itu sambil sesekali melirik kearah Sunghoon yang masih menikmati makanannya.

"Ga tau juga dah. Mungkin si Hanbin punya temen kali disekolah lama anak baru itu."

"Masa sih? Tapi ga mungkin deh." Yuna kembali menatap kearah Sunghoon. "Tampangnya keliatan cuek sih tapi kayaknya soft deh anaknya."

I WISH I COULD HEAR || SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang