Sandwich

2.6K 321 27
                                    

"Lo beli sana. Biar gua liatin dari sini."

Jake mengangguk paham lalu mengambil uang yang ada di lantai kantin karena Sunghoon melemparnya. Dengan cepat, Jake melangkahkan kakinya untuk membeli sandwich yang Sunghoon minta. Kebetulan sekali Jeno dan kedua temannya ada disana. Nyali Jake pun langsung menciut melihat seniornya itu. Ia bahkan belum membeli sandwich milik Sunghoon. Ingin rasanya ia pergi dari situ namun takut kalau Sunghoon akan marah.

Jeno yang tak sengaja melihat pria yang mengotori jasnya kemarin pun tersenyum miring. Lantas ia tersenyum miring dan menghampiri Jake yang sudah gemetar ketakutan.

"Halo cacat ketemu lagi nih," ledek Jeno sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya. Jake pun hanya bisa menundukkan kepalanya dan memundurkan langkahnya perlahan.

Sunghoon yang melihat Jeno sedang bersama Jake pun segera menghampiri keduanya. Ia langsung berdiri didepan Jake hingga tubuh Jake tenggelam dibalik punggung lebarnya itu. Jeno yang melihat itu pun berdecih. "Mau ngapain lagi lo?"

"Ga usah ganggu dia," ucap Sunghoon.

Tawa Jeno pecah seketika. "Kenapa? Biasanya juga lo selalu gangguin si cacat itu."

"Cuma gua yang boleh gangguin dia." tegas Sunghoon sambil menatap datar Jeno yang sedang tertawa.

"Terus kalau gua juga ganggu dia kenapa? Lo mau nonjok gua lagi?"

Sunghoon yang sedang malas bertengkar ditempat ramai seperti itu menarik tangan Jake menjauh dari situ. Jake pun melihat kearah tangan kanannya yang sedang digenggam oleh Sunghoon. Tiba-tiba wajahnya menabrak punggung lebar Sunghoon karena pria itu menghentikan langkahnya. Lantas, Sunghoon pun berbalik menghadap Jake.

"Kenapa lo ga balik waktu liat Jeno disana? Sengaja biar liat gua berantem sama dia terus gua dihukum?"

Jake menggeleng cepat.

"Terus?"

Jake tidak tahu harus menjawab bagaimana. Dia tidak membawa buku juga penanya. Sunghoon yang sadar dengan itu pun menghela nafasnya lalu menarik tangan Jake kembali kedalam kelas saat bel masuk berbunyi. Ia sendiri juga tidak sadar kalau sedari tadi tangannya menggenggam tangan Jake seakan tak mau melepaskannya.

"Loh apa nih pegang-pegang tangan? Pacaran nih?" ledek Jay yang sedang duduk dibangku milik Sunghoon.

Sunghoon pun melirik kearah tangannya yang sedang menggenggam tangan Jake erat. Ia pun langsung melepaskan genggamannya dan menatap datar Jake. "Sana duduk!"

Jay yang melihat itu pun tertawa kecil lalu melihat kedua pipi Sunghoon yang memerah. "Ga usah salting gitu," ledek Jay.

Dengan kasar Sunghoon menarik lengan Jay hingga beranjak dari bangkunya. "Balik sana lo!"

Jay pun menatap sekilas wajah Sunghoon yang masih merona lalu melangkahkan kakinya kebangkunya. Merasa suasana kelasnya terlalu berisik, Sunghoon pun memilih menidurkan kepalanya diatas meja sambil wajahnya menghadap Jake. Bisa ia lihat bagaimana wajah Jake yang terlihat lucu dimatanya hingga tanpa sadar satu senyuman terukir dibibirnya.

Jake pun menoleh kearah Sunghoon dan langsung saja Sunghoon memasang wajah datarnya hingga membuat Jake tidak berani menatap kearahnya lagi. Merasa bosan, Sunghoon memakai earphone miliknya dan memasang musik kesukaannya dengan volume yang tidak terlalu keras sambil memejamkan matanya.

Tak sampai satu menit ia memejamkan matanya, ia merasa ada yang menepuk-nepuk lengannya. Sunghoon pun membuka matanya dan melihat kearah Jake. "Apaan?" tanyanya datar.

"Tadi sandwichnya ga jadi aku beli. Aku minta maaf. Tolong jangan marah ya." Jake menaruh lembaran uang itu diatas meja Sunghoon sambil menatap pria itu sedikit takut.

I WISH I COULD HEAR || SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang