Lie

3.2K 331 231
                                    

Melihat dua kata itu tentu saja membuat Sunghoon terkejut. "Putus? Putus kenapa? Kita bahkan belum ada seminggu pacaran."

Jake hanya diam.

"Kamu mau putus karena takut Heeseung marah?" Sunghoon pun berdecak kesal. "Emangnya dia siapa sih? Dia ga berhak ngatur hidup kamu."

"Dia kakak aku, Sunghoon. Aku ga mau kak Heeseung tahu kita pacaran. Aku takut kak Heeseung marah."

"Terus? Kita mau putus sekarang nih?"

Jake mengangguk kecil.

Sunghoon pun menarik nafasnya dalam-dalam sambil menatap kearah Jake lalu berkata dengan nada setengah marah. "Oke."

Mendengar itu membuat Jake cukup terkejut. Ia tidak menyangka kalau Sunghoon akan langsung mengiyakan permintaannya. Di satu sisi, ia juga merasa sedikit lega karena akhirnya dia tidak berbohong lagi kepada Heeseung.

"Itu kan yang kamu mau?" tanya Sunghoon dengan nada datar.

Jake mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Gak. Sampe kapan pun kita ga akan pernah putus."

Suasana pun hening seketika. Tatapan datar Sunghoon yang sedari tadi mengarah ke Jake membuat Jake menundukkan kepalanya, tidak kuasa menatap pria itu.

"Karena Heeseung doang kamu minta putus? Sepenting apa sih dia sampe semua keputusan kamu itu harus ada persetujuan dia." Sunghoon merotasikan bola matanya malas. "Pokoknya aku ga mau."

Mendengar itu pun membuat Jake mendongakkan kepalanya, menatap Sunghoon sambil memasang wajah memelasnya. "Sunghoon, aku mohon. Aku takut kak Heeseung marah."

"Kamu takut Heeseung marah tapi kamu ga takut kalau aku marah hm? Kamu ga mau yang kemarin terjadi lagi kan?"

Kepala Jake kembali tertunduk mendengar kalimat itu. Seketika ia teringat dulu saat Sunghoon marah, ia pasti akan merundungnya dengan melakukan kekerasan. Mengingat kenangan pahit itu membuat kedua mata Jake berkaca-kaca.

"Pokoknya ga ada kata putus."

Melihat Jake yang sedari tadi menunduk dan tidak memberi reaksi apa-apa, Sunghoon pun mengangkat dagu Jake dan melihat kedua pipi pria itu sudah penuh dengan air mata. Sontak hal itu membuatnya terkejut.

"Kenapa nangis sayang? Aku ga marah," ucapnya sambil mengusap air mata Jake. Sunghoon pun menggenggam sebelah tangan Jake sambil satunya lagi mengelus kepala Jake lembut. "Makanya nurut sama aku. Masa kamu apa-apa Heeseung mulu. Aku ini pacar kamu loh."

Jake hanya mengulum bibirnya sambil menatap Sunghoon dengan wajahnya yang sudah basah karena air mata.

"Kita rahasiain ini dulu sampe waktunya tepat. Oke?"

Melihat Jake yang tidak menjawabnya, Sunghoon pun menarik Jake dari bangkunya dan membawa pria itu kepangkuannya dengan memeluknya dari belakang sambil tangannya melingkat erat di pinggang Jake.

"Aku ga mau putus sayang. Ga usah peduliin Heeseung itu. Selagi kita bisa jaga rahasia ini dia ga bakal marah. Iya kan?" ucap Sunghoon lembut berusaha meyakinkan Jake.

Jake masih tetap diam sambil benaknya memikirkan tentang ucapan Sunghoon barusan dan juga Heeseung. Sunghoon pun memutar tubuh Jake sedikit agar bisa melihat kearahnya.

"Denger kan sayang? Aku ga mau putus," Wajah Sunghoon terlihat memelas.

Jake pun terpaksa mengangguk. Dia tidak tahu hal ini benar atau tidak namun ia mengiyakan saja. Melihat anggukan Jake, Sunghoon langsung mengecup bibir Jake yang sedari tadi menjadi pusat perhatiannya.

I WISH I COULD HEAR || SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang