I WISH I COULD HEAR || SungJake

Goodbye My Love

Sunghoon terdiam untuk waktu yang cukup lama saat mendengar satu kalimat dari gadis yang baru saja menciumnya. Gadis itu menggoyang-goyangkan lengan Sunghoon karena tidak mendapat respon apa pun.

"Sunghoon jawab...." Mata gadis itu semakin berkaca-kaca. "Lo juga ngerasain hal yang sama kan?"

Sunghoon menghela nafasnya kasar sambil menatap gadis itu. "Gua udah punya pacar, Hani."

Tangan gadis itu yang sedari tadi mencengkram lengan Sunghoon turun begitu saja saat mendengar itu begitu pula dengan rahangnya yang sedikit terjatuh.

"Jangan bohong. Lo ga mungkin punya pacar," suara gadis itu mulai melemah.

"Gua serius. Gua udah punya."

"Siapa?"

Sunghoon terdiam sejenak untuk memikirkan alasan yang tepat.

"Siapa Sunghoon?"

"Dia dari sekolah lain. Lo ga kenal sama dia."

Satu bulir bening pun jatuh membasahi pipi gadis itu. Bibirnya bergetar seakan tidak mampu berkata-kata lagi. "Terus selama ini kita deket buat apa?"

"Kita deket karna emang kita temen, Hani."

"Temen?" Hani tersenyum simpul. "Emang perlakuan lo selama ini ke gua itu kayak temen?"

Gadis itu menundukkan kepalanya hingga air matanya menetes lebih deras dari sebelumnya. Ia pun kembali melihat kearah Sunghoon sambil meremas rok setengah lututnya.

"Lo mungkin anggap semua itu kayak temen tapi gua engga. Kenapa lo harus bersikap kayak gitu kalau lo emang ga ada rasa sama gua, Sunghoon?"

Bibir Sunghoon bungkam, tidak tahu harus menjawab apa.

"Terus kenapa kemarin lo bilang belum punya pacar?"

"Gua baru aja jadian sama dia."

Hani pun tertawa kecil sambil air mata itu tetap mengalir membasahi pipinya. "Oke deh. Gua juga ga bisa nyalahin lo karna ini emang salah gua. Salah gua naruh perasaan sama orang yang nganggap gua cuma temen deketnya."

Mendengar itu membuat Sunghoon sedikit tidak enak. Lantas ia memegang kedua bahu Hani mencoba menenangkannya namun dengan cepat gadis itu menepisnya.

Hani menatap nanar pria yang berdiri didepannya kemudian melihat kearah kotak merah yang tadi ia beri. Tidak mau berlama-lama disitu dengan langkah cepat ia beranjak pergi dari situ diiringi dengan bulir bening yang mengalir deras dari pelupuk matanya.

"Hani!"

Gadis itu tidak menghiraukan teriakan Sunghoon. Ia terus melangkahkan kakinya cepat. Hatinya sangat terluka mendengar jawaban Sunghoon. Ia pikir selama ini Sunghoon juga memiliki rasa terhadap dirinya mengingat perlakukan pria itu yang sangat manis.

"Lo jahat, Sunghoon. Gue benci lo."

Sunghoon menghela nafasnya pelan melihat Hani yang semakin jauh dari pandangannya. Ia merasa bersalah saat melihat gadis itu terisak seperti tadi. Sunghoon pun melihat kearah kotak merah kecil yang ada digenggamannya. Dengan rasa penasaran, ia membuka kotak itu dan menemukan sebuah gantungan kunci berbentuk gitar berwarna hitam dengan sebuah gulungan surat didalamnya.

Sunghoon pun membuka gulungan kertas putih itu dan membaca isinya.

"Sunghoon, dipake ya gantungan kuncinya. Gua juga pake tau tapi warna pink. Biar couple<3"

Setelah membaca surat itu Sunghoon menggenggam erat gantungan kunci itu. Ia mendengus pelan. Benaknya mulai memikirkan kenapa dia tidak menyadari perasaan sahabatnya itu sejak dulu?