Dissapointed

2.6K 318 66
                                    

Sunghoon yang baru saja turun dari tangga sekolah sedikit terkejut melihat Jake sedang sendirian dihalaman sekolah itu. Ia pun melangkahkan kakinya menghampiri Jake. "Kok belum pulang?"

Jake hanya melihat Sunghoon sekilas. Kedua alis Sunghoon mengernyit bingung melihat kedua pipi Jake yang basah seperti habis menangis. Lantas, ia pun melihat kearah depan dan melihat Heeseung dan Jungwon disana. Sunghoon menghela nafasnya pelan lalu mencengkram kedua lengan Jake lembut. 

"Pulang bareng gua aja,"

Melihat Jake yang masih saja menundukkan kepalanya, Sunghoon pun mengangkat dagu Jake dengan sebelah tangannya. "Udah jangan nangis. Kan masih ada gua," ucapnya sambil mengusap bulir bening yang menetes di pipi Jake.

"Ayo pulang."

Jake hanya mengangguk lalu mengikuti Sunghoon yang berjalan didepannya. Sunghoon yang tidak melihat Jake berjalan disebelahnya, menarik tangan kanan Jake lalu menggenggamnya erat hingga kini pria itu bisa berada disebelahnya. 

Sesekali Sunghoon melihat kearah genggaman tangan mereka sambil tersenyum kecil. Tak sengaja saat sudah berada diluar gerbang sekolah, Sunghoon melihat ada yang menjual gulali disana. Ia pun menghentikan langkahnya lalu bertanya kepada Jake, "Mau beli itu gak?" tanyanya sambil menunjuk kearah tempat penjual gulali itu.

Jake melihat kearah yang ditunjuk lalu menggeleng kecil. Sunghoon pun menarik tangan Jake ke tempat gulali tersebut. "Pak, gulalinya dua."

Jake yang melihat Sunghoon membeli gulali itu pun mengerjap bingung padahal tadi ia sudah menolaknya.

"Temenin gua beli ini bentar," ucap Sunghoon sambil menatap kearah Jake.

Setelah kedua gulali itu sudah berada ditangannya, Sunghoon kembali menarik tangan Jake menuju asrama. Tak sengaja pula Jake melihat Heeseung keluar dari bangunan asrama itu bersama Jungwon. Heeseung yang juga kebetulan melihat Jake hanya melihat Jake sekilas lalu merangkul bahu Jungwon dengan sebelah tangannya seolah tidak melihat Jake disana.

Sunghoon yang juga melihat itu tidak peduli dengan adanya Heeseung disana. Ia tetap menarik tangan Jake masuk ke dalam asrama hingga sampai didepan pintu kamarnya. Melihat Jake ingin beranjak dari situ, Sunghoon menahan tangannya. "Mau kemana? Sini aja dikamar gua."

Sunghoon pun mengambil kunci kamar dari dalam saku celananya lalu kembali menarik tangan Jake masuk kedalam kamar dan meletakkan gulali tadi diatas meja belajarnya. Melihat Jake yang masih saja berdiri didepan pintu kamarnya, Sunghoon menghampirinya lalu membawa Jake ke kasurnya dan menyuruh Jake untuk duduk diatas kasurnya.

Jake hanya mengiyakan saja tidak mau bertanya kenapa Sunghoon membawanya kesini. Benaknya masih memikirkan Heeseung yang meninggalkannya sendirian disekolah. Bulir bening yang tadi sempat berhenti kembali menetes membasahi pipinya. Jake sudah menduga hal ini pasti akan terjadi cepat atau lambat. Ia merutuki dirinya sendiri telah membohongi Heeseung.

Sunghoon yang baru saja keluar dari toilet, mengambil gulali diatas meja tadi lalu menghampiri Jake yang sedang duduk dikasurnya. Ia mengambil posisi setengah berlutut hingga Jake bisa menatapnya sekarang dengan matanya yang basah karena air mata.

"Nih," ucap Sunghoon sambil menunjukkan gulali didepan Jake.

Melihat Jake yang hanya diam saja dan tidak mau mengambil permen kapas itu, Sunghoon menarik sebelah tangan Jake lalu meletakkan gulali itu pada tangannya. "Daripada lo nangisin Heeseung itu mending makan ini."

Jake hanya menatap gulali itu tanpa berniat untuk memakannya. Dia tidak selera untuk memakan apa pun saat ini. Sunghoon pun beranjak dari posisinya lalu duduk diatas kasurnya sambil menghadap Jake. Jake yang tidak kuasa dengan tatapan datar Sunghoon pun menundukkan kepalanya. 

I WISH I COULD HEAR || SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang