10. Drunk Calls

911 87 11
                                    

Tanpa basa basi lagi, Jean langsung pergi begitu liat HP Naya.

Naya jadi bingung sendiri. Dia ngerasa berat karena dua cowo ini lagi dalam kondisi yang gak baik.

"Halo? Jay?"

"Kenapa teleponin?"

"Kamu di mana?"

"Kantor."

"Aku denger kamu mau resign."

"Terus?"

"Aku... nggak. Aku cuma mau tau kabarmu aja."

"Okay. Udah kan?"

"I-iya."

"Aku matiin ya."

"Jay?"

"Kenapa?"

"Can i meet you?"

"For what?"

"To talk to you?"

"Talk about what?"

"I dont know... i just, i havent contacted you recently."

"Nay."

"Ya?"

"Im not available for your punching bag agenda."

"..."

"I actually want to cut you off."

"Why are you doing this to me?"

"You did it first."

"I dont want you to leave."

"There is no place for me to stay anyway. So, goodbye."

***

She went back to be the cool, or messed up girl.

Naya ngerasa capek sendiri sama pikirannya. So she distract herself by dressing up, putting on some make up, style her hair, bring her best look tonight.

Selagi pake make up, matanya memerah bukan karena mascara yang kena ke bola mata dia. Tapi karena dia ngerasa sendirian. Dia udah bikin Jayden, orang yang peduli sama dia, ninggalin dia.

"Fuck my life," gumam Naya.

Dia buka lemarinya. Dia pilih dress hitam se paha dengan tali spaghetti dan outer bulu-bulu warna putih. Baju ini udah ngedekem lama di lemarinya.

She go out without a plan. Dia sama sekali ga tau mau ngapain malem ini. Tapi setelah dandan begini, rasanya satu satunya tempat yang cocok adalah main ke club.

Udah lamaaa banget dia ga nyentuh tempat itu. Malah, mungkin udah 3 tahunan? Dia sama Jean cuma pernah beberapa kali ke club bareng pas awal-awal pacaran.

Dia jalan ke lift dan ternyata, Jean juga lagi nunggu lift. Berbeda dari Naya, Jean cuma pake kaos dan celana panjang aja dengan rambut lurusnya yang kemana mana.

Jean langsung ngembusin napas panjang. Dia gak mau nanya Naya mau ke mana, nyapa aja gak mau.

Dalem hati, Naya malah bertanya-tanya kenapa Jean secuek itu. Apa karena Naya buang buangin barang mereka?

Seketika Naya merasa moodnya berubah ngeliat Jean kayak gini. Dia mau ke club buat ngilangin pikiran-pikiran kayak gini, tapi malah ketemu sumber pikirannya.

Ting!

Lift kebuka. Naya langsung masuk tapi Jean malah diem aja.

"Gak masuk?" tanya Naya sambil nahan tombol lift biar Jean bisa masuk.

Jean gak jawab, dia malah ke lift sebelah dan nunggu lift lain dateng.

Dingin banget. Naya langsung nutup pintu lift dan gak mau liat Jean.

Escapism. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang