Pagi yang indah di Jepang. Kai membuka mata karna sinar matahari mulai masuk kekamar nya. Ia melakukan peregangan sebentar dan berniat untuk membersihkan diri. Namun saat mengambil handuk, handphone nya berbunyi tanda ada pesan masuk.
Kai pun berjalan malas ke nakas yang diatas nya ada handphone. Ia membuka handphone itu dan mengecek pesan yang terkirim tadi. Ternyata itu buna nya.
______________________________________
Buna Sayang
|Kai
|Kamu mau tinggal
di Indonesia lagi gak?Mau lah buna|
Emang kenapa kok tiba tiba
nanya kayak gitu? ||Buna mau kirim kamu
ke Indonesia lagi
|Kamu mau kan?Mauuu|
Mau banget malah|
Kai udah kangen sama Dewa||Haha buna tau itu Kai
|Pasti Kai kangen banget
sama Dewa
|Tapi kalo kamu
ke Indonesia, buna sama
papah gak ikut Kai
|Soalnya kerjaan papa kamu
belum selesaiKok gitu sih bun :(|
|Buna sebenarnya juga
Pengen balik ke Indo
|Tapi gamungkin karna buna
harus nemenin papah kamu
|Gapapa ya Kai? Soalnya
dari dulu pas awal awal
tinggal di Jepang buna ngeliat
kamu murung terus. Buna
pengen langsung pindahin
kamu ke Indo tapi kamu kan
masih kecil
|Jadi buna tunggu kamu sma
|Niat nya buna mau kamu
sekolah sma disana aja
|Mau kan?Mau buna...|
Tapi buna kapan bisa
ke Indo nya?||Buna gak yakin Kai
Oke...|
Kapan jalan nya bun?||Besok siang
Oke bunaaa|
______________________________________
Kai pun melempar handphone nya lalu melompat kegirangan. Senang bisa balik ke Indonesia walau papa sama buna nya gak ikut.
Beberapa menit pun Kai tersadar lalu berdehem. Ia berjalan kembali kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.
30 menit kemudian Kai keluar dengan kaos dan celana pendek. Hari ini ia malas untuk keluar rumah. Hanya ingin diam dan menikmati hari terakhir nya di Jepang.
12:45
"Bosen juga". Kai menaruh handphone yang dari tadi ia mainkan dan melipat tangan nya untuk dijadikan bantal. Pandangan nya menatap langit langit atap.
"Suruh Rayyan kesini aja deh". Kai mengambil handphone nya kembali lalu menelfon Rayyan. Teman nya yang kebetulan dari Indonesia juga.
"Halo bre". Ucap Kai saat telfon nya itu diangkat Rahyan.
"Ngapa lo nelfon nelfon". Jawab Rayyan dengan suara berat nya. Sepertinya ia baru bangun tidur.
"Kesini Yan, bosen gue".
"Aelah lo ganggu gue tidur, yaudah iya gue kesana".
"Thanks bre dada".
Tut
Telfon itu pun berakhir. Kai pun kembali memainkan handphone nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUCK! [BL]
Teen FictionSeorang pembully sekolah tak sengaja membully teman masa kecil nya yang dulu pernah ia cintai. Akan kah korban ingin memaafkan nya? Dosa ditanggung pembaca! 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 ⚠ •𝐁𝐀𝐍𝐘𝐀𝐊 𝐊𝐀𝐓𝐀 𝐊𝐀𝐒𝐀𝐑 •𝐍𝐎𝐍 𝐁𝐀𝐊𝐔 •𝐔𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐔𝐒𝐈𝐀 �...