18. Nabati

4.3K 284 13
                                    

Kai menyenggol tangan Rayyan.

"Tu kak Fathan kenapa dah?". Tanya Kai tenpa mengalihkan pandangan nya dari Fathan.

"Kek nya suka dah sama Raja". Jawab Rayyan yang juga tak mengalihkan pandangan nya dari Fathan. Sonta Kai menggeplak kepala Rayyan sampai sangat empu mengeluh sakit.

"Aduh, kenpa si Kai main gaplak palak orang aja". Eluh Rayyan menatap Kai tak suka.

"Ya abisnya jawaban lu gak bener banget, masa iya Fathan suka sama Raja. Aneh lu".

"Lah siapa tau kan? Dulu lu juga gak suka sama Dewa. Tapi buktinya apa sekarang?".

"Lah iya juga ya". Kai memukul kepalanya sendiri. Ia merasa bodoh.

"Emang anak babi". Rayyan melanjutkan makan nya begitu pun Kai. Sementara Fathan sudah hilang entah kemana.

••

Selesai makan mereka memutuskan untuk jalan jalan disekitaran sekolah. Mereka melihat salah satu ruangan tersembunyi. Tempatnya berada di ujung sekolah.

Pintu ruangan itu tertutup namun ada sedikit sela. Tidak ada nama ruangan diatas pintu nya.

"Masuk yuk Kai". Ajak Rayyan bisik bisik.

"Gak ah gila lo, didalem pasti ada hantu nya". Jawab Kai sambil bisik bisik juga.

"Udah gakpapa Kai, kan ada gua". Kai pun hanya diam. Tangan nya digandeng Rayyan supaya tak kabur. Tangan Rayyan pelan pelan menyentuh pintu itu. Sebenarnya ia juga ragu namun rasa penasaran nya lebih besar.

Dan setelah memeliki cukup keberanian, Rayyan langsung membuka pintu itu dengan cepat. Mereka berdua langsung membulatkan matanya saat melihat isi didalam ruangan itu.

Ada 6 orang didalam nya. Dan mereka semua tidak mengancingkan baju nya. Alhasil sixpack mereka ter ekspos

Kai langsung berlari namun tangan nya masih digenggam Rayyan. Rayyan yang baru sadar siapa orang itu menahan Kai. Kai pun langsung membalikan tubuh nya menatap Rayyan bingung.

"Oh kalian toh". Ujar Rayyan sambil menatap remeh orang didalam ruangan itu. Kai pun melihat nya dan ia langsung mengubah ekspresi nya yang tadinya panik menjadi datar.

Siapa lagi jalan bukan Dewa, Satria, Gibran, Fahri, Vion, dan Azfar.

"Bisa bisa nya kalian disini". Ucap Kai sambil tolak pinggang.

"Eh sayang, mau gabung?". Tanya Dewa. Kai pun melirik ke Rayyan lalu menaikan alisnya mengisyaratkan hartanya. Rayyan yang mengerti pun menggelengkan kepalanya kayak orang takut.

"Eee gausah Dew, kita mau lanjut jalan jalan". Jawab Kai.

"Loh kenapa? Gabung aja gakpapa". Ucap Satria sambil menghisap rokok nya.

"Eee gausah ah, udah Kai KABURR". Rayyan menarik tangan Kai lari dari situ. Mereka semua pun bingung namun tak peduli.

••

Rayyan melepas gandengan nya lalu menumpuk tangan nya didengkul kaki nya dan mengambil nafas banyak banyak. Kai pun seperti itu.

"Lu ngapa narik tangan gua si". Ujar Kai terengah-engah karna capek lari.

"Gua takut sama mereka, badan nya gede gede. Nanti kalo kita digebukin gimana? Lu juga kan yang sakit". Jawab Rayyan sambil manatap Kai tak suka.

Kai tak menjawab. Ia kembali berdiri lalu merangkul Rayyan.

••

Kelas.

"Anak anak mohon perhatian nya, guru guru akan mengadakan rapat. Jadi sementara kalian jamkos dulu ya". Ucap salah satu guru yang masuk ketika jam istirahat. Semua murid pun langsung bersorak senang. Begitu pun Rayyan dan Kai.

FUCK! [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang