Tak lama ada seseorang yang menghampirinya sambil berlari.
"Kai, lo gapapa?". Tanya Rayyan sambil memeluk Kai.
"Ehek ehee Kai takut sama diaaa". Ringis Kai. Rayyan pun mengangguk lalu mengelus punggung Kai.
"Tenang kan ada gue".
"Lo kan takut juga sama dia".
"Eh iya lupa hehe". Tak lama suara isakan Kai pun tak terdengar. Dengan segera Rayyan melepas pulukan itu.
"Kantin yok gue traktir soto". Ajak Rayyan sambil tersenyum. Mendengar itu Kai pun langsung mengubah ekspresi nya.
"Yok lah gas". Kai segera berdiri lalu berjalan ke kantin diikuti Rayyan dibelakang.
••
Kantin.
"Mana uang nya? Gue yang pesen".
"Nih". Rayyan memberi Kai uang berwarna merah dan langsung diterima Kai. Kai tersenyum lalu pergi memesan.
"Ibu mau soto du-". Omongan Kai terjeda saat lelaki yang ia tabrak tadi datang dan memesan.
"Ibu soto nya satu". Ucap lelaki itu dengan tangan yang dimasukkan kantong.
"Siap mas Dewa". Kata ibu penjual.
"What Dewa kok mirip... Gak gak gak, Dewa itu orang nya baik!! Gak jahat kayak dia". Batin Kai sambil menatap Dewa dari atas sampe bawah. Namun tanpa Kai sadari, ternyata Dewa menyadari nya.
"Apa lo? Mau mati?". Ucap Dawa membuat Kai tersadar.
"Eh maa-".
"Mas Dewa, ini dah jadi soto nya". Ucap Ibu ibu itu sambil menyodongkan piring yang isinya soto.
Dewa pun memberi uang ke ibu perjual itu.
Byur
"Haha mampus lu". Tawa Dewa karna menyiramka sedikit kuah soto. Walau sedikit dapat menyebabkan baju Kai kotor.
Kai hanya diam sambil mengusap baju nya untuk menghilangkan noda nya. Walau malah makin nyebar tapi yang penting gak terlalu keliatan. Mata nya pun sudah memerah karna menahan tangis nya.
"KAI!". Panggil Rayyan sambil berlari kearah Kai. Ia mungusap punggung Kai lalu menatap horor ke Dewa. Walau bagi Dewa tak ada apa apa nya.
"Kok lu gitu si sama temen gua!". Rayyan mendorong tubuh Dewa lalu Dewa pun ber senyum smrik.
"Gausah sok keras lu pada".
"Eh bro bes-". Ucap lelaki teman Dewa walau terpotong saat baru sadar ada Kai dan Rayyan.
"Eh ada bocil". Lelaki itu mengusap kepala Rayyan sambil menatap nya remeh lalu ber senyum smrik
"Gini ya dek, saran kakak jangan main main sama kita kalo mau hidup kalian tenang, oke?". Ujar lelaki itu sambil melipat tangan nya didada.
"Emang kalian siapa, hah?". Rayyan menaikan kepalanya kayak mau ngajak ribut. Tapi itu malah terlihat gemas bagi lelaki teman Dewa itu.
"Udah yuk Yan pergi aja". Kata Kai sambil menggandeng tangan Rayyan mengajaknya pergi.
"Awas aja lo". Rayyan pun berjalan meninggalkan mereka berdua yang hanya diam.
"Lucu ya bos tu anak".
"Sekarang dia musuh kita! Inget itu Satria". Ucap Dewa sambil menatap tajam lelaki yang bernama Satria itu.
"Yaelah bos masa gue gak boleh suka si".
KAMU SEDANG MEMBACA
FUCK! [BL]
Teen FictionSeorang pembully sekolah tak sengaja membully teman masa kecil nya yang dulu pernah ia cintai. Akan kah korban ingin memaafkan nya? Dosa ditanggung pembaca! 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 ⚠ •𝐁𝐀𝐍𝐘𝐀𝐊 𝐊𝐀𝐓𝐀 𝐊𝐀𝐒𝐀𝐑 •𝐍𝐎𝐍 𝐁𝐀𝐊𝐔 •𝐔𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐔𝐒𝐈𝐀 �...