Dewa membuka matanya. Ia segera menarik tubuh Kai lagi dalam pelukan nya.
"Ish apaan sih Dew! Gua mau mandi anjing!". Kai memberontak agar terlepas.
"Apa kamu hilang? Gua?".
"Gua benci sama lo!". Dewa mengerutkan alis nya bingung.
"Kenapa? Aku ada salah?". Kai berdecak sebal. Ia memaksa dirinya untuk duduk alhasil tangan Dewa terlepas.
Setelah tangan Dewa terlepas, Kai segera berjalan cepat kearah kamar mandi. Tentang rasa sakit nya. Persetanan tentang itu.
Ia menutup pintu itu dengan keras lalu menguncinya. Kai menyenderkan tubuhnya ke pintu itu lalu dirinya terjatuh ke lantai.
"Aw". Kai merasa sakit saat bokongnya mengenai lantai itu.
Kai pun menangis didalam kamar mandi. Ia menekuk kaki nya dan memeluk nya. Ia juga memukul kepalanya sendiri. Ia merasa sangat kotor.
Diluar Dewa khawatir. Kamar mandi itu kedap suara jadi tidak terdengar apa apa. Dewa berjalan mendekati pintu kamar mandi itu.
"Keluar sayang... Aku minta maaf. Aku salah". Ucap Dewa sambil mengetuk pintu itu pelan.
Sementara Kai yang didalam tak mendengar ucapan Dewa. Ia terus menangis dan melukai dirinya sendiri.
"Sayangg, aku tau kamu nangis didalam. Aku mohon keluar dan bicarain hal ini baik baik".
"BACOT LO! GARA GARA LO, KEPERAWANAN GUA ILANG DIMASA SMA ANJINGG!!". Teriak Kai dari dalam sangat keras sampai terdengar dari luar.
"Maafin aku Kai... Aku khilaff...". Dewa ikut menangis. Ia merasa sangat bersalah kepada Kai.
Tak ada balasan dari dalam karna Kai sibuk menangis dan memukuli kepalanya sendiri.
"Kai, keluar sayang... Kita bicarain ini baik baik ya".
"GABISA ANJING!! KALO ORANG TUA KITA TAU GIMANA HAH!!".
"Aku yakin mereka ngerti Kai... Keluar ya sayang". Kai tak menjawab.
"Aku minta maaf Kai". Gumam Dewa lalu tubuhnya terjatuh. Ia menyender di pintu yang dibalik nya juga ada Kai.
Dewa menangis. Ia memukul kepalanya sendiri sangat kuat.
••
Beberapa menit pun berlalu. Kai belum juga keluar dari kamar mandi. Sementara Dewa sudah membereskan keadaan kamar yang hancur tadi.
Sekarang Dewa sudah mengenakan pakaian. Ia berjalan kearah pintu kamar mandi. Dewa mengetuk pintu itu.
"Kai, baju kamu ada di depan pintu. Kamu ambil sendiri ya. Aku mau keluar dulu beli makanan". Dewa memutuskan untuk pergi karna tidak ada jawaban dari Kai.
Dewa Keluar dari rumah itu tak lupa menguncinya. Diperjalanan ia hanya diam dengan tatapan kosong. Tangan nya ia taro dikantung celananya.
••
Kai memutuskan untuk mengambil baju nya. Ia membuka pintu itu lalu mengambil baju yang sudah tergeletak dilantai. Setelah nya Kai kembali menutup pintu itu dan menguncinya.
Ia mulai memakai baju itu. Sebelumnya ia sudah membersihkan darah yang berada di selangkangannya.
••
Kai keluar dari kamar mandi itu ia tak melihat Dewa. Sepertinya dia belum sampai.
Kai memutuskan untuk duduk disofa walau jalan nya susah. Ia terduduk dengan tatapan kosong.
Ceklek
"Kai?". Dewa segera berjalan kearah Kai. Ia berjongkok dihadapan Kai dan memegang tangan Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUCK! [BL]
Teen FictionSeorang pembully sekolah tak sengaja membully teman masa kecil nya yang dulu pernah ia cintai. Akan kah korban ingin memaafkan nya? Dosa ditanggung pembaca! 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 ⚠ •𝐁𝐀𝐍𝐘𝐀𝐊 𝐊𝐀𝐓𝐀 𝐊𝐀𝐒𝐀𝐑 •𝐍𝐎𝐍 𝐁𝐀𝐊𝐔 •𝐔𝐍𝐓𝐔𝐊 𝐔𝐒𝐈𝐀 �...