31. Bar

3.6K 202 6
                                    

"Woi Dew, bengong aja lu". Ujar Fahri sambil menggebrak meja.

"Itu makanan lo entar dilaletin bego". Lanjut pria yang kesabaran nya setipis tisu dibelah dua itu.

"Bacot". Dewa pun kembali memakan makanan nya sampai.

"Ekhem". Dewa reflek memutar kepalanya dan melihat orang itu.

"Pacar lo dah pulang tadi naik taksi". Ucap Dira dengan wajah datarnya. Dibelakang wanita itu ada Dipta yang bersedekap dada sambil menatap Dewa dengan sinis.

Dewa lalu manatap wanita dan pria itu dengan tatapan dingin.

"Siapa lo". Tanya Dewa ke Dira yang sama sama terlihat cool.

"Bukan siapa siapa". Tiba tiba mata Dira tertuju pada wanita disamping Dewa. Tatapan mereka saling bertemu namun Dira kembali mengalihkan pandangan nya lagi manatap Dewa.

"Lo yang nganter Kai ke uks kan". Tanya Dewa sambil menatap Dipta yang hanya berdiri dibelakang Dira.

"Mikir sendiri". Dipta segera merangkul Dira lalu mereka berdua pun pergi.

Dewa tak percaya. Ia langsung berjalan kearah UKS meninggalkan semua teman nya termaksud Tian.

Tian sedikit kesal karna Dewa meninggalkan nya. Ia pun akhirnya berlari mengikuti Dewa pergi.

Teman teman nya yang ditinggal pun hanya bisa menggelengkan kepalanya.

••

Dewa sangat kesal karna dari tadi Tian mengikutinya. Seperti anjing bodoh yang mengikuti orang yang anti terhadap hewan itu.

"Kamu tau gak sih, waktu aku tk temen mami aku pernah bilang aku cantik banget. Padahal kan gak secantik itu kan?". Tanya Tian sambil menyempilkan rambut dibelakang telinganya dengan senyum malu malu.

"Lebih terlihat seperti babi hutan sebenarnya". Jawab Dewa tanpa memberhentikan jalan nya dengan tangan yang berada disaku celana.

"Ih kok jahat banget sih". Tian menundukkan kepalanya.

"Gak peduli". Dewa mempercepat jalan nya karna perempuan itu sangat menganggu. Sampai akhirnya ia sampai diuks. Benar saja, Kai tidak ada.

Dewa panik. Ternyata yang dibilang tadi benar. Ia segera berlari ke parkiran dan menjalan kan mobil nya kerumah Kai meninggalkan Tian. Ia tak peduli jika tas nya tertinggal.

Setelah sampai, ia langsung memarkirkan mobil itu lalu masuk kedalam.

Dewa segera berlari kekamar Kai. Ia langsung membuka pintu itu dengan kasar sampai membuat yang didalam kaget bukan main.

"Dewa! Apaan sih!". Kata Kai penuh penekanan karna kesal. Bagaimana tidak kesal, Kai sedang asik asik nya memainkan handphone dikasur sambil memegangi kepalanya yang masih sedikit sakit. Tiba tiba datang seekor titan membuka pintu kamar nya dengan sangat keras.

"Kai!". Dewa segera berlari kearah Kai yang tiduran dipinggir kasur. Dewa berjongkok dengan dengkul yang dijadikan tumpuan. Ia memeluk tubuh Kai membuat Kai bingung.

"Kanapa sih? Dateng dateng meluk, dan kenapa kamu disini! Ini masih jam sekolah". Ucap Kai sedikit kesal.

"Maaf". Jawab Dewa didalam pelukan itu. Kai pun menghembuskan nafasnya lalu mengelus rambut Dewa.

"Kamu bolos?". Tanya Kai lagi dengan lembut.

"He'em, kamu marah?". Dewa mendongakkan kepalanya agar ia dapat melihat wajah Kai.

"Enggak, tapi lain kali jangan diulang lagi. Nanti kalo dimarahin guru gimana".

"Aku dulu sering bolos juga, guru gabakal marah". Dewa kembali menyembunyikan wajahnya keperut Kai.

FUCK! [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang