12. Tebing Gresfli

6.1K 388 19
                                    

Dewa pun tersenyum mesum namun sedetik kemudian ia menarik tangan Kai.

"Udah ah ayo nanti telat". Dewa menarik tangan Kai dan Kai hanya bisa pasrah tangan nya ditarik.

Singkatnya mereka sedang dalam perjalanan. Langit masih sedikit gelap. Kendaraan juga gak terlalu banyak. Kai bingung akan dibawa kemana.

Dewa memberhentikan motornya lalu ia turun dari motor. Sementara Kai melihat sekeliling. Tempatnya seperti tidak asing...

"Ini dimana?". Tanya Kai sambil turun dari motor. Matanya tak lepas dari pemandangan di depan nya.

"Lo ga inget?". Kai hanya menggeleng pelan.

"Tempat main kita". Kai pun mencoba mengingat ngingat memori masa lalunya.

"Oh tebing Gresfli bukan?". Tanya Kai sambil melihat ke Dewa yang tersenyum.

"Iya". Kai pun menatap takjub ke pemandangan didepan nya.

Matahari yang cerah berwarna jingga dan awan yang berbentuk seperti kapas. Hembusan angin lembut membuat suasana menjadi damai.

Kai menghirup udara dan menghembuskan nya lagi. Ia memejamkan matanya menikmati keadaan.

Dewa yang sedari tadi melamun melihat Kai pun tersenyum.

Ting

Kai segera mengambil handphone nya di tas dan melihat pesan yang beru saja terkirim. Raja.

_____________________________________

Kak Raja Osis

|Temuin gue di rooftop
  pas istirahat

Loh ada apa kak?|
Tiba tiba banget|

|Gapapa

O-okey kak|

______________________________________

Kai pun mengerutkan alisnya bingung. Dewa yang peka pun berjalan mendekati Kai dan bertanya.

"Siapa yang chat?". Tanya Dewa.

"Bukan siapa siapa. Yaudah yok brangkat kesekolah". Kai berjalan lesu ke motor Dewa dan menaikinya. Dewa yang masih stay diposisi nya pun kebingungan. Karna malas pikir, Dewa berjalan juga ke motornya dan mulai melajukan motor itu sampai sekolah.

••

Disekolah.

Kai turun dari motor Dewa. Mukanya terlihat suram.

"Kenapa? Ada masalah?". Tanya Dewa.

"Gak. Yaudah Kai ke kelas". Kai memutar tubuhnya lalu berjalan pergi.

"Gue anter Kai". Dewa hendak berjalan namun jawaban dari Kai membuat Dewa memberhentikan langkahnya.

"Gausah repot repot. Gue bukan bocah". Ucap Kai tanpa menengok kebelakang. Dewa pun sedikit kesal. Perasaan tadi pagi Kai baik baik aja.

"Dewa... Lo harus sabar". Gumam Dewa sambil melihat kepergian Kai.

••

Kini guru sedang mengajar didepan kelas. Hari ini dimulai dengan pelajaran biologi. Si Kai mah bodo amat sama guru didepan. Dia milih main hp. Peraturan sekolah si boleh boleh aja. Asal jangan berisik.

FUCK! [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang