chapter 9

47 3 0
                                    

Naura masih terbaring di atas tempat tidurnya. Entah apa yang ia lakukan saat ini hanya mengotak Atik hand phone nya yang tak tau ia akan seperti apa .

Naura terasa lemas akibat terlalu banyak makan manis semalam .
Hal itu membuat darah Naura menjadi rendah.

" Ya Allah maafin Naura kalo Naura sering diem diem makan makanan manis tanpa sepengetahuan umi ya Allah, tapi Naura minta angkat rasa lemes Naura ya Allah. Naura gak mau sakit "

Lirihan Naura seperti anak kecil yang sedang mengadu.

Naura bangkit dari tempat tidur nya
Dan pergi ke arah kamar mandi untuk sekedar cuci muka.

Seusainya dari kamar mandi, Naura pergi ke balkon kamarnya.

Saat sedang di balkon kamarnya. Naura melihat uminya dari bawah yang sedang membawa paper bag
Besar.

" Umi bawa apaaan tuh "
Gaumam Naura

Bergegas Naura segera turun dari lantai atas kamar nya. Naura penasaran dengan paper bag yang umi bawa.

Naura langsung bertemu dengan umi
Dan menanyakan isi dalam paper bag tersebut

" Umi itu apa , kok gede banget"
Tanya Naura dengan penasaran

" Ini baju buat kamu , nanti kamu pake ya buat nanti malem "
Ucap umi.

Umi langsung menyerahkan paper bag itu ke genggamam Naura.

" Umi , ini umi beli ? " Tanya Naura
" Enggak, tadi bodyguard mamah Rika kesini terus ngasih ini " ucap umi

" Bodyguard nya mamah Rika ke sini Coman ngasih ini doang " ucap  Naura
  Tak percaya

" Iya , yaudah Sanah kamu simpan.
Jangan lupa ya di pake nanti malem "

GeynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang