"Gak mau umi, Naura gak mau di jodohin". Lirih Naura kepada sang umi yang hendak menjodohkan nya dengan seorang santri.
" Kenapa gak mau, justru bagus dong kalo kamu nikah sama santri , kan kamu juga lulusan santri " umi berucap kepada sang anak gadisnya.
" Tapi gak di jodohin juga umi" keluh Naura kepada sang umi
Saat ini Naura sedang di ambang kebingungan. Ia tidak bisa membantah omongan uminya itu. tetapi Naura berusaha untuk membujuk sang umi untuk tidak di jodohkan .
Naura berfikir sekeras mungkin untuk membuat umi nya membatalkan perjodohannya itu.
" Umi , Naura memang pengen nikah sama santri tapi gak harus di jodohin juga umi " ucap Naura dengan tersendu sendu
Lagi lagi ucapan Naura di sekat dengan sang umi " emangnya kamu mau umi banding bandingin kamu sama kak Riziq yang umi jododihin juga " cicit umi membuat Naura membulatkan mata cokelat nya.
Bukannya mereda , umi malah membuat Naura menangis kejar. " Umi jahat ! Bisa bisanya umi ngebandingin Naura sama kak Riziq yang jelas jelas udah punya keluarga sendiri" rengeknya lagi.
Umi terkekeh kecil melihat anak gadisnya merengek seperti anak kecil yang tidak di berikan permen oleh sang ibu.
" Sayang, anak cantik nya umi. Kamu tenangin diri kamu dulu ya. nanti umi jelasin kenapa umi pengen menjodohkan kamu ." Unjar umi dengan di iringi senyuman hangat.
Naura mengangguk " iya umi ." Ucap Naura seraya mengelap air mata yang membanjiri pipinya. Naura menghela nafas berat karena harus menerima kenyataan yang pahit ini. Ketika Naura sudah sedikit lebih tenang, Naura mencoba membuka suara " umi , sekarang umi jelasin kenapa umi pengen menjodohkan Naura sama laki laki Pilihan umi ? ." Naura bertanya kepada umi .
Akhirnya umi menjelaskan maksud kenapa ia ingin menjodohkan Naura.
Umi meminta kepada Naura agar tidak menangis ketika mendengar penjelasan dari nya . Naura paham apa yang umi katakan , ia mencoba menahan dirinya supaya tidak cengeng.
" Nau, ini alasan kenapa umi ingin menjodohkan kamu , karena Alm. Abi kamu ." Ketus umi dengan wajah murung. Seketika ingatan Naura langsung terpikir kepada sang ayah .
" Abi ? ." Ucap Naura yang keheranan.
" Abi pernah ninggalin wasiat ke umi sebelum insiden kecelakaan itu. Abi pernah bilang ke umi ' suatu saat jika Naura sudah berusia 20 tahun , Abi akan menjodohkan Naura dengan anak nya teman Abi.' " umi meragakan cara bicaranya seperti Abi Rakha .
" Abi pengen banget menjodohkan kamu sama anak teman nya." Cerita umi yang membuat Naura haru .
" Tapi kenapa Abi pengen banget aku nikah sama temannya." Naura angkat bicara.
" Umi juga gak tau,nau. Abi Coman bilang itu saja ."
Naura terdiam dan mencerna cerita umi tadi. Entah kenapa Naura kembali rindu dengan abinya yang hampir lima tahun pergi meninggalkan nya untuk selamanya.
" Umi kalo ini wasiat terakhir dari Abi untuk Naura , Naura mau di jodohin asalkan ini baik untuk Naura." Lirih Naura seraya memeluk sang umi .
" Nau , kamu tenang aja , laki laki yang umi jodohkan itu bukan laki laki sembarang kok "
"Maksud umi , gimana ? "
" Udah, nanti juga kamu liat sendiri "
Celoteh umi yang membuat Naura terkesan aneh******
Di lain sisi , geyan sama halnya seperti Naura yang merengek kepada mamahnya untuk tidak di jodohkan dengan perempuan pilihan sang mama" Mah , ayolah . Kai gak mau di jodohin kai bisa kok cari perempuan baik pilihan kai sendiri."
Tetap saja, Rika , Rika menolak pernyataan geyan yang keras kepala itu.
Ia menggelengkan kepalanya " kai , mamah bakal jodohin kamu sama perempuan Pilihan mamah , kamu harus mengerti itu"
Geyan terus menolak dan memaksa mamahnya untuk membatalkan perjodohan itu
" Ayolah mah, kai gak mau ngebantah omongan mamah. Tapi mamah tolong ngertiin kai dong"
" Mamah ngertiin kamu kok "
" Kai, mamah pengen untuk kali ini aja kamu turutin permintaan mamah"
" Kenapa mamah pengen ngejodohin kamu , karena mamah sayang sama kamu kai "Geyan menghela napas berat , ia bingung dengan diri nya sendiri
Yang ada di pikiran geyan saat ini adalah yang penting mamah nya senang . Tapi bagaimana dengan geyan apa ia sanggup menerima permintaan berat mamahnya itu
Setelah geyan pikir pikir , ia mengangguk mau..
" Yaudah mah, kai mau"
" Kai gak mau dosa gara gara nolak permintaan mamah"
" Tapi hanya untuk kali ini aja ya mah" ucap geyan tidak bersemangatBagaimana tidak, geyan berfikir kalo ada orang yang pengen di jodohin mungkin mereka adalah
orang orang yang anehGeyan hanya bisa pasrah dengan mamahnya itu .
" Kai , perempuan yang mamah jodohkan itu bukan perempuan biasa. Namanya Naura Syauqie lafisyah, dari namanya saja sudah cantik apalagi orang nya ".
Geyan mengerenyit dan tersenyum miring saat tau nama perempuan yang hendak mamah nya jodohkan itu adalah Naura .
*****Jangan lupa vote nya, biar update terus... Oke!😊
Jangan bosen juga bacanya🥰
Oh ya jangan lupa buat komen ya, biar
Aku makin semangat nulisnya
Thank You :
KAMU SEDANG MEMBACA
Geyna
Любовные романыBagi mereka berdua, perjodohan adalah keterpaksaan. Tapi siapa yang menyangka jika keterpaksaan ini membuat mereka saling mencintai dan mengerti akan satu sama lain. Naura Syauqie lafisyah adalah gadis berparas cantik dan pencinta makanan manis. Nau...