chapter 21

48 1 0
                                    

Setelah makan malam tadi. Naura kembali ke kamarnya untuk mengganti bajunya karna mulai hari ini ia akan tidur bersama geyan. Entah kenapa Naura sangat bingung ketika ia membuka lemarinya. Naura bingung untuk memakai baju apa, karena semua pyamanya ia cuci. Hanya ada gaun dress tidur. Apa iya Naura harus mengenakan pakaian seperti ini.

Seingat nya, baju ini adalah kado pernikahannya dari kedua sahabatnya.
Tapi setelah ia pikir pikir, Naura jadi teringat hadis tentang menyenangkan hati suami. " Ya Allah, apa Naura harus melakukan ini sekarang?" Gumamnya.

Tanpa berpikir panjang, ia langsung mengganti bajunya, merapihkan rambutnya nya sudah tergerai, tidak lupa ia memakai parfum andalannya yang sering ia gunakan dan sedikit warna untuk bibir mungilnya.

Merasa dirinya sudah cantik, ia pun langsung beranjak pergi ke kamar geyan.
Naura mematung ketika ia sudah berada di depan pintu kamar geyan.

Naura menarik nafasnya agar beraturan.
Ia pun mengetok pintu kamar itu.

Tok! Tok! Tok!...

" Masuk! Pintunya nggak di kunci." Terdengar suara sahutan geyan dari dalam kamar. Dengan perasaan sulit Naura artikan. Ia membukan pintu kamar itu dengan sangat hati-hati.

Tampak pria itu sedang membelakangi diri nya dan menghadap ke jendela.

" Geyan..."

Suara lembut itu membuat geyan segera membalikkan badannya. Pria itu terpaku kikuk ketika melihat betapa cantiknya wanita itu di hadapannya sekarang.
Naura tampak sangat cantik tanpa menggunakan kerudung.

" You are so beautiful tonight ,darling "

Pipi Naura memerah lalu tersenyum simpul." Biasa aja kali."

" Kamu mengatakan diri kamu biasa saja di hadapan aku yang memuji bahwa kamu itu sangat cantik."

Geyan melangkah mendekati Naura. Pria itu menangkup wajah Naura lalu mengusap nya." Cantik, melebihi bidadari. "

Naura berusaha biasa biasa saja ketika rasa salting melanda di dalamnya.

Geyan membawa Naura dalam dekapan nya. " Aku sangat mencintaimu, Naura ."

Wanita itu membalas pelukan hangat dari geyan. Entah kenapa bila ia berada di dekat geyan, rasanya hati Naura jauh lebih tenang.

" Aku akan memberikan hak kamu mulai dari sekarang." Sungguh pernyataan itu membuat geyan terkejut bukan main.

" Kamu serius, nau."

" Hm, memang di wajahku terlihat wajah sedang berbohong."

Hal itu membuat geyan senang bukan main. Ia benar benar tak salah dengar.

Pria itu membopong tubuh Naura menuju ranjang besar nya." Thank you my wife." Iya mengecup kening Naura Lamat Lamat.

Seperti nya Naura berhasil membuat geyan senang.

Geyan mendarat kan tubuh Naura di ranjang lalu pria itu juga ikut duduk di tepi ranjang, bersebelahan dengan Naura. Naura hanya bisa diam tanpa suara. ' ayolah Naura, masa Lo canggung si sama suami Lo sendiri. Ingat,nau. Lo udah nga Single lagi. Sekarang geyan suami lo' gumam Naura dalam batin.

Geyan terus menatap Naura yang sedang bergeridik. Ia tau kalo Naura masih takut. Ia meraih tangan Naura lalu ia kecup." Kamu tenang aja, aku nggak akan minta sekarang, kok. Tunggu sampai kamu siap."

Naura tersenyum lalu mengangguk
" Terimakasih, udah mau ngertiin aku."

" Hm, I will always understand for you."

Mereka berdua terdiam, hanya melemparkan pandangan satu sama lain. Tanpa Naura sadar, geyan mendekatkan wajahnya dengan wajahnya. And the kissing scene happens. Geyan mengecup bibir merah muda milik Naura. Entah kenapa Naura sangat menikmati kecupan hangat dari geyan. Kini bibir remaja Naura sudah di ambil oleh geyan dengan sepenuh nya.

GeynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang