Sepulang nya dari supermarket, Naura menaruh semua barang belanjaan ke pantry dapur dan di bantu oleh geyan.
Senyumannya mengembang saat ia menatap isi dalam kulkas sudah penuh dengan bahan makanan. Ia mengambil cookies coklat yang dibeli tadi dan meletakkan nya ke dalam toples.Sesekali Naura melirik geyan yang sedang sibuk dengan ponselnya. Naura berusaha mencairkan suasana. " Emm geyan , kamu mau makan apa biar aku masakin."
" Sesuai mood kamu aja , kamu lagi mau makan apa sekarang? " Ucap geyan yang berbalik nanya.
" Chicken wings! " Usul Naura
Seketika geyan langsung menatap Naura dengan tatapan yang tak biasa." Enggak,
Itu kan pedes nanti kamu sakit perut"Naura mengerenyit " lah , tadikan kamu bilang sesuai mood aku, yaudah sekarang aku mau masak itu. Kok malah gak boleh sih " protes Naura.
" Tapi nggak harus itu juga , nau."
Emosi Naura seketika menaik , ia menggebrak meja makan " udahlah , tertekan aku kalo kayak begini terus "
Karena terlanjur emosi, Naura pergi ke kamarnya dan meninggalkan geyan seorang diri di dapur.*****
Tok! Tok! Tok!" Naura ... "
" Nau, aku minta maaf sudah bikin kamu tertekan seperti ini. Nau .... Tolong buka pintunya, aku mau bicara sama kamu .
Aku merasa bersalah, nau. "Sama sekali tak ada jawaban naura dari dalam kamar. Geyan menyandarkan punggungnya ke daun pintu kamar Naura . Kali ini geyan pasrah karena sudah membuat wanitanya marah .
" Nau, maafin aku. Maafin juga karena aku belum biasa mencintai kamu dengan seutuhnya, tapi aku lagi berusaha untuk itu ,nau. Aku berusaha untuk mencintai kamu, menyayangi kamu, memberikan kasih sayang untuk kamu. "
" Maaf kalo aku belum bisa jadi laki laki yang kamu inginkan, nau. " Lirih geyan yang tak berdaya.
" Naura istriku, ayo buka pintunya."
" Nau, aku Coman takut kamu kenapa Napa karna aku sayang sama kamu." Geyan menghembuskan nafasnya dengan gusar.
"Nau, maaf kalo cara bicara aku ke kamu itu salah. "
" Nau, aku bakal berusaha menerima kamu di hati aku."
" Aku hanya butuh waktu, Naura."
" Aku gak masalah, jika kamu tidak membuka hati kamu untuk aku. Tapi aku akan berusaha untuk itu, Naura ."
Sama sekali tidak ada respon dari Naura. Kali geyan benar benar pasrah. Ia sudah menghabiskan berbagai cara untuk membujuk Naura.
Geyan melirik smart watch di tangannya yang sudah menandakan sebentar lagi akan masuk waktu shalat Maghrib.
" Nau, aku akan kembali lagi. Aku mau shalat Maghrib berjamaah dulu di masjid." Geyan beranjak pergi dari depan pintu kamar.
*****
Pintu kamar Naura masih belum terbuka hingga geyan pulang dari masjid. Sepertinya Naura benar benar marah kepada.
" Naura, aku datang lagi. Kamu masih marah? " Geyan bertanya dari balik pintu.
" Aku lagi nggak mau di ganggu!" Sahut Naura yang bandas.
Mendengar sahutan Naura dari dalam kamar itu membuat geyan semakin tak enak hati.
" Yaudah kalo kamu lagi gak mau aku ganggu. Aku balik ke kamar, kalo ada apa - apa panggil aku, ya " geyan kembali pergi ke kamar nya dengan perasaan yang bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Geyna
RomanceBagi mereka berdua, perjodohan adalah keterpaksaan. Tapi siapa yang menyangka jika keterpaksaan ini membuat mereka saling mencintai dan mengerti akan satu sama lain. Naura Syauqie lafisyah adalah gadis berparas cantik dan pencinta makanan manis. Nau...