chapter 15

61 2 0
                                    

Hari sudah menunjukkan senja , itu artinya sebentar lagi malam tiba .
Naura bersiap siap untuk pulang tetapi sebelum pulang Naura memeluk gaun pengantin yang barusan ia pakai . Tidak terasa ia sudah memakai baju ini selama seharian. Naura seperti tidak mau Harus melepaskan baju pengantin ini.

Geyan menghampiri Naura yang sedang memeluk baju pengantin nya.
" Eh... Kita di panggil mamah sama umi ke depan ." Ucap geyan malas.
Begitu pun Naura yang menatap geyan dengan senga . " Iya , Lo duluan
Nanti gue nyusul" usir Naura .
" Enggak, Lo harus nyamperin mereka
Bareng sama gue! " Ucap geyan yang tidak enak .

" Emang kenapa sih harus sama Lo segala . Gangguin gue aja loh " protes Naura yang sulit di artikan. Dengan cepat geyan menjawab " emang Lo gak mikir , kalo mereka nanya Lo dimana . Nanti gue harus Jawab apa , Dan satu hal lagi Lo gak tau kalo suami nyuruh ke istri terus istri nya nolak apa itu gak dosa " . Ceplos geyan .

Naura memutarkan bola matanya dengan malas. Sudah ia tebak pasti geyan akan mengeluarkan kata kata itu supaya ia nurut dengan nya .
" Iya iya... Ih ribet banget si " gerutu Naura yang tak henti

Naura berjalan terlebih dahulu dan di ikuti geyan yang mengekori di belakangnya . Saat mereka menjumpai umi , mamah , dan papah Alvin di ruangan khusus . Mereka menyuruh keduanya untuk duduk.
Mereka langsung duduk bersebelahan. " Kenapa umi , mamah ? " Tanya Naura yang memulai dahulu.

"Jadi gini , kalian mau pulang kerumah kita atau langsung pulang kerumah sendiri " . Tanya mamah Rika kepada keduanya .

Naura mengerutkan wajahnya . Pasti
Naura akan menjawab ia akan pulang kerumah uminya . Tetapi dengan singkat dan cepat geyang langsung menjawab nya. " Kita bakal pulang kerumah kita sendiri mah " ucap geyan singkat.

Naura membulatkan matanya karna
Tidak sesuai dengan harapan nya.
Naura meminta izin kepada mamah dan umi untuk berbicara sebentar dengan geyan . " Umi , mamah . Naura mau bicara dulu sebentar dengan geyan " ucapnya.

Umi dan mamah mengangguk, lalu Naura menarik tangan geyan menuju
Luar ruangan . Benar saja Naura akan protes dengan pendapat geyan itu.
" Eh , Lo apa apaan si tadi . Gue kan pengen nya tinggal dulu di rumah umi . " Ucap Naura yang terlanjur kesal.

Geyan menatap lekat mata Naura yang mulai berkaca-kaca dengan pendapat geyan. " Nau , gue ngomong kayak gitu gue gak mau canggung sama orang tua kita. Coba Lo bayangin kalo kita tinggal di rumah orang tua kita. Mereka pasti berkata kata yang enggak enggak, yang bikin kita gak nyaman ." Ucap geyan dengan keseriusan.

Walau usia geyan terbilang cukup muda tapi fikiran geyan bisa di bilang Sudah dewasa. Ia bisa memembedakan mana yang baik untuk nya dan tidak baik untuk nya.
" Ayolah nau , Lo harus bisa mengerti
Dong . Ini buat kebaikan kita " bujuk
Geyan yang susah payah .

Setelah Naura pikir pikir ucapan geyan memang benar . Naura mengangguk setuju. " Oke , kalo ini baik buat gue sama Lo " ucap Naura setuju .

Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke ruangan dan menemui umi dan mamah .

Naura dan geyan kembali duduk
Di shofa tersebut.

" Gimana , kalian udah diskusi. Apa pendapat kalian " tanya umi yang penasaran.

" Kita pulang kerumah kita aja mi , umi sama mamah pasti Capek . Dan kita juga memang udah capek banget .
Kita gak mau ngerepotin kalian " . Jelas naura.

" Iya mah , kita langsung pulang aja kerumah kita . Kita gak mau ngerepotin kalian. " Sambung geyan.

Umi dan mamah Rika mengangguk paham . Mereka mengerti maksud keduanya . " Yaudah , mamah bakal kirim barang barang kamu sama kak felin ya " ucap Rika. Tetapi geyan menolak . " Gak usah mah , kasian kak felin nanti. " Ucap geyan tidak enak.

" Yaudah , mamah biar suruh body guard mamah buat anterin barang barang kamu sama Naura " ucap Rika.

Geyan mengangguk, kalo body guard mamah yang akan mengantarkan barang barang nya sih tidak masalah tetapi tidak dengan kak felin Jika ia harus mengantar kan barang barang ke rumah nya , geyan akan menolaknya.

Sebelum mereka pergi , umi meminta
Kepada geyan untuk menjaga Naura
dan jangan membiarkan nya terlalu banyak makan makanan yang berbau manis.

" Gey , umi titip Naura ya . Jangan biarin dia makan makanan yang berbau manis. Dia punya darah rendah. " Ucap umi memberi tahu.

Geyan mengangguk paham.

*****

Mereka keluar dari gedung pernikahan nya . Umi , mamah Rika dan yang lain nya sudah pulang terlebih dahulu hanya tinggal tersisa
Naura dan geyan . Geyan mengambil
Mobilnya yang berada di parkiran gedung itu. Setelah geyan mengambil mobil lalu pergi ke lobby gedung itu untuk menjemput Naura yang sedang berdiri di luar gedung.

Geyan membuka kaca mobilnya dan
Menyuruh Naura untuk masuk ke dalam mobil . Naura membuka pintu belakang mobil. Geyan heran kenapa
Ia tidak duduk di kursi depan bersamanya. " Kok duduk di belakang sih , Lo gak liat ada suami Lo di
Depan " protes nya.

" Terus gue harus gimana geyan " ucap lelah naura

" Lo harus duduk di depan bareng
Gue " pinta nya .

Dari pada memperpanjang masalah
Lebih baik Naura menuruti kata kata geyan itu. Ia keluar dari pintu belakang mobil dan masuk kedalam mobil yang berada di depan .
Wajah nya sudah sangat badmood
Entah rasa lelah , capek ,bete sudah
Tercampur menjadi satu.

Saat Naura sudah dalam posisi lelah yang bersandar di jok mobil . Tetapi
Ada saja adegan yang membuat Naura
Sedikit salting . Bagaimana tidak tiba tiba geyan memasang sabuk pengaman Naura yang sudah terkapar lelah .

Geyan melirik Naura . " Gak usah ge'er , ini buat keselamatan Lo ".
Ketus geyan yang berusaha menyangkut kan sabuk pengamannya. Naura mengerutkan keningnya." Siapa yang ge'er , elo kali yang ge'er . Gue sih biasa aja ya ." Ucap Naura dengan santai.

Apa yang dikatakan kara dan neska benar bahwa gadis nya memang keras kepala . Tanpa berfikir panjang , geyan langsung memajukan mobilnya
Hingga membuat Naura hampir terpentok airbag mobil . Untung saja geyan sudah memasangkan sabuk pengaman kepada Naura . Bukannya terimakasih kepada geyan yang sudah memasangkan sabuk pengaman kepada dirinya, justru Naura malah marah marah kepada geyan yang langsung memajukan mobilnya tanpa aba aba.

" Geyan , Lo kenapa sih . Lo kalo gak saka sama gue bilang. Gausah ngepajuin mobil kayak gini , bikin orang celaka tau. " Sewot Naura yang
Memberi geyan Omelan dan bukannya terima kasih .

" Lah kok Lo malah marah marah Sih .
Harusnya Lo terimakasih sama gue, udah gue pasangin sabuk pengaman
Buat Lo , tapi Lo nya malah marah marah. Keras kepala si Lo " ucap geyan .

Geyan malah ikut sewot karena Naura . " Yaudah yaudah , makasih udah masangin sabuk pengaman
Nya " ucap Naura dengan muka masam dengan iringan gerutu nya.

*****

GeynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang