chapter 13

44 2 0
                                    

" Naura bangun , bantuin umi buat
Siapin _ " ucap umi terpotong.

Umi berusaha membangun kan Naura
Yang sedang tertidur sangat pulas
Hingga membuat umi kualahan.

" Naura ayo bangun sayang " ucap
Umi sembari menggoyang goyangkan
Tubuh Naura.

" NAURA BESOK KAMU NIKAH, " ucap umi dengan spontan.

Sontak Naura langsung membuka matanya sambil melotot menatap
Langit langit kamarnya.

Ia mencerna omongan umi , benar
Saja Naura di bikin panik saat umi
Mengatakan kata kata yang tadi.

" Umi besok aku nikah ! Ini beneran ,
Gak mungkin pasti mimpi" ucap Naura kebingungan.

Naura menarik selimut dan membaringkan kembali tubuh nya.

" Eh jangan tidur lagi . Ini bukan mimpi, ini nyata nak "

Lagi lagi Naura syok dan kembali bangkit dari baringan nya .
" Ini beneran , hahhh. Gak mungkin "
Ucap Naura tak percaya.

"  Ini beneran sayang, kamu kelamaan mimpi si . Jadi ngebleng kan " celoteh sang umi.

Naura menatap nanar wajah umi nya.
Umi yang melihat Naura sayu berasa tidak tega dengan tega .

" Kamu kenapa dek ? " Tanya umi

Naura kembali mantap uminya dengan tatapan sayu .

" Umi nikah nya gak bisa di undur
Apa " rengek nya .

Umi menggeleng . " Enggak sayang " .
Elak umi

Naura menghela nafas berat. Sekarang hanya menghitung jam
Untuk tiba di hari h nya.

" Ayo mandi nak , bentar lagi akan ada keluarga mamah kesinih buat bantuin kita." Titah umi

" Males ah mi , Naura gak mau mandi"
Tolak Naura .

Umi tidak tinggal diam , ia menarik tangan Naura hingga ia bangkit dari ranjang tidur nya.

                                *****

Seusainya Naura mandi , ia turun ke bawah untuk menemui uminya .
Naura kembali tersenyum ketika Tamu kecil nya sudah datang.

Yup , siapa lagi kalo bukan Alina
Yang datang kesini bersama mamah papah nya .

Naura langsung berlari kecil menghampiri Alina yang tengah
Duduk di shofa bersama Rezila.

Alina ....
Teriak Naura memanggil nama Alina.

Sontak Alina meloleh ke Ara Naura
Yang hendak menghampiri nya.

" Uti " sahut Alina dengan semangat.

Naura langsung memeluk dan menggendong Alina . Ia terus menciumi pipi Alina yang gemas itu.

" Ana ... Uti kangen sama ana " ucap
Naura dengan bersemangat

Alina menatap lekat Naura
'" perasaan baru kemarin kita ketemu
Masa uti udah kangen lagi sama ana "
Decak gadis kecil itu.

Naura tersenyum manis kearah Naura. Bagaimana tidak, gadis kecil ini terus membuat Naura gemas .

" Emangnya uti gak boleh ketemu sama ana " ucap Naura tersenyum

" Hehheh boleh kok uti , " tawa kecil dari Alina .

Naura terus mencubit pipi Alina , hingga membuat Alina terceletuk oleh omongan nya sendiri.

" Uti sakit , jangan cubitin aku mulu dong uti . Cubitin aja calon suami uti"
Celoteh Alina

Naura kaget dengan omongan Alina
Yang sangat di luar nalar itu. Ia heran
Bagaimana anak sekecil ini bisa tau
Tentang hal kedewasaan ini .

" Ana , kok ana ngomongnya gitu . Ana tau dari mana kalo uti punya calon suami " tanya Naura begitu penasaran

Dengan polosnya Alina menjawab
" Papah yang ngasih tau aku uti "
Ucap Alina yang tak tau apa apa .

Sudah ia tebak ternyata benar bahwa Riziq yang memberi tahu Alina.
Naura menurunkan Alina dari gendongan nya .

" Ana , ana sama mamah dulu ya sayang . Uti mau ngobrol sama papah kamu " titah Naura .

Alina mengangguk lucu dan pergi ke arah Rezila . Bergegas Naura langsung menghampiri kakaknya yang sedang berdiri di balkon rumah .

" Kak Riziq! " Panggil Naura dari kejauhan.

Riziq menoleh ke arah Naura yang hendak menghampiri nya . Naura berlari kecil menuju kakak nya .

" Kakak ! " Ucap naura yang sudah bersebelahan dengan dirinya.

" Dek , coba jalan nya gak usah lari . Lagian kamu besokan nikah , kalo kamu sakit gimana !" Peringat Riziq yang tidak ingin Naura dengar

Naura mulai berdecak kesal dengan
Kakaknya " kak , kakak tuh ngapain si
Pake segala ngomong ke si ana kalo aku punya calon suami! " Protes Naura yang terlanjur kesal .

Riziq terkekeh mendengar decakkan
Kesal Naura . " Kamu kenapa harus marah , kan emang benerkan kamu
Udah punya calon suami bahkan lebih ganteng dari kakak " bisik Riziq
Yang membuat Naura geli .

" Apaan sih kak , kalo kayak gitu berarti kakak cemburu sama aku "
Beo nuara.

" Ih ngapain cemburu, kan kakak udah punya Rezila , mamah dari Alina
Zoya hafza " tukas Riziq.

Naura sedikit mengangkat sedikit alisnya . Begitu antusias siasnya menyebut nama Rezila dan Alina.
Mungkin ia pikir saat ini Riziq sudah
Sangat bahagia dengan keluarga kecilnya .

" Berarti kakak udah gak sayang aku dong. " Ketus Naura Dengan muka masam .

Riziq terkekeh kecil saat melihat muka masam Naura yang begitu lucu.
" Ya enggak lah dek , kamu sama umi
Akan kakak prioritasin . " Ucap Riziq
Sembari merangkul pundak Naura.

Naura tersenyum manis saat Riziq berkata bahwa ia dan umi akan di prioritaskan.

" Gak kerasa ya dek , besok kamu udah nikah aja . Udah punya keluarga sendiri" lirih Riziq.

" Kak , kalo aku boleh jujur... Aku tuh
Gak mau nikah muda apalagi di jodohin. Gak ada dalam Lis Naura."
Decak Naura yang menggurutu .

Riziq tersenyum ke arah Naura " dek
Asal kamu tau , kakak juga sama kayak kamu. Gak mau nikah muda
Apalagi di jodohin. Kakak pengen banget masuk perguruan tinggi tapi
Gak jadi gara gara keburu nikah "
Ceritanya membuat Naura menahan tawa .

Mereka saling meretapi nasib satu sama lain . " Kak aku takut geyan bukan orang seperti kakak dan Abi .
Aku takut geyan kasar sama aku "
Lirih Naura yang merasa takut.

Mendengar itu, Riziq memeluk tubuh
Sang adik. " Kamu gak usah takut dek.
Kamu masih punya kakak buat ngelindungi keadaan kamu dek . Jangan takut untuk sendiri ". Ucap Riziq yang menadang dagunya di ceruk kepala Naura .

" Iya kak , makasih ya kak !" Ucapnya.

Riziq mengangguk lucu dengan di iringi senyuman hangat untuk Naura.
Naura adalah orang beruntung mempunyai kakak seperti Riziq yang
Sangat menyayangi nya .

" Yaudah , kakak mau jagain Alina . Pasti Rezila lagi sibuk bantuin umi."
Ucap Riziq.

" Iya kak . Aku juga harus bantuin umi " sambung Naura .

                              *****

GeynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang