chapter 3

88 3 0
                                    

Neska dan kara menyambut kedatangan Naura dengan hangat di asramanya.

Naura tersenyum melihat kedua sahabatnya yang pernah berjuang bersama mencari ilmu di pondok pesantren nya.

Ia memeluk kedua sahabatnya yang ia sayangi itu . Menurut Naura neska dan kara seperti keluarga nya sendiri.

" Naura !!!!" Panggil kara heboh
" Coba gausah tereak berisik tau " protes neska

Naura terkekeh kecil. " Udah jangan berantem , gue aneh sama kalian dari dulu gak pernah berubah masih gitu gitu aja" cicit Naura

Kara menatap lekat wajah Naura , ia memegang pahatan pipi Naura dengan heran . Benar saja kara tau apa yang terjadi dengan Naura ...

" Lu, abis nangis ! " Tanya kara

Tetapi Naura mengelak bohang kepada kara

" Ah enggak, nangis dari mana " bohong Naura

Kara tersenyum miring...

" Bohong! gue tau Lo nau , Lo gak bisa bohong sama gue "

Naura mengangguk sembari menghela nafas berat. Kara dan neska mengerutkan keningnya.

" Lagi ada masalah nau " tanya neska
" Gue mau di jodohin! " Jelas Naura

Sontak keduanya terkejut bukan main mendengar perkataan Naura

" Hah! Di jodohin " ucap keduanya

Lagi lagi Naura hanya mengangguk

" Iya , cepet atau lambat gue bakal nikah sama laki laki pilihan umi "

Kara dan neska saling bertatapan tajam .
" Terus Lo mau di jodohin sama umi Lo " tanya kara

" Iya , sebenernya gue gak mau tapi ini wasiat dari almarhum Abi gue "
Jelas Naura kepada kedua sahabatnya

Kara memeluk Naura dan di ikuti juga dengan neska

" Gue tau perasaan lo saat ini nau , lo pasti pengen kan nerima permintaan Abi lo "

" Iya "

" Nau , kita selalu ada buat lo , jadi apapun masalah Lo pasti kita bantu kok , lo tenang aja "

Naura menghapus air mata yang terlintas di pipinya dengan jari jemarinya yang lentik itu

" Makasih ya, kalian selalu ada buat gue" lirih Naura

Kara dan neska melepaskan pelukan nya .

" Sama sama nau " ucap keduanya

Di saat seperti itu tiba tiba ada pesan masuk yang masuk ke dalam ponsel nya yang tertera nama umi di situ

Dreet !!

" Naura , umi Coman pengen ngasih tau sama kamu kalo geyan bakal Dateng ke rumah malam ini . Dia pengen ta'aruf sama kamu "
Read...

" Harus malam ini juga umi"
Read...

" Iya sayang , malam ini! Mamahnya geyan yang minta ini ke umi "
Read...

" Yaudah kalo kayak gitu nanti sore Naura langsung pulang "
Read...

" Oke, umi tunggu"
Read...

" Iya umi "
Read ...

Lalu Naura menutup layar ponselnya dan memasukan nya ke dalam tas kecil milik nya

Naura menatap lekat mata kedua sahabatnya

Huuuhhhhh ....
Kara dan neska menatap heran sahabatnya itu.

" Lo kenapa nau? " Tanya kara
" Gue minta maaf ya " lirih Naura
" Mainta maaf gimana " bingung kara

" Gue gak bisa lama lama di sini , geyan mau datang ke rumah gue malam ini "

Kara mengangguk paham
" Gue kira apa , udah gak papa lo santai aja "

Naura tersenyum sumringah ternyata kedua sahabatnya itu sangat mengerti akan dirinya.

                            *****

Naura pulang tepat sebelum azan magrib. Ia mengetuk pintu rumah nya

" Assalamualaikum umi, Naura pulang "

Lalu umi memembuaka pintu rumahnya dan melihat putrinya sudah berada di hadapannya

" Umi , Naura gak telat kan . Geyan belom Dateng kan " ucap Naura dengan banyak pertanyaan

" Belom , gak telat kok yang penting kamu tepat janji bakal pulang ke rumah buat nemuin geyan "

" Iya umi"
" Yaudah Sanah kamu masuk kamar abis itu mandi terus dandan yang cantik"

Lagi lagi umi mengeluarkan kata kata yang membuat nya membulatkan matanya.

" Iya umi " jawab Naura malas

                            *****

     Sebegitu nya Naura sampai ia tidak ingin telat untuk bertemu seorang pria yang akan di jodohkan.😁😁

            Vote nya di tunggu ya😊

GeynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang