chapter 7

61 4 0
                                    

" turunin gue di sini!! "
Pinta Naura

Geyan menolak " ini masih jauh dari rumah lo "

" Jauh dari mana ! Coman 10 langkah doang "

" Itu jauh tupai ! "
" Udah deh mending Lo diem aja , biara gue fokus nyetir mobil nya "

Lagi dan lagi Naura di buat bete dengan geyan Yang keras kepala itu

Naura pikir yang hanya fokus dia saja ,Naura juga yang fokus bagaimana cara turun dari mobil geyan

Akhirnya setelah banyak nya percekcokan di dalam mobil , Naura
Tiba di depan rumahnya

" Tuh udah sampe ! Sanah turun "
Suruh geyan

Naura mengerutkan keningnya, sebenernya apa isi kepala laki laki ini
Yang tiba-tiba mengusirnya.

" Lo ngusir gue! "

" Iyalah , orang udah sampe ... Emangnya Lo gak mau pulang"

" Gak tau diri banget si Lo , awas gue bilangin mamah Rika"
Ancem Naura

Geyan sedikit panik saat Naura mengancamnya bahwa ia akan bilang
Kalo geyan mengusirnya setelah mengantar kan Naura pulang

" Kok lu mainnya adu aduan si , yaudah Sekang Lo mau nya apa "

Tanya geyan untuk menghindar dari
Anceman kejam Naura

Naura terkekeh saat geyan menanyakan ingin apa ,
Benar saja Naura menjawab apa
Yang ia inginkan saat ini

" Gue pengen mobil sport !! "

Itu membuat geyan terdiam
Dengan jawaban Naura yang
Di luar nalar itu

Geyan berusaha untuk tetap tenang

" Iya nanti kalo kita udah nikah "
Ucap geyan

Naura melotot saat geyan berbicara bahwa ia janji akan membelikan
Mobil sport mewah untuk Naura nanti.

" Lo beneran ! "

Ucap Naura tak percaya

" Ya iyalah , mana ada di kamus hidup gue kata enggak"

Ucap geyan yang meyakinkan

Naura tersenyum kecil padahal ia
Hanya asal ngomong tetapi omongan nya akan jadi kenyataan

Tiba-tiba mereka kembali ke topik
Permasalahan .

" Yaudah gue masuk rumah dulu "
" Lo gak ngajak gue masuk juga "
" Enggak mau , mending Lo langsung pulang "
Ucap Naura santai

Tadi geyan yang mengusirnya dari mobil nya sekarang Naura juga malah
Kembali mengusirnya

"Kok sekarang malah Lo yang ngusir gue!"

Naura mengangkat kedua pundaknya
Dan membuka pintu mobilnya

" Gantian lah biar adil"
Ucap Naura tak mau kalah
Dengan geyan .

" Udah ah gue masuk dulu , by geyan
Si Abang saleh "

Geyang terkekeh di dalam hatinya
" Sanah masuk cepetan ! "

" Ih ribet banget si Lo jadi manusia "

Geram Naura

Naura meninggalkan geyan di depan rumahnya dan masuk ke dalam rumah nya

Saat Naura sudah masuk lalu geyan pergi meninggalkan rumah Naura

*****

Naura masuk ke dalam rumah nya
Tetapi ia heran Karna pintu rumahnya terbuka lebar

Seketika banyak sekali pertanyaan
Yang masuk ke pikiran Naura

" Umi Naura pulang !!!"

Karna Naura merasa uminya tidak menyautnya , jadi Naura memanggil nya sekali lagi dengan nada yang
Lumayan tinggi

" Umi , umi dimana? Naura udah
Pulang .... Umi !!! "

Karna tak ada sahutan , Naura pergi ke dapur . Naura berfikir kalo uminya sedang memasak jadinya pintunya
Di buka untuk mengeluarkan uap dari masakan .

Saat Naura tiba di dapur ternyata tidak ada tanda-tanda umi di situ.

Seketika Naura dibikin panik
Ia takut ada yang merampok
Rumahnya dan menculik uminya

Ia berlarian kesana ke mari namun
Hasilnya nihil .

Tinggal satu ruangan lagi yang belom Naura kunjungi yaitu kamar uminya

Naura membuka pintu dan masuk ke kamar uminya.

Sontak Naura di bikin kaget ples heran Karna ia melihat kamar uminya sudah berantakan serta pintu
Lemari yang sudah terbuka lebar

Ia berlarian ke sekeliling ruangan
Tapi tetap saja tidak ada tanda-tanda
Terdapat uminya.

Naura kembali ke ruang tamu
Karna sudah lelah mencari dimana
Uminya ...

Matanya sudah mulai berkaca-kaca

" Umi , umi dimana... Naura takut"
Lirih Naura

Tiba-tiba ada hal yang mengejutkan
Yang membuat Naura tepok jidat dan
Memutarkan bola matanya yang
Sudah berkaca-kaca.

Apa yang Naura liat ternyata umi dengan santai nya masuk ke dalam
Rumah sembari membara beberapa
Baju yang terbungkus rapi oleh plastik.

Naura menatap heran wajah uminya.

" Eh anak umi udah pulang, gimana
Seru gak nonton nya ? "
Ucap umi santai

" Umi .... Umi baik baik aja kan , umi
Gak papa kan . Umi gak ada yang
Lecet kan ... "

Khawatir Naura

" Enggak kok, umi baik baik aja kok
Kamu kenapa kok kayak panik gitu? "

Tanya umi yang terheran juga ...

" Naura kira umi di culik sama
Rampok soalnya dari tadi Naura
Panggil umi gak nyaut , terus pas
Naura liat kamar umi Naura kaget
Kamar umi udah berantakan "

Ucap Naura dengan polos
Umi terkekeh saat mendengar ucapan
Polos Naura itu...

" Ya enggak lah , mana mungkin umi
Culik, tadi itu umi buru buru mau
Kerumah tetangga terus umi nyari
Dompet umi tapi gak ketemu... Yaudah umi berantakin lemari nya
Dan ternyata dompet nya ada di laci meja "

Jelas umi kepada Naura

" Terus umi kenapa buru buru kerumah tetangga? "

Tanya Naura

" Soalnya di rumah Bu Juni lagi jual
Baju obrolan, terus murah murah lagi
Jadinya umi buru buru sampe umi lupa nutup pintu rumah "
Kekeh umi ...

Naura pasrah dengan kelakuan umi
Tercinta nya itu.

Naura tersenyum lelah.
" Umi lain kali jangan gini lagi , bahaya tau . Kalo misalnya rumahnya
Kemalingan gimana "
Protes Naura.

Umi tersenyum tipis lalu ia menggenggam tangan Naura

" Iya , umi minta maaf ya sayang "

Naura mengguk saat umi meminta maaf kepada dirinya.

" Iya umi , tapi umi jangan gitu lagi "
" Iya sayang"
" Naura sayang umi "

Naura memeluk erat tubuh umi nya

*****

GeynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang