chapter 10

60 3 0
                                    

Mungkin hari ini adalah hari yang paling menyedihkan bagi Naura.

Naura sedikit menghela nafas nya
Saat duduk di hadapan cermin.

Hari ini Naura tampak beda dengan
Hari hari sebelumnya.
Ia begitu cantik malam ini dengan baju gamis yang begitu elegan .

Mamah Rika memang tidak pernah
Salah dalam memilih model outfit yang indah untuk Naura.

Jujur saja Naura sangat suka dengan
Model gamis yang mamah Rika memberikan.

Namun tidak ia pakai untuk hari lamranya bersama geyan.

Naura menatap nanar dirinya sendiri
Yang begitu cantik dari parasnya namun tidak dengan hatinya.

Naura terus berdoa agar acara lamaran nya di rest kejul jadi bulan depan.

Tak lama dari situ tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar nya. Naura sudah yakin pasti itu umi nya yang akan menjemput nya untuk turun ke bawah .

Naura bergegas ke arah pintu kamarnya lalu membuka pintu kamarnya.

Saat ia membuka pintu kamarnya, ia begitu terkejut karna kaget bukan main . Ia kira yang akan datang kemari adalah umi nya dan ternya bukan uminya melainkan mamah Rika.

" Mamah Rika! " Ucap Naura terkejut

Hemmm..
Gumam mamah Rika

Dengan cepat Naura meraih tangan kanan Rika dan mencium punggung tangan Rika.

" Mamah , umi mana kok mamah yang kesini? " Tanya Naura yang membuat ia heran .

" Oh tadi umi lagi nerima tamu jadinya mamah yang kesinih "
Ucap Rika dengan jelas.

" Mah ... Padahal gak usah repot-repot
Mamah kesini buat jemput Naura "
Ucap Naura yang tak enak dengan Rika.

" Gak papa, lagian sekali kali mamah main ke kamar kamu , oh iya mamah mau kasih tau di bawah ada papah Alvin , papah nya geyan . Kamu jangan segan ya ke dia , papah Alvin baik kok orangnya sama kayak geyan"

Ucap Rika memberi tahu , Naura mengangguk paham.

" Iya mah " sahut Naura
" Yaudah kalo kayak gitu kita turun yuk " ajak Rika

Saat Rika Hendak menarik tangan Naura tiba tiba Naura menahannya.

" Mah tunggu, tadi mamah bilang umi lagi nyambut tamu Berti di bawah banyak orang ? "
Tanya Naura penasaran

" Iya ... Di bawah lagi banyak tamu yang mamah udang buat kesinih "
Jelas Rika

Mendengar pernyataan itu lagi lagi Naura di bikin kaget . Jantung nya berasa sedang maraton 150 km.

" Tapi mah ...." Gumam Naura
" Udah gak papa , orang orang itu gak bakal makan kamu kok , kasian geyan nunggu kamu di bawah. "
Ucap Rika membuat Naura tak percaya.

Mana mungkin seorang geyan mau menunggu dirinya . Ia pikir pasti mamah Rika sedang berbohong kepada dirinya.

Naura sempat terdiam tetapi Rika terus membujuk Naura untuk turun ke bawah.

" Naura ayo kita turun, kamu gak kasian sama tamu yang nunggu kamu di bawah"

Naura mengangguk. Mungkin ia sekarang sudah sangat pasrah dengan
Dirinya sendiri.

Ia mengikuti langkah Rika yang mengekori di belakangnya.
Mamah Rika menggenggam tangan
Naura , Rika sedikit khawatir karna
Telapak tangan Naura begitu dingin.

" Naura kamu kenapa ? Kamu sakit?
Kok telapak tangan kamu dingin banget si ! "
Ucap Rika yang membuat Naura menggelengkan kepalanya.

" Enggak mamah  Naura baik baik aja , mamah tenang aja ! "
Ucap Naura berusaha untuk tetap tenang di depan Rika

GeynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang