Episode 4

601 35 3
                                    

~ Bangkit ~

Clek Clek

Tetes demi tetes Air mata Turun dari kelopak mata boruto. "Bibi Hinata!.....,Himawari..."Gumam Sarada juga ikut bersedih. "Haaahh........."Deruh Nafas Boruto Mulai Emosi Memuncak.

"Hyaaaaaaa.............!" Boruto Berteriak, dan Tanpa disadari. Sssrrrrttt......... Sebuah Pola Karma Menjalar dari telapak Tangan Hingga ke wajahnya. "Itukah Kutukan Yang Dibicarakan!"gumam Deepa Bersiap.

"Boruto...."lirih Sarada Sendu. Angin Bergemuruh Seketika. Sekejap Boruto sudah berada didepan Deepa. "Kau...."Geram Boruto menunduk.

"KAUU....!!" Teriak Boruto akhirnya Menunjukkan Wajahnya yang Cukup Ganas. Boruto Melayangkan Tinju Ke dada Deepa dengan Cepat. Saking cepatnya, Gerakan boruto bahkan tidak dapat terlihat oleh deepa dan akhirnya.

Bugghh!!

Lengan boruto berhasil menyentuh Dada deepa. Perlindungan Besi Deepa Hancur dan.

Jrabb..Crraaasshhhhhh....Tangan Boruto Menembus Dada Deepa. "Ahhkk!!" Desah Deepa mengeluarkan darah. Sementara Sarada dan mitsuki yang menyaksikan itupun ikut terkejut.. Deepa Mengepal Bersiap meninju boruto.

Tap! Begitu terkejutnya Deepa Melihat Boruto berhasil menangkap Tinjuannya dengan Mudah. "Kau Harus Mati!" Ucap Boruto dingin.

Boruto menyerang Habis Habisan Deepa Dengan Kuat, hingga Tubuh Deepa tak sanggup menahannya. Tubuh Deepa Dibuat Hancur Oleh Boruto. Beberapa Lama Kemudian.

Prrukkk Deepa Tumbang Setelah dihajar habis habisan. "Boruto!!" Teriak Sarada. Boruto menoleh, Tatapannya terlihat berbeda dari biasanya. Rasanya seperti bukan boruto saja. Tiba tiba.

Sssrrrt....Pola Kutukan itu Kembali Memudar dari wajah boruto.

Prrukkk Boruto Terjatuh tidak Sadarkan Diri secara tiba tiba. "Boruto!!" Teriak Sarada dan mitsuki segera menghampiri boruto.

***

Sore Hari Kemudian.

Tampak Semuanya Sudah Normal. Para Penduduk Yang di Evakuasi, Kini telah dibebaskan. Bahkan Naruto sudah berhasil mengalahkan Makhluk Golem itu. Semuanya Senang Karena mereka Masih Selamat.

Namun Tidak Bagi Keluarga Uzumaki. Di Tempat Pemakaman. Tampak Disana Terdapat Dua Pemakaman yang Masih Baru, Meski begitu, Upacara Pemakamannya Telah Usai,

Kini Hanya Ada Keluarga dan Kerabat serta temannya yang masih ada disana. "Hinata....,Himawari...!! Hiks...hiks...." Tangis Sang Kakek Mengeluas elus wajahnya ke batu nisan itu. "Aku...Tidak Percaya Ini, Hiks...."Timpal Hanabi yang ada disamping Hiasi.

"Hinata,Himawari!, Maaf, Maafkan Ayah Yang tidak Berguna Ini-dattebayo..!!" Ucap Naruto meneteskan Airmatanya deras. Sementara Itu Boruto Hanya berdiri menundukan kepalanya disamping Teman temannya. Pemuda itu, mengepal Keras.

Sementara itu, Sarada yang melirik Boruto pun merasa Kasihan. Shikadai Menempelkan Telapak Tangannya Ke Bahu Boruto. "Sabarlah....Boruto!" Ucap Shikadai Pelan. Boruto hanya enunduk menyembunyikan wajahnya.

****************

Beberapa Lama Kemudian.

Mereka semua berniat Meninggalkan Tempat itu, Namun tidak dengan Boruto. "Boruto..Ayo Kita Pulang!" Ajak Hanabi. "Hah? Pulang? Biarkan aku tetap disini" Ucap Boruto Dingin.

"Boruto.. mulai sekarang kau tinggallah Bersama kakek dan bibi hanabi" ucap Naruto. boruto menatap ayahnya dengan ekspresi wajah kesal. "Ya, begitulah! Begitulah Ayahku! Disaat-saat seperti ini pun, Mustahil kau punya waktu untuk keluargamu Kan??!" Bentak boruto keras bahkan sampai terdengar oleh teman-temannya.

BORUTO - Nightmare The Blue Eyes V2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang