Episode 30

244 18 6
                                    

~ Serangan Musuh ~

- Final Arc -

*************

Sasuke mencegah kepanikan semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sasuke mencegah kepanikan semuanya. "tenanglah, aku tidak merasakan cakra kehidupan darinya" ucap sasuke.

"Sepertinya kedatanganku membuat kalian terkejut ya.." ucap tsuyoku. Suaranya menghembus udara dingin dan melintas terdengar oleh orang-orang seisi ruangan, serasa tiba-tiba musim salju memuncak di dalam ruangan itu. "T-tsuyoku?" gumam sarada.

"Yo, sarada-san! Kita bertemu lagi" ucap sapa tsuyoku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yo, sarada-san! Kita bertemu lagi" ucap sapa tsuyoku. "Semuanya!" teriak inojin memberikan perintah. "Tunggu!" sela mizukage. "dia hanyalah wujud yang terbuat dari cakra, tubuh aslinya bukan disini" ucap mizukage.

"tepat sekali, percuma saja melakukan serangan sia-sia untuk sekarang" ucap tsuyoku. "aku datang untuk menyampaikan sesuatu, kekaisaran benua selatan akan mengambil alih negara ini" ucap tsuyoku. "sekitar 999.999 prajurit sedang dikerahkan kesini" lanjut tsuyoku dan membuat seisi ruangan terkejut.

"Ah.. maaf, aku berusaha keren saja hehe.. seharusnya aku bilang satu juta saja tadi" gumam tsuyoku dengan ekspresi bodohnya. "S-satu juta?" gumam sumire terkejut. "kelima anggota tsuminokari dan yang mulia akan membumihanguskan daerah ini" ucap tsuyoku.

"Ha? Tidak akan kubiarkan itu terjadi!" gertak Naruto dan mengeluarkan cakranya. "oh.. jadi dia ya.." gumam tsuyoku. Sarada berjalan menghampiri tsuyoku. "hm? Kau masih mengingatku kan?" tanya tsuyoku. "Ya, saat itu aku benar-benar merasa kau bukanlah orang jahat" jawab sarada.

"Yah, tenang saja, aku datang bukan untuk menagih Hutangmu, Kok!" Ucap tsuyoku tersenyum simpul. Betapa bodohnya, sarada juga terlihat konyol jadinya. "Kenapa malah membahas itu?" tanya sarada tersenyum jahat sambil menggernyitkan sebelah matanya.

"Eh?" seisi ruangan bereaksi konyol setelah mendengarnya, sarada seketika menahan malu setengah mati dihadapan para kage. "Ahhaha..kupikir kau akan bertanya seperti itu.." kata tsuyoku setelah tertawa beberapa saat. "Kenapa coba?" kata sarada menimbulkan urat kesal di dahinya.

BORUTO - Nightmare The Blue Eyes V2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang