~ Berubah ~datanglah 3 orang yang berpakaian mencurigakan didepannya. "Oh..Seorang bocah?" ucap salah satu pria kekar dihadapan pemuda itu. "Hei nak, apakah kau tersesat?" tanya temannya.
"Ahhaha.. Mungkin..?" jawab pemuda itu sambil tertawa garing. "Ohh hutan ini sangat berbahaya tahu, siapa namamu? Mau kami antar pulang?" tanya pria kekar itu sambil tersenyum licik.
"Ah kalau begitu aku terbantu-ttebasa hehe..namaku boruto" jawab pemuda yang mengaku boruto itu. "Baiklah kemari.." ucap pria kekar itu dan meraih lengan boruto dan menariknya. "Hahaha.. Ayo nanti kita bermain nak!" ucap teman pria kekar itu.
Ketiga pria mencurigakan menuntun boruto berjalan. "Aanu.. bukankah paman sedikit kasar menarik lenganku?" ucap boruto. "eh.. tidak apa, kalau dilepas nanti kau tersesat lagi loh.." jawab pria kekar itu.
"Haha..." tawa garing boruto. "Kalian tidak berniat menjualku atau semacamnya kan?" tanya boruto. "Haha bodoh, tentu saja tidak" jawab pria kekar itu. "Ya, ya! Kami akan membawamu ketempat bos!" jawab temannya dengan bersemangat. "Woi! Bodoh! Dasar ember!" bentak pria kekar itu. "eh.. maaf" ucap temannya.
"Tenang saja, disana banyak permen loh.." ucap pria kekar itu. "Ahhaha.. begitu.."ucap boruto dan tersengir garing. Lalu boruto pun terpaksa ikut Bersama mereka.
Lalu beberapa lama kemudian mereka sampai ke sebuah rumah tua di tengah-tengah sebuah hutan, namun suasana sekitar tidak terlihat hidup. Banyak beberapa orang yang kakinya diikat oleh sebuah rantai besi.
"Kita sudah sampai" ucap pria kekar itu. Lalu ketiga pria mencurigakan itu membawa masuk boruto ke dalam rumah besar itu.
Ceklek! Pintu terbuka, terlihat ada 10 pria bersenjata termasuk ketiga orang mencurigakan yang membawa boruto, dan satu pria berbaju mewah yang sedang duduk dikelilingi 4 wanita. Disisi lain ada banyak orang-orang pria/wanita bahkan anak-anak yang kakinya dirantai yang terlihat sedang bekerja dalam rumah itu.
Seorang gadis muda yang kakinya dirantai datang membawakan sebuah minuman kepada bos mereka. "Bos! Kami kembali!" ucap pria kekar yang membawa boruto itu.
"Oh Sanji, kau membawa orang yang menarik lagi" ucap bos mereka dengan ekspresi wajah santai. "Huh..? bocah laki-laki?" gumam bos itu menatap boruto dengan wajah yang membosankan.
"H-halo.." ucap boruto. "hm.. padahal aku hanya tertarik pada cewek.." ucap bos itu sambil dirayu-rayu wanita disekelilingnya yang kakinya juga dirantai. "Ah sudahlah.. Meski bukan cewek setidaknya masih bisa berguna untukku" ucap bos itu.
"Oi bocah, apa saja keahlianmu?" tanya bos itu. "Keahlianku? Hm.. mungkin bertarung?" jawab boruto dengan wajah polosnya. "Ha? Ahahahaha!" tawa bos itu lepas. "Ah bocah sepertimu bisa bertarung? Hahaha Hebat, hebat!" ucap bos itu sambil menepuk tangan.
"Kalau begitu bisa perlihatkan padakau?" tanya bos itu. "hm.. tentu saja-ttebasa" jawab boruto tanpa ragu. "Hm.. ini bakal menarik.. oi Soji.. kau yang jadi lawannya, tunjukkan padanya sekeras apa dunia ini" ucap bos itu. "Baik!" jawab pria yang disebut soji itu lalu maju kehadapan boruto.
Soji, pria itu juga terlihat sangat kekar. "Yo nak, jangan menahan diri jika kau merasa ingin mati katakanlah oke?" ucap soji. "Ya.." jawab boruto. "oke, majulah" ucap soji terlihat santai. Begitu pula dengan boruto. Meskipun dia bocah yang paling muda diantara orang-orang mencurigakan itu, ia tetaplah terlihat tenang.
"Ada apa nak? Kau takut?" tanya soji. "tapi wajahmu terlihat tenang sekali ya.." lanjut soji tersenyum menyeringai. "Tenang saja! Setelah kau selamat dari sini kau akan dimutilasi dan jantungmu akan dijual! Haha!" ucap bos itu keras dan bersemangat. "Oh begitu.." ucap boruto pelan lalu memasang wajah seriusnya lalu tiba-tiba.
![](https://img.wattpad.com/cover/359843787-288-k519600.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BORUTO - Nightmare The Blue Eyes V2
FantasíaIni adalah kisah Boruto Uzumaki, Menceritakan Awal dan akhir sebuah Era Shinobi ~ Highest Ranking : #1. Borusara