BORUTO - Nightmare The Blue Eyes V2

Episode 41

~ Pertarungan Terakhirku ~

- Final Arc -

******

"Yo!" Pria bersurai kuning itu melambaikan tangan kanannya dan tersenyum lebar.

Kedua sudut bibir sarada dan tsuyoku terangkat, mata mereka pun terlihat berkaca-kaca karena bahagia.

"Boruto/yang mulia.." gumam mereka bersamaan.

"dia berhasil kah? Huh.." gumam kevin dari kejauhan sembari memejamkan matanya ikut senang.

Craakkstt... Crassh..!

"!!"

Namun kebahagiaan itu tidak lama, saat Boruto hendak menghampiri mereka dengan berjalan tiba-tiba sebuah tombak hitam bermuncullan dan menusuk boruto dari belakang.

Srk! Crep! Crasshh!

Kedua pupil mata sarada membesar, terlihat jelas cairan-cairan merah kental itu menyebar keluar dari tubuh boruto.

"Boruto!!" Teriak sarada dan spontan berlari ke arahnya, namun Sarada terdorong oleh sebuah tekanan dan membuatnya sulit untuk mendekati Boruto.

"Ahkk!" boruto memuntahkan darahnya, ia mencoba melirik kebelakang, terlihat verzhiki masih berdiri dibelakangnya meski sudah kehilangan tangan kirinya dan setengah wajahnya yang rusak.

"Sialan, aku tidak bisa kembali memulihkan tubuhku, kau orang yang sangat berbahaya" ucap verzhiki lalu mengeluarkan tombak berapinya.

"Aku harus cepat membunuhnya" ucap verzhiki tanpa Panjang lebar langsung melempar tombak itu ke arah jantung boruto.

"Jangan!!" teriak tsuyoku dan berlari ke arah boruto. Namun tak sempat, tombak itu kini sudah menembus jantung boruto. Darah terus menetes dari tubuh boruto.

"S-sarada.. T-tsuyoku.. la..larilah.." Ucap boruto terbata-bata, lalu ia melirik ke arah sarada sehingga sarada sendiri pun terkejut sambil membingkam mulutnya.

Pandangan Boruto mulai memudar, dia terhuyung dan terjatuh ketanah.

Prukk

"sarada.." lirih boruto tersenyum dan terjatuh. Airmata turun dari kedua kelopak mata mereka.

"Boruto!!" teriak sarada. Sarada melihat tsuyoku langsung berlari menuju verzhiki.

Tsuyoku mengeluarkan aura cakranya dan dia berhasil menembus tekanan milik verzhiki dengan mudah.

Verzhiki cukup terkejut karena situasinya dia juga sudah kesulitan untuk bergerak bebas.

"Tsuyoku! Jangan!" teriak sarada dan langsung berlari untuk mengejarnya namun sebuah es tiba-tiba muncul dan membekukan kakinya.

"Tsuyoku!" teriak sarada memberontak dia tidak mau ada yang mati lagi.

'Tidak! Jangan lagi, Kumohon! Boruto!'

"Sampah.." verzhiki dengan santai mengambil pedang boruto bersiap menerima serangan tsuyoku. Sementara itu tiba-tiba verzhiki merasakan kekuatan aneh itu lagi dan melirik ke arah sarada.

Mangekyou sarada aktif, aura merah darah mengelilingi sekujur tubuhnya, es abadi milik tsuyoku pun mencair. Sarada langsung mencoba mengejar tsuyoku namun dia sudah tertinggal jauh.

Lengan tsuyoku bercahaya dan menguap es.

"Percuma saja" ucap verzhiki dengan santai dia mengayunkan pedangnya dengan mudah.