Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sarada memutuskan untuk menghadapi musuh yang datang sendirian itu, karena kemungkinan besar dia adalah Boruto, pikir Sarada.
"1 orang kah.." ucap shikamaru berpikir mungkin saja ini jebakan dan jika memang benar kemungkikan juga itu adalah pemimpin musuh.
"sarada dan chochou kami serahkan bagian sana pada kalian" ucap shikamaru. "dan melihat dia datang seorang diri, dia pasti orang yang kuat jadi berhati-hatilah" lanjut shikamaru. "Baik!" jawab sarada dan chochou serentak mereka pun langsung bergegas menuju sana.
Di sisi Selatan.
Muncullah dua orang berseragam putih dibelakang simon. "678 prajurit sudah tumbang" ucap salah satu gadis berseragam putih dengan rambut abu-abu yang mengenakan katana itu. "Whoa.. musuh kita Tangguh juga ternyata" gumam simon. "Kedua orang itu memiliki cakra yang besar, tuan simon" ucap salah satu pria yang berseragam putih. "biar aku dan kija yang melawan dua orang itu tuan" ucap gadis itu.
"Tidak, kalian fokus saja ke pertarungan lain. Mereka akan menjadi lawanku" ucap simon. "Baik!" kedua orang itu menghilang dari simon dan melakukan serangan dari sisi lain.
"Baik.. sudah saatnya serius" gumam simon ia mengeluarkan kedua pedang entah dari mana lalu membakar kedua pedangnya dengan api yang membara.
Sasuke menyadari ada cakra yang besar didepannya. "sepertinya dia pemimpin pasukannya" gumam Naruto. sasuke langsung melesat ke arah simon untuk menyerang namun tiba-tiba simon muncul dibelakang Naruto dan langsung melakukan serangan.
Naruto berhasil menghindar namun sabetan pedangnya membakar prajurit aliansi Konoha dan membakar beberapa dari mereka. Disisi lain Naruto juga terkena tendangan simon karena serangannya terlalu mendadak.
Naruto terhempas beberapa meter sasuke pun langsung mengambil kesempatan untuk menyerang simon. namun reflek gerakan simon dapat menangkis serangan sasuke bahkan membuatnya terkejut. 'dia bisa membaca seranganku?' ucap sasuke dalam hati.
Sasuke pun mengeluarkan sharingannya. "tidak akan kubiarkan kau masuk kedesa selangkah pun!" ucap sasuke lalu membakar pedangnya dengan api hitam. Katana mereka pun beradu seimbang.
Disela-sela pertarungan akhirnya mereka mengambil jarak untuk mencoba tidak melakukan serangan yang sia-sia karena kelihatannya ilmu pedang mereka benar-benar seimbang.
"oh tidak kusangka ada yang mampu mengimbangi jutsu katana apiku" ucap simon dan menghentikan gerakannya sejenak. "seharusnya pedangku mampu membakar apa saja" lanjut simon.
"seharusnya aku yang bilang begitu" ucap sasuke semakin menajamkan tatapannya. "Siapa kau sebenarnya?" tanya sasuke intens. Naruto muncul disamping sasuke. "kau baik-baik saja sasuke?" tanya Naruto. "ada yang tidak beres dengan cakranya" jawab sasuke tak lepas dari pandangannya terhadap musuh.
