~ Kebenaran Pahit ~
***
"Ada apa? Apa kau akan membujukku dengan cara paksa?" tanya boruto. "silahkan saja, aku bisa melayanimu sampai kau puas" lanjut boruto. "tidak.." sarada menggelengkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tidak akan bisa menang melawanmu" ucap sarada.
"tcih.. karena itulah aku akan melakukannya dasar.." gumam boruto mengalihkan pandangannya malas. Sarada sedikit bingung mendengarnya. "saat ini, aku harus menyiapkan diri untuk melawan mereka jadi aku tidak bisa menghabiskan seluruh tenagaku untuk bernegoisasi denganmu" ucap sarada.
"Ohh jadi begitu.." ucap boruto dengan santai. "hei, Mitsuki, chochou! Mau sampai kapan kalian bersembunyi disana?" ucap boruto sedikit keras. Lalu keluarlah mitsuki dan chochou.
"Lama tidak bertemu, boruto!" ucap mitsuki. Sementara chochou hanya memasang ekspresi kecewa menatap boruto dengan intens.
"ya, ya.." jawab boruto. "saat ini kalian akan menghadapi perang besar yang melibatkan seluruh negara, benar?" ucap boruto. Sarada menunduk.
"kukira hanya kalian bertiga yang datang kesini ternyata banyak juga ya.." ucap boruto ia dapat melihat dan merasakan beberapa shinobi bersembunyi diatas pohon sana sambil membidikkan senjata terhadapnya.
"Eh?" sarada dan yang lainnya terkejut mendengarnya. "Jangan-jangan.." gumam sarada. Sarada menoleh kebelakang tiba-tiba keluar ratusan senjata, kunai dan anak panah melesat ke arah boruto.
"tunggu!" teriak sarada. "Hn.." boruto tersenyum ia merentangkan kedua tangannya untuk menerima semua serangan itu.
Mitsuki membulatkan matanya. "Tunggu, Boruto!" Teriak mitsuki. Ratusan senjata itu menancap di sekujur tubuh boruto. "Aaa" chochou seketika menutup kedua matanya dengan lengannya. "Boruto!" teriak sarada juga spontan mencemaskan situasinya.
Seluruh senjata itu akhirnya menancap disekujur tubuh boruto. Namun boruto masih berdiri dihadapan mereka dengan tegap. Sarada dan yang lainnya pun terkejut melihat boruto yang terlihat biasa saja. Ia tidak terlihat seperti kesakitan atau semacamnya.
"Sudah lama aku menahan doujutsuku saat itu, akibatnya aku telah terjebak dalam jurang waktu.." ucap boruto sambil mencabut senjata-senjata itu satu persatu. Sarada dan yang lainnya hanya terdiam tidak percaya.
'Itu adalah sebuah bukti kalau Otsutsuki adalah Makhluk yang paling bahaya..' kata Boruto dalam hati dengan memejamkan sejenak matanya. 'Aku bukan Manusia lagi sejak saat itu..'
"mau sebesar apapun jutsu penghancurmu, Aku tidak bisa mati"
Deg! Semuanya terdiam mencoba mencerna hal yang terdengar seperti omong kosong namun terlihat semua luka yang ada ditubuh boruto yang diakibatkan senjata-senjata tadi. Kini lukanya tertutup seakan-akan lukanya hilang. 'Tentu saja kalian bingung, aku mendapatkan keabadian dan terjebak dalam jurang waktu, butuh 100 tahun lebih untukku bisa keluar dari itu' kata boruto dalam hatinya.
Semuanya menggeleng kepala sulit mempercayai, tentu saja membayangkan nya saja itu mustahil atau lebih tepatnya apa benar-benar ada hal semacam itu?
"M-mustahil.." gumam chochou tidak percaya. "awalnya aku juga berpikir begitu.." boruto lalu membakar semua senjata itu dengan api birunya dan mengembalikan senjata-senjata itu kepada ninja yang bersembunyi tadi dengan sangat cepat.
Cratt crash Ahhkh!! Terdapat 6 anbu terjatuh tertusuk senjata di bagian vitalnya. "saat itu, aku mengaktifkan cakra skala besar sehingga pergerakan waktu dalam diriku lebih cepat dibandingkan waktu normal" boruto merapihkan kembali pakaiannya yang bersimbah darah.
![](https://img.wattpad.com/cover/359843787-288-k519600.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BORUTO - Nightmare The Blue Eyes V2
FantasíaIni adalah kisah Boruto Uzumaki, Menceritakan Awal dan akhir sebuah Era Shinobi ~ Highest Ranking : #1. Borusara