Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Peperangan terus berlangsung.
Sementara itu disisi barat. Terlihat erza sedang duduk di atas bukit pasir beserta ribuan pasukannya sedang berdiri dibelakangnya. Gadis itu menatap kedatangan ribuan musuh dari jauh.
"Hoaamm..." erza menguap dan tatapannya mulai kendur oleh kantuk. "Dasar liya itu, dia terlalu tidak sabaran" gumam erza. "nona erza, Laporan bahwa nona liya berhasil menembus sisi bagian utara" ucap salah satu prajurit.
"Ya, ya orang itu emang mengerikan klo soal bertarung" ucap erza. Gadis itu menatap langit yang semakin gelap oleh malam. "padahal baru 20 menit setelah memulai penyerangan.." gumam erza lalu berdiri. "Nona Erza! Musuh mulai berdatangan" lapor salah satu prajurit.
"Serbu habis mereka, aku ingin tidur" ucap erza ia berdiri lalu berjalan kebelakang. "E-eh.." bingung salah satu prajurit itu.
"begitulah nona erza haha.." ucap temannya. Erza tersenyum menyeringai. "Kalian butuh kekuatan bukan?" ucap erza lalu keluarlah lingkaran pola sihir yang besar mengelilingi semua pasukan erza. "I-ini.." gumam prajurit merasakan sensasi tubuhnya semakin energik.
"Selama dalam jangkauanku luka kalian akan sembuh dengan sendirinya, jadi kalian tidak perlu takut mati dan juga tubuh kalian kebal terhadap Jutsu Cakra jadi tidak perlu khawatir melawan Shinobi itu" ucap erza.
"Whoaa!! Hebat Nona Erza!!" ucap para prajurit mulai termotivasi. "Baiklah kalau begitu aku tidur dulu.." ucap erza lalu tidur dibawah pohon. Para prajurit memandangi wajah erza yang cantik.
Oh Dewi!! Ucap para prajurit serentak menunduk ke arah erza sejenak setelah itu langsung berdiri dan berlari terjun ke arah musuh.
Serang!!!
Nona Erza Bersama kita!!
Oooo!!!!
***
Di sisi barat daya
Sarada merasakan semakin dekat dengan kedatangan musuh. "Kita hampir dekat" ucap sarada sambil berlari. "chochou, kumohon jangan mati ya.." ucap sarada dan tersenyum. Chochou tertdiam sejenak sambil memandangi wajah sarada dari samping. "hn.." angguk chochou dan tersenyum. "Sarada juga" ucap chochou.
'Hawa ini?' ucap sarada dalam hati terkejut. Udara sekeliling tiba-tiba terasa dingin. Terlihat seseorang dari kejauhan semakin terlihat jelas oleh sarada. "Aku salah prediksi" gumam sarada kecewa.
Gadis itu, Tsuyoku kembali bertemu dengan sarada dan chocou. Diluar yang sarada kira, gadis itu datang sendirian tanpa membawa satu bawahan pun.
"Yo, kita bertemu lagi, Sarada" ucap gadis bersurai biru itu. Sarada dan chochou menghentikan langkahnya. "kalau begitu, boruto ada disisi lain.." kata sarada. "kau.. kita pernah bertemu sebelumnya" ucap chochou menunjuk ke arah tsuyoku.
