••• Bab 3

207 34 6
                                    

Ini adalah hari dimana pentas seni akan berjalan. Acara yang dimulai pada sore hari itu telah dibuka oleh MC yang bertugas yaitu Retha dan Tio.

Sorot meriah lampu menghiasi panggung yang sedang tampil pertunjukan dance. Tak berselang lama, guest star yang tampil berhasil membuat acara semakin meriah, semua bernyanyi mengikuti alunan.

Keira sedang menikmati acara itu dari sebelah panggung ditemani oleh Baskara.

“Kamu keren, Bas, acara nya berlangsung meriah. Rata-rata semua anak fakultas pada datang. Lihat, penuh banget” Keira bangga pada Baskara karena telah membuat konsep sepecah ini. Wajah Baskara juga terlihat cukup puas dengan senyumnya yang terlihat sumringah.

“Beberapa ide nya juga kan dari kamu, Kei”

“Aku cuma nambahin aja. Congratulation, Argenta Baskara” Keira mengulurkan tangannya memberi selamat kepada Baskara. Namun, salaman itu tidak dibalas oleh Baskara, melainkan Baskara langsung memeluk Keira.

Bola mata Keira tak bisa berbohong kalau dirinya terkejut mendapatkan Baskara yang tiba-tiba saja memeluknya.

“Thank you for supporting and giving me appreciation, Keira”

Keira masih terdiam. Entah kenapa jantung nya berdenyut sangat cepat. Bibirnya terasa kelu rasanya ingin menyadarkan Baskara. Kenapa tiba-tiba memeluk nya?

“B-bas?”

Baskara tetap terdiam, memeluk Keira erat.

“Baskara…” Keira berusaha menyadarkan Baskara.

“Sebentar aja, Kei, please..”

Keira berusaha paham, mungkin Baskara sedang melampiaskan perasaan nya tentang hari ini. Tapi ini salah, Bas…

Dengan ragu Keira membalas pelukan itu, ia menepuk pelan bahu Baskara.

thank you, Kei”

•••

Retha menggedor pintu rumah Keira. Ini sudah jam sepuluh malam, tapi itu adalah hal yang biasa bagi Keira jika tiba-tiba Retha datang ke rumahnya.

“Apa lagi sih, Tha??”

Retha masuk begitu saja sambil berjalan cepat ke arah sofa di ruang tamu.

“Gue liat lo dipeluk Baskara, kayaknya ada cerita yang belum lo certain ke gue” Retha langsung menatap serius ke arah Keira seperti sedang menyelidiki sesuatu.

Keira langsung menutup mulut Retha dengan jari telunjuknya.

“Nggak ada yang perlu aku certain ke kamu, Tha. Udah ya pulang sana, aku ngantuk”

“Lo suka ya sama Baskara?”

"Gue liat-liat juga kayaknya dia suka sama lo” lanjut Retha.

sssttttt… udah ya yuk pulang, udah malam. Bye, Retha” Keira menarik tangan Retha dengan maksud untuk mengusirnya.

Keira langsung memikirkan pertanyaan Retha. Apakah dirinya mulai menyukai Baskara dan sebaliknya? Ah entahlah, sikap Baskara tidak bisa di tebak.

Keira meraih ponselnya di atas nakas. Dicarinya username Instagram Baskara. @argbaskara_, diketiknya pada kolom pencarian.

Hanya ada dua postingan disana. Postingan basket dan potret tangan yang memakai gelang hitam. Tak sengaja Keira melihat instastory yang dibuat Baskara. Keira langsung menaruh ponselnya begitu saja diatas Kasur.

“Yah ketauan ngestalk deh aku”

@argbaskara_ started following you.

“Kan.. kan! Aduhhh Keiiii” keira menepuk keningnya.

Di lain sisi, Baskara melihat username @keiralavelle pada penonton story nya.

Baskara tersenyum sambil melihat isi akun tersebut. Postingan nya terdiri dari beberapa gambar design yang menjadi tugas kuliahnya.

“Kei?”

Tiba-tiba saja masuk direct massage dari Baskara.

cie lagi ngestalk akun ku, ya?”
“belum tidur?”

Keira menggigit ibu jari nya, entah kenapa ia merasa Baskara segemas itu.

“hehe, belum” send.

besok ketemu ya. Ku tunggu dibelakang kampus jam 1”

Semenjak ia mengenal Baskara, hidupnya terasa berwarna kembali. Sepinya perlahan memudar dan hatinya merasakan seakan-akan dirinya siap untuk jatuh cinta kembali. Keira tak ambil pusing, ia membiarkan hal ini mengalir begitu saja. Perasaan memang tidak bisa diatur bukan? Entah bagaimana perasaan Baskara kepadanya, Keira tidak peduli. Keira mulai menyukai Baskara.

•••

“Buru-buru banget, mau kemana sih?” tanya Retha sambil mengejar langkah Keira yang sedang berjalan cepat.

“Ada deh, aku mau ada urusan dulu. Nanti aku nyusul ya, Tha”

“Yaudah, gue tunggu di kantin ya. Awas lo lama” ucap Retha.

Keira menghampiri Baskara yang sudah menunggu nya ditempat mereka janjian untuk bertemu.

“Hai, Bas. Ada apa ngajak ketemu disini?”

“Omong-omong, kamu masih ada kelas atau udah selesai?"

“Emm udah selesai sih”

“Pulang sama aku, ya, hari ini?” ajak Baskara.

Tak menolak ajakan Baskara, Keira langsung membatalkan rencana mainnya dengan Retha.

Baskara mengajak Keira ke salah satu restoran untuk makan siang. Restoran bernuansa hitam cokelat itu adalah restoran yang terkenal akan pasta nya.

“sesekali aku pergi kesini untuk ngerjain tugas, kalau lagi pengen pasta itu juga haha” ucap Baskara sambil berjalan mencari bangku kosong.

“Tempatnya bagus. Tenang juga ya, nggak terlalu ramai” ucap Keira sambil memperhatikan sekeliling.

Tak menunggu lama, makanan yang mereka pesan datang.

thank you, ya, mba” ucap Keira pada pramusaji itu.

Baskara menatap Keira dengan senyum yang terlukis manis pada wajahnya.

“Bas, kok kamu ngeliatin aku gitu?” Keira sedikit salah tingkah.

Baskara membenarkan posisi duduknya kemudian meraih tangan Keira.

“Semenjak aku ngeliat kamu waktu kamu daftar panitia pentas seni, aku nggak tau kenapa tiba-tiba muncul rasa penasaran dalam benakku tentang kamu”

“Rasa penasaran itu berubah menjadi rasa kagum saat aku mulai memperhatikan mu diam-diam saat kegiatan rapat”

“Waktu kemarin aku peluk kamu, ada rasa bahagia yang udah lama ga pernah aku rasain”

“Aku semakin nyaman dengan perasaan ku saat ini, Kei. Aku yakin bahwa aku memang memiliki perasaan sama kamu, dan itu bukan lagi tentang rasa penasaran”

“Aku memikirkan ini setiap malam, dan ya, perasaan ini seperti seakan menguat”

I love it when my heart smiles but when it does, it smiles because of you”

“Will you be mine, Kei?”

Seakan detak jantung Keira berhenti, ia masih diam mematung mencerna semua kalimat yang diucapkan Baskara. Baskara menyatakan perasaannya. Baskara mencintai Keira. Pelupuk mata gadis itu mulai berkaca-kaca. Jika ini mimpi, tolong jangan bangunkan aku.

“yes, I’m yours, Baskara”


•••

Baskara udah nyatain cintanya nih ke Keira. Crush kalian, gimana? Udah ada tanda-tanda buat nembak? Atau masih HTS aja sampe sekarang?? 🤣

Jangan lupa vote and comment nyaa!

Seperti biasa, See you in the next chapter  ✨️🤙

LAVELLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang