Zhongli menatap gusar ke arah seorang gadis yang sedang bercanda dengan Childe. Pria itu memegang cangkir tehnya dengan erat menahan kesal.
"Ohohoho~ Benar sekali Childe! Aku lebih suka desain yang seperti ini, karena terlihat sangat cocok denganmu yang seksi dan keren." Ucap [Name], gadis itu memberikan sketsa desain pakaian yang menurutnya cocok dengan pria yang ada di depannya.
"Benarkah? Kamu manis sekali, seandainya kamu jadi milikku pasti akan aku belikan apapun." Ucap Childe dengan kedipan mata.
Zhongli menatap Childe tajam, dia sudah tidak bisa menahan rasa cemburunya. Ia bangun dari duduknya menghampiri [Name] dan memegang pinggang gadisnya posesif.
"Maafkan saya, saya memiliki urusan dengan [Name]." Ucap Zhongli, wajahnya datar disertai auranya yang suram.
[Name] tersentak saat merasakan tangan pria itu memegang pinggangnya erat.
"B-benarkah? Kalau begitu aku pergi dulu." Ucap Childe, wajahnya sudah penuh dengan keringat merasakan aura suram dari Zhongli.
Childe pergi dengan terburu-buru meninggalkan [Name] dan Zhongli.
Zhongli menatap wajah [Name] intens lalu ia menarik tangan gadis itu untuk mengikutinya ke tempat sepi.
Dia mendorong gadis itu dengan lembut ke dinding lalu mencium bibirnya lembut. [Name] membalas ciumannya, tapi kemudian Zhongli melepas ciuman mereka. Gadis itu heran.
"Kenapa?" Tanya [Name], gadis itu peka dengan Zhongli yang cemburu tapi ia tidak tahu kenapa pria ini melepas ciuman mereka.
Zhongli memeluk pinggang [Name] erat, kepalanya ia sembunyikan di ceruk leher.
"Aku tidak ingin lepas kendali." Wajah pria itu gusar dan suram.
[Name] membelai rambutnya. "maafkan aku, aku mudah cemburu dan tidak bisa menahannya." Kata Zhongli.
"Yang seharusnya minta maaf itu aku, tadi aku bercanda dengan Childe, pasti kamu marah sekali ya." Ucap [Name], gadis itu tahu kesalahannya.
"Baguslah kalau kamu tahu kesalahanmu, lain kali jangan terlalu dekat dengan pria lain." Kata Zhongli, ia menyesap leher [Name] dan meninggalkan tanda kemerahan disana.
