𝙎𝙘𝙖𝙧𝙖𝙢𝙤𝙪𝙘𝙝𝙚 - 𝙀𝙣𝙚𝙢𝙮

1.3K 125 4
                                    

𝓢𝓬𝓪𝓻𝓪𝓶𝓸𝓾𝓬𝓱𝓮 (𝓕𝓪𝓽𝓾𝓲 𝓗𝓪𝓻𝓫𝓲𝓷𝓰𝓮𝓻)
𝓖𝓮𝓷𝓼𝓱𝓲𝓷 𝓘𝓶𝓹𝓪𝓬𝓽
𝘍𝘳𝘰𝘮: 𝘏𝘰𝘺𝘰𝘷𝘦𝘳𝘴𝘦

-𝑪𝒉𝒐𝒐𝒔𝒆 𝒚𝒐𝒖𝒓 𝒍𝒂𝒔𝒕 𝒘𝒐𝒓𝒅𝒔, 𝒕𝒉𝒊𝒔 𝒊𝒔 𝒕𝒉𝒆 𝒍𝒂𝒔𝒕 𝒕𝒊𝒎𝒆-'𝑪𝒂𝒖𝒔𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒂𝒏𝒅 𝑰, 𝒘𝒆 𝒘𝒆𝒓𝒆 𝒃𝒐𝒓𝒏 𝒕𝒐 𝒅𝒊𝒆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-𝑪𝒉𝒐𝒐𝒔𝒆 𝒚𝒐𝒖𝒓 𝒍𝒂𝒔𝒕 𝒘𝒐𝒓𝒅𝒔, 𝒕𝒉𝒊𝒔 𝒊𝒔 𝒕𝒉𝒆 𝒍𝒂𝒔𝒕 𝒕𝒊𝒎𝒆-
'𝑪𝒂𝒖𝒔𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒂𝒏𝒅 𝑰, 𝒘𝒆 𝒘𝒆𝒓𝒆 𝒃𝒐𝒓𝒏 𝒕𝒐 𝒅𝒊𝒆
.
.
.

"Bocah, beliin gue cola di kantin!" Scaramouche menarik kasar kerah seragam [Name].

Gadis itu menatapnya sebal, "nyebelin! Beli sendiri sana!" Ia buru-buru pergi dari Scaramouche yang sudah mengeluarkan ekspresi kesal.

Pria itu menarik rambut [Name] membuat gadis itu meringis kesakitan, "beliin atau gue jambak rambut lo?"

"Gak peduli!" Rambutnya dijambak kencang oleh Scaramouche, gadis itu teriak kesakitan.

"Stop! Sakit, iya-iya aku beliin!"

Beberapa helai rambutnya rontok setelah jambakan itu dilepas, "bawa ke atap!" Scaramouche pergi begitu saja meninggalkan [Name] yang masih kesal.

Sudah berbulan-bulan ia dijadikan sasaran dari Scaramouche -seniornya yang terkenal suka merundung siswa-siswa. Ia tidak pandang bulu, cewek cowok akan diperlakukan sama, dipukul dan dijambak.

Sakit, tapi gadis itu harus bertahan. Mengadu ke guru pun rasanya percuma, karena ibu dari pria itu salah satu orang penting untuk sekolah.

Sudah takdirnya ia hidup seperti ini. Dengan orang tua super ketat dan keras, ia merasa mereka pasti tidak akan bisa dijadikan tempat untuk bercerita.

Gadis itu membuka pintu atap, dan...

Bruk!

Ia tersandung kaki Scaramouche. "Lo gak punya mata, hah? Kaki gue sakit," omel Scaramouche, mengabaikan kondisi gadis yang terlihat mengenaskan.

Scaramouche berdiri mengambil cola yang ada di tangan gadis itu, ia menarik tangan [Name] untuk mengikutinya ke pembatas yang tidak ada pagarnya.

"Berdiri," pria itu memaksa [Name] berdiri di atas pembatas, tangannya memegang lengan gadis itu agar tidak jatuh.

Kakinya gemetar melihat ke bawah, dari lantai enam ini ia bisa melihat seluruh aktifitas siswa-siswi yang ada di lapangan. Walaupun pemandangannya cukup menyegarkan, gadis itu gemetar lantaran takut dengan ketinggian, "aku takut, Scara."

"Gak, gue gak akan lepasin tangan lo," ucap Scaramouche. Baru kali ini ia bisa merasa nyaman bersama Scaramouche.

Beberapa menit berlalu, kakinya sudah tidak gemetar, angin yang berhembus menerbangkan helaian rambut gadis itu. Sangat indah.

Gadis itu hendak berbalik menatap Scaramouche, tapi ia salah langkah dan membuat kakinya terpeleset.

"[Name]!" Scaramouche berteriak panik sebelum dirinya ikut terjatuh dari gedung sekolah lantai enam itu.

Tangannya memegang tangan gadis itu, berusaha untuk tidak terlepas. Niatnya mengajak gadis itu ke atap untuk memperlihatkan pemandangan yang segar untuk [Name], baginya gadis itu adalah orang yang berharga namun sepertinya takdir tidak merestui mereka.

Mereka jatuh, menimbulkan suara yang sangat kencang sampai beberapa siswa menghampiri mereka dan teriak histeris.

Pandangannya buram, ia melihat tubuh gadis yang berada di atas genangan darah, kemudian ia menyadari tangannya yang masih menggenggam tangan gadis itu.

"...[Name]..."

Banyak pesan yang tidak bisa ia ucapkan pada [Name], ia ingin mengatakan bahwa selama ini ia hanya ingin perhatian dari gadis itu, ia mencintai [Name]. Gadis itu sangat berharga, lebih berharga dari apa pun di dunia ini.

Mereka saling berpegangan tangan dengan darah yang menjadi alasnya.

▼⁠・⁠ᴥ⁠・⁠▼

Hebat sekali permainanmu Scaramouche. Membully untuk dapat perhatian ayank😌
Aku saranin kalian baca chapter ini sambil dengerin lagu Lana Del Rey - Born to die, karena inspirasi dari chap ini ada di lagu itu eheheheh🔥🎃🧍🏻‍♀️🧍🏻‍♀️

Jangan lupa jaga kesehatan,
Semoga suka guyss❤️✨

𝐇𝐒𝐑 & 𝐆𝐈 𝐗 𝐅!𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫ฅTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang