Hari semakin gelap tapi Sang asisten bersama dengan tuannya tetap fokus disatu ruangan meneliti cairan yang baru mereka dapatkan dari slime istimewa, gadis itu terlihat sudah lelah menulis catatan karena hari ini ia bekerja sendiri tanpa dibantu oleh Sucrose.
Albedo -nama Tuannya- memberikan kertas catatan baru untuk menambahkan catatan komponen dari slime istimewa, sesekali gadis itu akan menguap karena jarum jam yang sudah menunjukkan angka sembilan.
Terkadang, Albedo akan memperhatikan ekspresi gadis itu yang sudah terlalu lelah, sungguh Albedo tidak tega melihat wajah layu Sang gadis tapi mau bagaimana lagi? Besok catatan itu harus diberikan kepada Jean.
Merasa sudah sangat lelah, gadis itu bertanya kepada Albedo, "Tuan Albedo, kita selesai kapan? Saya merasa lelah."
"Tunggu ini selesai, aku akan mengantarmu."
Mendengar hal itu, [Name] terkejut, "tidak perlu, saya bisa pulang sendiri."
"Tidak, aku akan mengantarmu, kamu pasti lelah sekali sudah bekerja dari pagi sampai malam," ucap Albedo. Terlihat pria itu sedang membereskan alat-alat yang tergeletak di meja, sedangkan [Name] masih mencatat.
Gadis itu segera menyelesaikan pekerjaannya, ia duduk di kursi menunggu Albedo yang sedang siap-siap untuk keluar.
[Name] berpikir, betapa bahagianya Sucrose memiliki atasan yang baik hati dan selalu mengantar pulang saat ia bekerja sampai malam, membayangkannya saja sudah membuat dirinya senyum senyum.
Albedo yang menyaksikan hal itu menatap dengan pandangan heran, "...ada apa?"
Tersentak kaget, ia menjatuhkan botol minumnya, "tidak, saya sedang memikirkan hal yang tidak penting ...hehe."
"...?" Albedonya memandangnya dengan pandangan yang rumit diartikan.
"Saya hanya sedang memikirkan betapa bahagianya Sucrose memiliki atasan seperti Tuan Albedo yang baik hati dan selalu mengantarnya saat bekerja terlalu malam, kalau saya jadi Sucrose pasti saya akan bahagia sekali...! Sangat disayangkan saya bekerja dengan waktu yang lebih cepat jika dibandingkan dengan Sucrose," ujarnya. Wajah manis itu mengulas senyum cantik yang mampu membuat Albedo tersipu.
"Maaf, saya tidak pernah mengantar Sucrose."
Mendengar perkataannya, senyum dari wajah gadis itu pudar seketika.
"...saya yang pertama?"
"Benar."
Albedo mengambil pergelangan tangan [Name] dan menuntunnya sampai ke rumah gadis itu. Jalan yang gelap dan suhu yang rendah tidak dapat dirasakan oleh kedua insan yang wajahnya dipenuhi rona merah. Fakta bahwa ia menjadi orang pertama yang diperlakukan dengan spesial membuat [Name] malu dan senang, sedangkan Albedo tersipu karena bisa berduaan dengan Sang pujaan.
"Mulai sekarang, aku akan mengantarmu."
▼・ᴥ・▼
Hellooooo guysss~~~ Syenang sekali bisa up Albedo, bagi aku albedo nie husbu paling imut di genshin yang kedua (pertama Wawan) wkwkwkkwkwk🤣
