𝓐𝓿𝓮𝓷𝓽𝓾𝓻𝓲𝓷𝓮 (𝓣𝓱𝓮 𝓣𝓮𝓷 𝓢𝓽𝓸𝓷𝓮𝓱𝓮𝓪𝓻𝓽𝓼)
𝓗𝓸𝓷𝓴𝓪𝓲: 𝓢𝓽𝓪𝓻 𝓡𝓪𝓲𝓵
𝘍𝘳𝘰𝘮: 𝘏𝘰𝘺𝘰𝘷𝘦𝘳𝘴𝘦-𝑾𝒆 𝒘𝒆𝒓𝒆 𝒕𝒐𝒐 𝒄𝒍𝒐𝒔𝒆 𝒕𝒐 𝒕𝒉𝒆 𝒔𝒕𝒂𝒓𝒔-
𝑰 𝒏𝒆𝒗𝒆𝒓 𝒌𝒏𝒆𝒘 𝒔𝒐𝒎𝒆𝒃𝒐𝒅𝒚 𝒍𝒊𝒌𝒆 𝒚𝒐𝒖, 𝒔𝒐𝒎𝒆𝒃𝒐𝒅𝒚
.
.
.Suara bising terdengar dari kamar seorang gadis yang dikencani oleh Aventurine, yaitu [Name]. Dari luar terlihat seperti gadis yang pendiam dan tenang, tapi tidak ada yang tahu sifat asli gadis itu selain Aventurine.
Bermain game sampai pagi adalah kegiatannya di hari libur, Aventurine sebagai kekasihnya pun sudah geleng-geleng kepala melihat kelakuan [Name]. Di sekolah ngeluh pusing tapi di rumah malah bermain game sampai pagi.
Pernah suatu hari mereka bertengkar karena [Name] sakit parah disebabkan terlalu sering melewatkan tidur malam. Tapi Aventurine sudah terlanjur cinta, jadi apapun akan ia lakukan agar bisa bersama [Name].
Aventurine mengetuk pintu kamar yang terdengar berisik, "[Name]?"
Merasa kesal tidak mendapatkan jawaban, Aventurine membuka pintunya dan menghampiri [Name] yang sedang bermain game, "udahan main gamenya, mata kamu udah keliatan capek banget tuh."
Aventurine memegang bahu [Name], memijat pelan dan memerhatikan layar komputer.
"Iya iya, aku simpan dulu nih biar gak ngulang dari awal," ucap [Name]. Sedangkan Aventurine merapikan kasur gadis itu agar nyaman untuk tidur.
Setelah selesai dengan urusan gamenya, [Name] langsung lompat ke kasurnya yang empuk, ia merasa lelah sudah bermain game dari siang sampai malam. Aventurine duduk di pinggir kasur, mengusap kepala [Name] sesekali jarinya berpindah ke pipi lalu mencubit pipi gadis itu.
"Kamu gak tidur?"
"Aku tidur di kamar tamu, bisa-bisa diamuk mama kamu kalo tidur sekamar."
Saat ini Aventurine sedang menginap di rumah Sang kekasih lantaran orang tua [Name] yang harus pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan. Sebagai orang tua yang baik, mereka meminta tolong Aventurine untuk menjaga anak mereka satu-satunya dengan syarat semua kegiatan mereka akan dipantau melalui kamera pengawas.
Aventurine tidak masalah, selagi bisa menghabiskan waktu dengan [Name], ia akan melakukan apapun.
Beberapa menit berlalu, Aventurine memeluk [Name] manja dan gadis itu tidak bisa tidur dengan keadaan seperti ini.
"Kamu harus balik ke kamar tamu," ucap [Name]. Gadis itu membalas pelukan Aventurine, ucapan dan kelakuannya berbeda.
"Aku mau manja manja sama kamu!" Aventurine mengeluarkan ekspresi memohon.
Ekspresi itu adalah kelemahan [Name], rasanya ia tidak bisa melakukan apa-apa selain menuruti kemauan Aventurine. Benar-benar senjata pamungkasnya.
Aventurine menatap wajah [Name] lekat, mengagumi kecantikannya, "punya siapa sih ini cantik banget?" Aventurine mencium pipi [Name].
"Geli banget"
Aventurine terkekeh geli, ia memeluk erat, mencium, mengelus kepalanya gemas. Merasa heran karena wajah segemas ini bisa jago bermain game.
"Aku cinta banget sama kamu," ucap Aventurine.
"Kamu udah ngomong itu lebih dari empat kali."
▼・ᴥ・▼
Req by LazyAzka
Semoga suka ya💖🔥Selamat hari raya idul fitri untuk yang merayakan, gak kerasa ya cepet banget😭
Btw kayaknya aku sudah tidak up 2 mingguan, maafkan ya guys🤭🤣🤣 capek banget abis mudik rek🦅🔥Semoga suka guyss💖🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐒𝐑 & 𝐆𝐈 𝐗 𝐅!𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫ฅ
Short Story𝐌𝐞𝐧𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 [𝐍𝐚𝐦𝐞] 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐩𝐫𝐢𝐚 𝐆𝐞𝐧𝐬𝐡𝐢𝐧 𝐈𝐦𝐩𝐚𝐜𝐭 & 𝐇𝐨𝐧𝐤𝐚𝐢: 𝐒𝐭𝐚𝐫 𝐑𝐚𝐢𝐥. -𝐎𝐧𝐞𝐬𝐡𝐨𝐭- ⚠️!𝐖𝐚𝐫𝐧!⚠️ 𝐒𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐇𝐨𝐲𝐨𝐯𝐞𝐫𝐬𝐞...