Seorang wanita tua masuk ke dalam rumah Alhaitham setelah mendapatkan persetujuan darinya, ia masuk ke dalam ruang kerja Alhaitham.
"Tuan Alhaitham," wanita tua itu menghampirinya lalu meletakkan surat yang ia ambil dari kotak pos.
Alhaitham sedikit bingung, "dari siapa?"
"Entahlah, aku hanya memberikan surat yang hampir jatuh dari kotak pos milikmu," ucap wanita itu.
Alhaitham mengangguk dan mengucapkan terima kasih, "Terima kasih," setelah itu Sang wanita langsung pergi.
Alhaitham membuka segel surat yang berwarna biru itu, dari warnanya saja sepertinya ia sudah tahu pengirim surat itu.
Pria itu membaca isi surat dan tanpa sadar bibirnya membentuk senyum tipis, "isinya sangat romantis seperti biasa."
Alhaitham melipat surat yang ada di tangannya, ia mengambil bingkai berisi foto Sang gadis yang berasal dari Fontaine. Bingkainya berwarna biru, karena Sang gadis menyukai biru dan lautan.
"Aku sangat merindukanmu, [Name]."
Sudah hampir 3 bulan Alhaitham menjalani hubungan jarak jauh seperti saat ini, [Name] menjalani studinya di Sumeru Akademiya dan sudah lulus sejak 4 bulan yang lalu.
Alhaitham hendak menulis surat balasan hingga ketukan pintu terdengar dari depan rumahnya, ia membukakan pintu dan terkejut melihat seseorang yang mengetuk pintu rumahnya.
"Halo, Hayi!"
Alhaitham terkejut dengan kehadiran Sang pujaan hati yang selama ini ia cintai.
Lelaki itu memeluk erat tubuh [Name], "ouch! Berat sekali Haithamku."
Alhaitham mengangkat tubuh [Name] lalu ia duduk di kursi ruang kerjanya dengan [Name] yang berada di atas pangkuan.
"Suratmu baru saja sampai," ucap Alhaitham. Ia menunjukkan surat berwarna biru yang baru saja ia baca.
"Lama juga ya, padahal aku sudah mengirim surat itu sejak 4 hari yang lalu," ucap [Name]. Dia mengalungkan tangannya di leher Alhaitham.
[Name] gemas dengan wajah tampan Sang lelaki, ia mencium seluruh wajahnya dan dibalas dengan ciuman di bibir oleh Alhaitham.
"Aku menginap di rumahmu ya?" Tanya [Name].
"Sampai kapan pun rumahku selalu menjadi rumahmu," ucap Alhaitham. [Name] tersenyum bahagia, ia tahu Alhaitham ini sudah menyukai dirinya sejak awal ia masuk Akademiya, tapi Alhaitham tidak menyadari perasaannya.
Perasaan rindu yang sudah Alhaitham pendam sejak mereka menjalani hubungan jarak jauh membuat rumah Alhaitham penuh dengan hiasan warna biru, karena biru mengingatkannya dengan Sang gadis.
"Ya ampun, rumahmu penuh sekali dengan hiasan warna biru!" [Name] jadi ceria sekali melihat warna biru.
Dia turun dari pangkuan Alhaitham dan melihat sekeliling rumahnya, "sejak kapan kamu suka warna biru?"
Alhaitham menatap gadis itu intens, "sejak kita melakukan hubungan jarak jauh, aku rindu denganmu dan warna biru selalu mengingatkanku dengan dirimu."
[Name] tersenyum senang mendengar perkataan Alhaitham, "Ya ampun Hayiiii! Aku cinta sekali denganmuu!" [Name] memberikan kecupan berkali-kali di pipi Alhaitham.
Diam-diam Alhaitham menyunggingkan senyumnya, dia masih tidak percaya gadis ini akan datang ke rumahnya.
Alhaitham mencium puncak kepala [Name], ia meraih tubuh Sang gadis ke dada bidangnta "aku juga mencintaimu."
▼・ᴥ・▼
Req by scheizy Sorry banget baru bikinin sekarang😭 Tadinya mau bikin part 2 buat yang Alhaitham tapi ternyata otakku tidak berjalan untuk jalan ceritanya, jadi aku bikinin yang baru saja🥹
