[Name], streamer yang cukup terkenal di twitch. Saat ini [Name] sedang bermain game sambil streaming di akun twitch, sesekali ia menyapa penontonnya.
Tiba-tiba terdengar bunyi ketukan di pintunya, "sebentar yaa, aku buka pintu kamarku dulu." Ucap [Name] kepada penontonnya.
[Name] membuka pintu kamar dan terkejut melihat teman sekamarnya yang pulang lebih cepat. "Eh, Yingxing? Kamu kok pulang cepet?"
"Sudah dimatikan? Aku mau masuk." Ucap Yingxing, gadis itu menutup pintu dan segera mematikan menghentikan streamingnya.
Tidak lupa ia juga berpamitan dengan penontonnya. "Kita sudahi dulu yaa, sampai jumpa~" [Name] mematikan komputernya.
Dia membuka pintu kamar dan membiarkan Yingxing masuk.
Yingxing, teman sekamar [Name] yang 7 tahun lebih tua dari gadis itu, sangat disayangkan karena ia tidak dapat teman sekamar perempuan tapi satu kamar dengan Yingxing tidak buruk walaupun perbedaan umurnya cukup jauh.
"Bagaimana pekerjaanmu?" Tanya [Name], gadis itu tiduran di kasurnya sambil memainkan handphone.
"Seperti biasa, tidak ada yang spesial." Yingxing duduk di sofa kamar, ia bersandar dan melonggarkan dasinya menggunakan satu tangan.
[Name] yang melihat itu, langsung memerah.
"Berapa usiamu?" Tanya Yingxing.
[Name] dengan tanda tanya. "18 tahun, bulan depan 19." Ucap [Name].
Yingxing bangun dari posisinya, dia berdiri di sebelah kasur gadis itu. Matanya yang tajam menatap mata [Name] intens.
"...ada apa?" Gadis itu mulai panik saat Yingxing mengangkat tubuh gadis itu untuk duduk di atas pangkuannya.
Yingxing mencium bibir [Name], tangannya menjelajahi tubuh Sang gadis. Pikiran [Name] kosong, ia bahkan tidak bisa melawan karena pikiran dan hatinya berbeda pendapat.
Kegiatan terus dilanjutkan sampai beberapa jam kemudian mereka merasa lelah, tubuh mereka lengket karena keringat. Sang wanita berantakan dengan tubuh tanpa sehelai benang, begitupun dengan Sang lelaki, hanya selimut yang menutupi tubuh polos mereka.
Sinar matahari masuk melalui celah jendela yang tertutup gorden, [Name] sadar apa yang mereka lakukan semalam. Ia menatap lelaki yang berada di sebelahnya.
Wajahnya memerah saat merasakan tubuh mereka yang bersentuhan langsung dengan kulit mereka.
"Y-yingxing?" [Name] mengguncang tubuh lelaki itu.
"Hm?"
"A-aku takut..." Tangan gemetar mengingat kejadian semalam, ia takut hamil.
Yingxing membuka matanya, ia bangun dari posisinya dan menepuk puncak kepala Sang wanita.
"Tidak apa-apa, aku akan menggelar pesta pernikahan secepatnya." Ucap Yingxing.
