𝓝𝓮𝓾𝓿𝓲𝓵𝓵𝓮𝓽𝓽𝓮 (𝓘𝓾𝓭𝓮𝔁 𝓸𝓯 𝓕𝓸𝓷𝓽𝓪𝓲𝓷𝓮)
𝓖𝓮𝓷𝓼𝓱𝓲𝓷 𝓘𝓶𝓹𝓪𝓬𝓽
𝘍𝘳𝘰𝘮: 𝘏𝘰𝘺𝘰𝘷𝘦𝘳𝘴𝘦-𝑨𝒏𝒅 𝒏𝒐𝒘 𝒉𝒆'𝒔 𝒔𝒐 𝒅𝒆𝒗𝒐𝒊𝒅 𝒐𝒇 𝒄𝒐𝒍𝒐𝒓-
𝑯𝒆 𝒅𝒐𝒏'𝒕 𝒌𝒏𝒐𝒘 𝒘𝒉𝒂𝒕 𝒊𝒕 𝒎𝒆𝒂𝒏𝒔
.
.
.Gadis itu berjalan dengan terburu-buru ke arah kampus tunangannya -Neuvillette- berniat menunggu di taman dekat parkiran mobil atau kafe dekat kampus tempat biasa mereka kencan.
Mau bagaimana pun memiliki tunangan yang bekerja sebagai dosen membuat mereka sulit untuk bertemu karena jadwalnya yang padat. Tetapi Neuvillette selalu meluangkan waktunya kalau [Name] ada di sekitar kampus tempat ia bekerja.
[Name] menunggu di taman dekat parkiran mobil, menunggu keberadaan mobil listrik yang biasa digunakan tunangannya. Menunggu dengan sabar sambil membaca novel yang ia baca, gadis itu berniat untuk menceritakan isi novelnya kepada Sang tunangan.
Novel itu sudah menjadi novel kesukaannya sejak Neuvillette menghadiahkannya dengan kotak cantik dan pita berwarna biru.
Satu jam berlalu, dan ia tidak menemukan mobil listrik tunangannya lewat. Ia pun memutuskan untuk mencari di parkiran mobil.
Gadis itu tidak sengaja mendengar percakapan dua orang mahasiswa yang membuatnya sedikit terkejut.
"Pak Neuvillette gak ngajar ya?" Tanya mahasiswa berambut hitam pekat.
Temannya mengangguk, "iya, mungkin karena kejadian itu," ucap mahasiswa berambut terang.
Gadis itu jadi bingung, kejadian apa? Neuvillette tidak pernah menceritakan apapun padanya.
[Name] tidak menemukan mobil tunangannya di parkiran, ia memutuskan untuk ke kafe dekat kampus, tempat favoritnya menunggu Neuvillette selesai kerja.
Senyumnya melebar ketika melihat sosok yang ia cari sedang duduk sambil membaca buku yang sama dengan buku yang gadis itu pegang. Segera ia memasuki kafe itu dan duduk di depan Neuvillette.
"Neuvi! Dari tadi aku nungguin kamu di kampus ternyata kamu ada disini!" Gadis itu tertawa pelan.
Gadis itu melihat buku yang di pegang Neuvillette, tersenyum geli melihatnya. "Kamu baca juga? Menurut kamu gima-"
Neuvillette menghela napasnya, membuat gadis itu berhenti bicara, senyumnya luntur begitu melihat wajah Neuvillette yang tampak datar.
Pria itu melihat jam tangannya kemudian bangkit dari duduknya. Neuvillette jalan menuju transportasi umum, dengan [Name] yang mengikuti dari belakang. Langkah pria itu lebar tidak seperti biasanya yang menyesuaikan dengan langkah [Name].
Dan lagi, sejak kapan Neuvillette mau menggunakan transportasi umum saat pergi bersamanya? [Name] tidak akan aman kalau menggunakan transportasi umum, begitu katanya.
Gadis itu duduk di sebelah Neuvillette, menatap lekat wajahnya dari samping. Ia sangat menyukai seluruh bagian wajah Neuvillette, benar-benar sempurna. Puluhan menit ia menatap wajah Neuvillette tetapi pria itu tidak sadar sampai mereka tiba di kediaman pria itu.
Neuvillette duduk di sofa lebar, menyandarkan punggungnya, wajahnya menatap plafon dengan tatapan kosong.
Gadis itu sedang melihat foto mereka yang berada di atas nakas, wajahnya tersenyum bahagia mengetahui kalau Neuvillette sangat mencintainya. Ia pun berdiri di belakang sofa tempat Neuvillette sedang bersandar.
Matanya menatap sekeliling dan ia tidak sengaja melihat cermin besar di dekat sofa. [Name] terdiam melihat cermin, tatapannya kosong. Tidak ada dirinya di dalam cermin, hanya ada Neuvillette yang sedang bersandar.
[Name] jalan mendekati cermin, ia menyentuh cermin itu perlahan. Sekarang ia ingat semua, semua kejadian yang ia alami.
Tuk
Gadis itu menoleh ke sumber suara, itu suara buku yang Neuvillette gunakan untuk menutup matanya. Perlahan gadis itu mendekat, mendengar isakan kecil yang dikeluarkan pria itu.
Sekarang ia ingat, bagaimana Neuvillette bisa berada di kafe itu, tidak mengajar sebagai dosen, memegang buku favoritnya, menggunakan transportasi umum, dan memotong ucapannya dengan menghela napas.
[Name] memeluk Neuvillette dengan lembut walaupun gadis itu tahu kalau Neuvillette tidak akan merasakan keberadaannya. Isakan kecil yang dikeluarkan Neuvillette benar-benar membuat hati gadis itu teriris.
"Neuvillette..." Itu suara Furina, adiknya Neuvillette.
Furina ingin mendekati kakaknya, tapi kemudian ia mengurungkan niatnya, dia tahu Neuvillette butuh waktu sendiri. Sudah berbulan-bulan sejak kejadian itu, tapi mental Neuvillette belum sembuh.
Liburan bersama Neuvillette adalah hal yang paling di tunggu-tunggu oleh calon kakak iparnya, saat hari itu tiba, kecelakaan justru menimpa mereka di perjalanan. Mobil listrik yang biasa digunakan Neuvillette hancur, buku yang selalu dibawa [Name] berada di sebelah jasad gadis itu, beberapa lembar halamannya penuh dengan darah.
Dan sekarang buku itu ada di genggaman Neuvillette, halaman dengan darah yang sudah mengering menyentuh wajahnya.
Tangan pria itu gemetar, seolah kejadian yang menimpanya masih sangat segar. Ia sangat trauma, ekspresi bahagia gadis itu dan percakapan manis antara mereka saat di perjalanan masih ia ingat. Dan, [Name] yang bersandar di lengan kekarnya sementara tangan lainnya ia gunakan untuk menyetir. Betapa bahagianya mereka saat diperjalanan.
Neuvillette bangkit dari posisinya, berjalan ke kamarnya diikuti oleh [Name].
Sungguh, hati gadis itu semakin teriris begitu melihat bingkai besar di kamar Neuvillette yang berisi foto [Name], di bawah foto itu terdapat tulisan yang sangat romantis dan sedih begitu mengingat kejadian itu.
Neuvillette duduk di sofa kamar menatap foto [Name], kantung matanya gelap dan sembab.
"[Name]... Aku tidak akan menikah sampai aku mati..." Ucap pria itu. Jarinya mengelus halaman buku yang terdapat darah kering.
Gadis itu memeluk Neuvillette dari belakang, "aku akan selalu berada di sampingmu."
▼・ᴥ・▼
...
....
.....
Aku nulis ini sambil nangis😭 kalo kalian baca ini sambil dengerin lagunya Halsey - Colors mungkin kalian bisa nangis juga🤣Btw, ini terinspirasi dari mv Newjeans - Cool With You (side A).
Ada beberapa bagian yang aku ubah, tapi kalau kalian mau liat beberapa contohnya bisa nonton mvnya ya guys🥲Semoga sukaa💖✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐒𝐑 & 𝐆𝐈 𝐗 𝐅!𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫ฅ
Short Story𝐌𝐞𝐧𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 [𝐍𝐚𝐦𝐞] 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐩𝐫𝐢𝐚 𝐆𝐞𝐧𝐬𝐡𝐢𝐧 𝐈𝐦𝐩𝐚𝐜𝐭 & 𝐇𝐨𝐧𝐤𝐚𝐢: 𝐒𝐭𝐚𝐫 𝐑𝐚𝐢𝐥. -𝐎𝐧𝐞𝐬𝐡𝐨𝐭- ⚠️!𝐖𝐚𝐫𝐧!⚠️ 𝐒𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐇𝐨𝐲𝐨𝐯𝐞𝐫𝐬𝐞...