Karena di dunia ini manusia lebih berbahaya
_Shenina Arunika_
___________________
"Jadi, dia teman bunda, Shen. Namanya Ko Taruna," Arumi memperkenalkan laki-laki yang dibawanya kepada Shenina.
"Saya Taruna. Senang berkenalan denganmu, Shenina,"
Taruna mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Tidak ingin dicap tidak baik, Shenina menjabatnya dengan malas. Jangan lupakan senyumnya yang tidak terpatri sama sekali.
"Jadi, anda temannya bunda, Tuan Taruna Gatot Willson?" tanya Shenina membuat Arumi dan Taruna terkejut.
"Kamu kenal, Shen?" tanya Arumi bingung.
"Siapa yang tidak kenal beliau. Perlu saya jabarkan profil dan perjalanan karir anda di pertambangan selama sepuluh puluh tahun ini?"
Taruna tertawa. "Anakmu lucu sekali, Rumi. Kamu sudah tau seluk-beluk saya bahkan di pertambangan? Wah, putrimu ini pintar sekali." puji Taruna yang disambut tawa pelan dari Arumi.
Shenina menghela napas lalu beranjak mengambil sesuatu. Ia meletakkan sebuah kertas di atas meja di depan Taruna.
"Mungkin, profil ini cukup menggemparkan jika saya jabarkan di publik." ucap Shenina.
Taruna yang bingung lantas mengambil dan membaca tulisan di kertas tersebut. Matanya melebar saat melihat isi dari surat yang Shenina bawa.
"Kamu... bagaimana kamu tau ini?" tanya Taruna ketakutan.
Shenina mengangkat bahunya acuh. Ia tersenyum miring saat Taruna terlihat resah.
"Ko, kenapa? Apa isi surat itu?" tanya Arumi.
Taruna menyentak tangan Arumi yang ingin merebut kertas dari tangannya. "Saya nggak bisa lanjutin hubungan ini sama kamu." ucap Taruna membuat Arumi terkejut.
"Maksud kamu, Ko?" tanya Arumi tak paham.
Tanpa pamit, Taruna beranjak pergi. Menghiraukan panggilan Arumi yang bahkan ikut mengejarnya.
Shenina hanya diam sembari menguap pelan. Sepertinya, ia terlalu bekerja keras hari ini. Bahkan energi yang ia simpan selama beberapa langsung habis. Shenina berdiri dan berjalan ke kamarnya. Ia akan tidur mengisi energinya kembali. Namun, di tangga, seruan Arumi menghentikan langkahnya.
"Shena, apa yang kamu lakukan?"
Shenina berbalik menatap Arumi. "Shena ngantuk, Bun. Mau tidur. Kenapa?" Shenina balik bertanya.
"Apa yang kamu lakukan kepada teman bunda?"
"Nggak ada yang spesial, Bun. Itu rahasia antara Shena dan Tuan Willson," jawab Shenina.
"Tunggu! Apa maksud kamu rahasia antara kamu dan Ko Taruna?"
Shenina menghela napas lelah. Energinya sudah habis, namun dipaksa untuk meladeni pertanyaan unfaedah dari Arumi.
"Rahasia adalah sesuatu yang tidak boleh diketahui orang lain. Dan dalam rahasia ini, bunda adalah orang lain." jawab Shenina dan langsung pergi ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perayaan Kehilangan (Shenina) | | [END]
General FictionTentang Shenina Arunika dan segala hal rumit dalam hidupnya. Kehilangan yang mulai menjadi bagian hidupnya sejak kecil. Tentang masalah keluarga, cinta, dan cita yang datang bersamaan. Ia harus menjadi pelindung dan obat untuk orang lain disaat diri...