16. Birthday

21 3 0
                                    

Aku tidak menyukai perayaan ulang tahun karena di hari itu aku justru merayakan kehilangan

_Shenina Arunika_

___________________

"Happy birthday to you. Happy birthday to you. Happy birthday happy birthday. Happy birthday Shena,"

Senyum Shenina tidak pernah luntur. Saat lilin ia tiup, suara tepuk tangan terdengar dari kedua orang tuanya. Haidar dan Catarina memeluk Shenina dan menghadiahi kecupan di pelipis Shenina.

"Selamat ulang tahun my princess." Haidar memberikan buket matahari kesukaan Shenina lengkap dengan buket cokelat.

Mata Shenina berbinar saat melihat hadiah favoritnya dari sang papa. Ia segera memeluk Haidar dan mencium pipinya sekilas lalu mengucapkan terima kasih.

"Shena, Shena ingat pernah minta hadiah apa dari mama?" tanya Catarina.

"Adik. Shena mau adik." jawab Shenina bersemangat.

Catarina tersenyum lalu memberikan sebuah kotak kecil pada Shenina. Shenina menatap kotak itu dengan bingung. Di dalamnya terdapat sebuah foto hitam putih tak jelas dengan sebuah benda kecil panjang. Namun, senyum Shenina terukir saat membaca secarik kertas di dalamnya.

Ini adalah foto calon adik Shena. Doain supaya dia baik dan sehat sampai bisa bertemu dan bermain dengan Shena

Tertanda, Catarina Jane Kiehl

Shenina bersorak kegirangan. Ia memeluk Catarina lalu tangannya mengusap perut sang mama yang mulai membuncit.

"Kamu senang, sayang?" tanya Catarina yang langsung diangguki Shenina.

"Kamu jangan nakal-nakal, ya, adik. Kasian mama." ucap Shenina membuat Haidar dan Catarina tertawa.

"Papa punya satu hadiah lagi buat princess,"

Mulut Shenina terbuka dengan mata berbinar saat Haidar menunjukkan tiga tiket masuk ke aquarium.

"Kita ke aquarium, pa?" tanya Shenina antusias.

Haidar mengusap kepala Shenina sembari tersenyum. "Iya. Kan princess pengen lihat dolphin, ya, 'kan? Kita berangkat sekarang?"

Shenina mengangguk. Akhirnya keinginannya untuk pergi ke aquarium untuk melihat lumba-lumba terwujud.

Sepanjang perjalanan, Shenina terus mengoceh membuat Haidar dan Catarina tidak bisa menyembunyikan raut bahagianya.

"Kata Gina, ada dolphin yang namanya Xuan dari China. Dia masih kecil, tapi udah pintar. Shena mau lihat."

"Tentu. Kita akan melihat Xuan, sayang." ucap Catarina sembari mengusap kepala Shenina yang duduk di depan.

Saat melewati jalanan di tebing, ada sebuah truk yang melaju tak terkendali menuju ke mobil mereka. Sekuat tenaga Haidar mengerem untuk menghindari tabrakan.

Sayang, rem mobil blong hingga mau tidak mau, Haidar banting stir ke kanan hingga mobilnya menabrak dinding tebing. Seketika ledakan dan percikan api keluar dari kap mobil dengan kepulan asap hitam.

Perayaan Kehilangan (Shenina) | | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang