Back

498 40 0
                                    

"Khun vegas."panggil Nop saat melihat vegas perlahan membuka matanya. Mereka sedang berada dirumah sakit, tadi saat Nop kembali ke safe house  dia menemukan vegas yang tengah pingsan dikamar dengan kepala belakangnya yang  mengeluarkan darah.

"Petee." Vegas ingat pembicaraannya dengan pete. Terakhir kali dia salah paham dengan vegas dan pete memukul kepalanya. Bukannya marah tapi dia malah mengkhawatirkan pete. Pete pasti sedang menunggu nya untuk makan bersama bukan?

"Khun vegas,apa yang anda lakukan?" Tanya Nop panik saat vegas melepas jarum infus yang ada ditangganya yang membuat punggung tangan vegas mengeluarkan darah.

"Aku harus kembali. Pete pasti sedang menunggu ku."

"Dia sudah pergi khun." Langkah vegas berhenti saat mendengar ucapan Nop.

"Apa maksudmu dia sudah pergi??"

"Pete tidak akan kemana-mana. Dia pasti sedang  menunggu ku sekarang seperti biasanya." Di dalam hatinya vegas belum bisa menerima kenyataan pete pergi darinya.

"Tapi khun saat saya sampai disana pete memang sudah tidak ada."

"Saya juga sudah mencari keberadaan pete dan dia sudah kembali ke keluarga utama." Kedua lutut vegas menjadi lemas saat mendengar setiap ucapan yang disampaikan Nop.

"Pete pergi ??"

"Haha bukan kah itu sudah menjadi tujuan utamanya. Dia ingin pergi dari ku Nop. Aku yang terlalu berharap dia masih menunggu ku untuk makan malam bersama." Vegas tersenyum getir saat mengingat kelakuannya dulu dengan pete. Tidak heran jika pete ingin pergi bukan.

.
.
.
.
.
.
.

"Pete..."

"Kau bisa berbicara dengan ku jika ada masalah. Jangan terus diam seperti ini." Ucap porsche saat mengobati beberapa luka ditubuh pete, mungkin itu luka lama yang masih meninggalkan bekas. Pete adalah orang yang ceria dia akan tersenyum kapan saja tapi saat porsche melihat pete kembali pagi ini dari wajah nya terlihat sangat menyedihkan.  

"Aku baik-baik saja porsche." ucap Pete tanpa menoleh kearah porsche.

"Baiklah, jika kau tidak ingin bercerita. Tapi saat aku sudah tahu siapa orang yang membuat mu seperti ini aku pastikan aku akan menghajarnya sampai babak belur karena sudah membuat sahabatku seperti ini."

"Aku masih memiliki pekerjaan dari kinn, kau bisa langsung istirahat  dikamar."

"Terimakasih porsche." Pete menanggapinya dengan sedikit senyuman. Sebelum porsche pergi dia benar² memastikan bahwa pete pergi untuk istirahat.

Pagi harinya saat pete bangun tubuhnya merasa lebih baik setelah istirahat kemarin dan dia akan kembali bekerja hari ini. Bagaimanapun pete sudah lama tidak bekerja setelah kejadian dimana dia tertangkap oleh vegas saat menjalankan misi dari kinn.

"Aaiiii peteee." Suara itu, sudah lama pete tidak mendergarnya tapi pete tahu betul siapa pemiliknya. Dan benar saja saat pintu kamarnya terbuka seseorang dengan pakaian berbulu tebal masuk dan langsung memeluk tubuh pete.

"Petee dari mana saja kau. Kau meninggalkan ku disini sendiri. Kinn sialan itu berkata kau pergi mengunjungi  nenekmu tapi saat aku kesana nenek mu mengatakan kau tidak pulang. Kau sudah membuat ku khawatir tapi untung saja semalam porsche menghubungi ku jika kau sudah kembali kesini. Jika tidak aku pasti akan mencarimu sampai ke ujung dunia sekalipun."

"Khun nu lepaskan pete, dia terlihat kesulitan bernafas." Benar thakhun yang memeluk pete itu artinya  bukan hanya pelukan biasa karna pelukannya begitu erat sampai pete kesulitan bernafas. Tapi pete beruntung karena arm salah satu bodyguard thakhun memperingati tuannya itu.

"Pete saja tidak masalah ku peluk seperti ini. Iya kan pete."ucap thakhun setelah melepaskan pelukannya.

"Khapp."

"Jadi, kau dari mana saja pete?" Tanya thakhun meminta penjelasan dari pete. Tapi pete hanya menundukkan kepala nya memikirkan jawaban apa yang akan dia berikan.

"Apa khun nu lupa hari ini ada pertunjukan fashion show." Ucap arm menunjukkan jadwal pertunjukan yang ada di tablet nya. Arm tahu pete belum bisa menjawab pertanyaan itu. Dan cara nya mengalihkan perhatian thakhun berhasil.

"Aahhh kenapa kau baru mengatakan nya aku tidak boleh terlambat arm."

"Pete kita bicara lagi nanti. Dan kau harus berjanji untuk menonton drama dengan ku nanti malam. Aku harus pergi sekarang juga sebelum terlambat." Setelah mengatakan itu thakhun langsung berlari meninggalkan pete.

"Terima kasih arm." Pete tersenyum menatap arm yang sudah menolong nya dari semua pertanyaan thakhun.

"Tidak apa pete."

"Heiiii armm." Teriak thakhun memanggil bodyguard nya itu.

"Khapp khun nu."

"Kalau begitu aku pergi dulu pete. " Arm pergi menyusul tuannya dan sekarang hanya ada pete di sini jadi dia memutuskan untuk keluar menemui chan bodyguard senior di sini.





Continued...





Don't forget
To vote and comment 💙

I will get you againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang