You're mad?

495 46 0
                                    

Ini sudah pukul 09.00 tapi Pete tetap tidak mau pergi dari tempat ini. Vegas sudah beberapa kali memanggil nama Pete tapi yang dipanggil hanya akan menjawab.

"Vegas, sebentar lagi aku masih ingin disini."

"Pete ayo kembali dan aku akan menyiapkan sarapan untuk kita. kau juga belum minum obatmu."

"Bagaimana ini, ayo berfikir Pete. Tidak mungkin kau menyia-nyiakan kesempatan ini begitu saja. tapi aku juga tidak ingin mati sia-sia hanya karena gelang sialan ini." Karena terlalu kesal Pete tanpa sadar menendang batu besar yang ada didepannya.

"Akhh.."

"Petee.."Vegas langsung berlari menghampiri Pete yang sedang memeriksa kakinya.

"Apa sakit?"tanya Vegas menunduk dan melihat kaki Pete yang mengeluarkan darah.

"Orang bodoh mana yang menaruh batu sebesar ini di sini?"kesal Pete

"Batu itu memang sudah lama disini Pete."ucap Vegas menggelengkan kepalanya karena tingkah Pete yang  menyalahkan batu padahal dia sendiri yang menendangkan kakinya ke batu itu.

"Tetap saja salah."

"Sekarang bukan hanya gelang ini tapi juga kaki ku yang bermasalah."

"Ayo kita kembali dan mengobati lukamu."

"Apa kau ingin aku menyeret kaki ku ini?!"

"Naiklah." Ucap Vegas berjongkok membelakangi Pete dan menyuruh nya naik ke punggung Vegas.

"Setelah itu kau akan menjatuhkan ku bukan."

"Pete.."

"Aku akan naik."Pete dengan hati-hati naik ke punggung Vegas.

"Jika kau sampai berani menjatuhkan ku aku akan menarik rambutmu ini."gumam Pete dan Vegas hanya bisa tersenyum mendengarnya.

"Apa aku berat?"tanya Pete penasaran.

"Sangat."

"kalau begitu turunkan aku."Vegas benar-benar sudah merusak mood Pete.

"Tidak, kau sangat ringan apa kau tahu."

"Tentu saja aku ringan kau selalu memberiku sayur hijau itu setiap hari."

"Tapi itu baik untuk mu."

"Ya, baik dan lama-lama aku akan mati."

"Kau tidak akan mati hanya karena makan sayur Pete."

"Diamlah kaki ku semakin sakit saat berbicara dengan mu."

"Apa hubungannya saat kita berbicara dengan kaki mu yang sakit"pikir Vegas tapi dia tetap diam.

Tak terasa mereka sudah sampai,Vegas yang melihat Pete tertidur perlahan menurunkan nya di sofa ruang tamu. Vegas juga membaringkan tubuh Pete dan berinisiatif menganti pakaian Pete yang basah.

"Eughh..."Pete yang merasa terganggu akhirnya bangun dan mengucek matanya.

"Apa kita sudah sampai."tanya Pete pelan.

"Baru saja, cepat ganti bajumu atau kau akan sakit lagi."

"Emmm."Pete bangun dan berjalan ke kamar mandi sedangkan Vegas pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan.

"Kau memasak?" Tanya Pete menghampiri vegas didapur.

"Hmm, hari ini aku membuat Pad Thai apa kau bisa memakannya?"Tanya vegas menunjukan  hasil masakannya.

( Pad Thai,makanan khas thailand yang terbuat dari mie yang dimasak dengan gula aren dan kuah asam, lalu ditambahkan dengan udang, kacang, tauge, dan taburan daun bawang.) Just a little information.

"Tentu saja, aku bisa makan semuanya.  Tapi jangan masukkan tauge dan kacang terlalu banyak aku kurang menyukainya."

"Kau bisa menunggu di meja makan sebentar lagi ini akan selesai." Pete menuruti perkataan vegas dan menunggu  di meja makan.

"Makanlah."ucap vegas meletakkan makanan buatannya dihadapan  pete.

"Tunggu apa lagi?"tanya vegas saat pete hanya melihat  makanannya. vegas yang paham akan masalahnya langsung mengambil sumpit dan memakannya  terlebih dahulu. 

"Makanlah, jika aku menaruh racun dimasakanku aku yang akan mati  lebih dulu." ucap vegas setelah  itu meninggalkan pete sendiri di meja makan.

"Apa aku terlalu berlebihan?" Tanya pete dalam hati, dia merasa sedikit bersalah karena sudah mencurigai vegas yang sudah membuatkanya makanan.

"Apa dia tidak pernah melihat usahaku sedikitpun?" Ucap vegas setelah jauh dari pete. Vegas tau tidak akan ada yang bisa melihat kebaikannya karena sifatnya yang dulu. Tapi apa salahnya jika dia ingin berubah,bahkan orang yang ingin membuatnya berubah juga sepertinya  tidak akan pernah menyadarinya.

.
.
.
.
.
.
.
.

Saat pete sudah menghabiskan makanannya vegas juga belum kembali. Pete pikir masakan vegas  sangat enak seperti makanan khas bintang lima bahkan vegas juga mengurangi  tauge dan kacang dalam masakannya seperti keinginan pete. Tapi orang yang membuatnya  malah pergi entah kemana.

"Apa dia marah ??"

Saat pete ingin pergi mencari  vegas
dia sudah melihat vegas berjalan menghampirinya dengan membawa sesuatu di tangannya.

"Duduk lah disini."ucap vegas menunjuk salah satu sofa yang ada diruang tamu. Pete yang melihatnya langsung berjalan ke arah sofa itu dan duduk disana. Setelah pete duduk vegas langsung berjongkok  dan menarik kaki pete pelan.

"A-apa yang ingin kau lakukan??"
Pete sangat  terkejut  dengan  apa yang dilakukan  vegas.

"Kaki mu harus  diobati."jawab vegas perlahan mengobati  luka di kaki pete.

"Tapi Ini hanya luka kecil."

"Diamlah." ucap vegas sedikit menaikkan  nada bicaranya dan pete langsung diam.

"Vegas,apa kau masih marah?"tanya pete pelan.

"Aku tidak marah."

"Tadi kau marah, buktinya kau meninggalkan ku sendiri di meja makan."

"Lalu.."

"Kan biasanya kau tidak akan meninggalkan ku sendiri  seperti  itu apalagi tanpa ada seorang bodyguard. Kau tidak takut  aku akan kabur?"

"Tapi nyatanya kau tidak pergi kan?"tanya balik vegas.

"Tapi benar juga kenapa aku tidak pergi dan malah memilih  untuk mencarinya??"

"Astaga pete kau pasti sudah gila."






Continued....






Don't forget
To vote and comment💙

I will get you againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang