"ayoo pergi." Ucap Pete setelah keluar dari kamar mandi dan menghampiri vegas.
"Pakai ini."Vegas memberikan baju lengan panjang untuk pete pakai. Cuaca diluar cukup dingin dan saat ini Pete hanya menggunakan baju tanpa lengan. Vegas tidak ingin Pete kembali sakit.
"Aku sudah memakainya, jadi sekarang kita bisa pergi."Tanpa sadar Pete menggenggam tangan Vegas dan menarik nya keluar.
"Tunggu..."suara Vegas menghentikan langkah kaki pete.
"Apalagi?!" Jawab Pete malas. Tanpa menjawab Pete Vegas langsung memakaikan gelang ditangan Pete.
"Pakai ini selama kita keluar. Jangan berpikir untuk kabur, aku bisa membuatmu tidak berdaya hanya dengan menekan satu tombol ini."Vegas memperlihatkan benda seperti remote control untuk gelang yang dipakai pete.
"Kenapa tidak sekalian kau memasang rantai di leherku?"tanya Pete kesal.
"Jika seperti ini bagaimana aku bisa keluar dari tempat ini?"
"Apa kau ingin??"tanya balik vegas.
"Aku hanya bercanda dan kau langsung menanggapi dengan serius."
"Jika sudah selesai ayo kita pergi."Pete sekali lagi menarik tangan Vegas.
Vegas membawa Pete ke tepi danau untuk melihat matahari terbit. Udara ditempat itu sangat sejuk. Vegas merasa cukup senang saat melihat Pete yang bersemangat saat mereka sampai walaupun mereka terlambat melihat matahari terbit.
"Di sini udaranya sangat sejuk Vegas, pemandangan nya juga indah apa kau sering datang kesini ?" Tanya Pete memperhatikan pemandangan yang ada dihadapannya. Pete bisa melihat pegunungan dan danau didepannya yang dikelilingi pepohonan yang rindang karena itu udara ditempat ini sangat sejuk.
"Ini yang kedua kalinya aku datang ketempat ini." Jawab Vegas duduk dibawah salah satu pohon disana.
"Emmm jadi kapan pertama kali kau datang kesini ?" Tanya Pete duduk disamping vegas.
"Saat itu aku datang bersama ibuku." Jawab Vegas kembali mengingat kejadian yang mungkin tidak bisa dia lupakan.
Flashback
"Ibu tempat ini sangat indah bagaimana ibu bisa tahu tempat seindah ini?"Tanya seorang anak berusia 8 tahun itu saat melihat pemandangan didepannya.
"Disini adalah tempat ibu bermain dulu."jawab perempuan berambut panjang yang dipanggil ibu itu.
"Lalu, kenapa ibu membawaku kesini?"
"Ibu hanya ingin menemani mu bermain di sini. apa kau tidak suka?"tanya wanita itu duduk dan mengelus rambut putranya yang sedikit berantakan.
"Aku sangat menyukainya."ucap anak itu memeluk ibunya.
"Vegas, saat kau sudah besar nanti bawalah seseorang ketempat ini pasti dia akan menyukainya."
"Tidak ada yang tahu tempat ini selain ibu. Tapi karena kau anak ibu jadi ibu membawamu kesini."
"Apa ini tempat yang selalu ibu datangi saat ibu sedang bersedih? Ayah bahkan tidak akan bisa menemukan ibu."
"Eumm, hanya kita yang tahu tempat ini sekarang,tapi saat kau sudah dewasa nanti dan ingin membawa seseorang lagi ibu tidak apa-apa."
"Benarkah Bu??"tanya anak itu meyakinkan perkataan ibunya.
"Tentu saja dan ibu yakin kau tidak akan membawa seseorang yang salah bukan."
"Tentu saja, aku akan membawa seseorang yang aku anggap penting seperti ibu untuk datang lagi kesini nanti."
"Terimakasih ibu."ucap anak itu memeluk dan mencium pipi ibunya.
Tapi tidak disangka itu adalah hari terakhir Vegas bisa datang dan tersenyum lebar seperti itu sebelum ibunya pergi untuk selamanya.
"Maaf,aku tidak bermaksud."Pete tidak menyangka pertanyaan nya membuat Vegas mengingat ibunya yang sudah tidak ada.
"Tidak masalah."Pete yang masih merasa bersalah menarik tangan Vegas dan berlari mendekat ke danau.
"Ayo kita bermain air."ucap Pete memercikkan air ke arah Vegas. Vegas hanya bisa menutupi wajahnya yang menjadi sasaran utama Pete.
"Pete ini sangat dingin."
"Kau bisa mengatur suhu nya." Ucap Pete mengulangi ucapan Vegas saat masih dikamar.
"Apa yang harus ku atur. Ini air danau bukan air yang ada dikamar mandi."
"Tapi ini sama-sama air."Vegas yang sudah tidak tahan dia juga membalas Pete dengan memercikkan air ke wajahnya.
"Terima ini." Ucap Vegas mengejar Pete yang berlari menghindari nya.
"Vegass sudah ini sangat dingin." Pete kembali berlari dan Vegas terus saja mengejar nya.
"Aku tadi juga berkata seperti itu tapi kau tetap tidak berhenti."Untuk pertama kalinya Vegas bisa melupakan semua masalah dan kembali tertawa seperti ini.
"Aku pikir ini pertama kalinya aku melihat seorang Vegas bisa tertawa lepas, biasanya dia hanya memperlihatkan smrik dan wajah dingin. Jika khun thakhun dan Porsche tahu mereka pasti akan menertawakan ku karna membuat lelucon. Tapi dia sangat berbeda saat ini jika orang lain yang melihatnya pasti mereka tidak akan mengira dia adalah seorang mafia kejam yang terbiasa membunuh seseorang."
"Pete..."
"Kenapa kau melamun?"tanya Vegas setelah mendekat kearah Pete.
"Tidak ada, aku ingin beristirahat sebentar. Lihat pakaian ku menjadi basah semua karena mu."ucap Pete kesal.
"Kau tidak lihat aku juga? Dan ini perbuatan mu."Vegas membuka tiga kancing atas kemejanya.pete sempat tertegun melihat tubuh Vegas.
"Apa yang kau lihat."Vegas memperhatikan Pete yang sedan melihat tubuhnya dan kembali tersenyum.
"Kau, kenapa kau melepas kancing kemeja mu. Apa kau ingin memamerkan tubuhmu itu?" Tanya Pete sedikit gugup.
"Jika memang iya kenapa?"Pete kesal dan mencabut rumput didepannya untuk dia lempar ke tubuh vegas. vegas yang melihat Pete kesal hanya bisa tersenyum dan menangkap rumput lemparan Pete.
"Aku datang kesini lagi bu, tidak sendirian tapi aku bersama seseorang seperti perkataan ibu waktu itu."
Continued....
Happy New Year✨✨
Don't forget
To vote and comment 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
I will get you again
RomanceMungkin kata maaf tidak akan pernah cukup untuk menebus semua kesalahan yang aku perbuat. Tapi tolong tetaplah bersamaku... Aku akan melakukan apapun itu untuk tetap bersama denganmu. Hanya ada kita berdua...