PROLOG

145 22 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sangga termenung menatap pesan yang baru saja terkirim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sangga termenung menatap pesan yang baru saja terkirim. Jangankan untuk bangkit, bergerak sedikit pun rasanya tak kuasa. Benar, tidak ada yang lebih menyakitkan dari kehilangan seseorang yang amat sangat kita cintai. Bagai menabur garam di luka sendiri, seseorang yang ia harapkan sekarang entah berada di mana.

Betapa kacau perasaan Sangga saat itu, tetap menjadikan makian sebagai salah satu bentuk kemarahan. Di mana Ala? Di mana Ala di saat dia sangat membutuhkannya? Bahkan sudah satu minggu lebih gadis itu menghilang. Mengapa?

Bangsat!

Kemarahan Sangga berakhir pada tembok yang dihantam tinju. Ia menunduk dalam-dalam. Tak peduli dengan banyaknya kerabat yang datang silih-berganti.

"Ji? Makan dulu, dari tadi pagi kamu nggak makan. Ibu juga nggak mau melihatmu begini."

"Saya nggak lapar."

"Jangan jadi lemah begini."

Kata-kata Anggi—kakaknya—terus berdengung dalam telinga. Enggan membuatnya kecewa, Sangga bangkit dan masuk menemui para pelayat yang datang untuk zikir di malam pertama kepergian sang ibu, untuk selamanya.

Sebelum sampai dapur, ponselnya bergetar. Balasan dari Ala. Bukan—lebih tepatnya bukan Ala yang menjawab walaupun itu kontaknya. Ponsel pada genggaman Sangga tersiksa karena menggenggamnya terlalu kuat. Ke mana dia? Segala hal-hal buruk berseliweran di kepala Sangga.

"Saya ada salah apa sama kamu, Al?" gumam Sangga sambil melempar ponsel ke meja makan. Suaranya yang keras membuat Anggi menoleh, tetapi tidak menegur. "Apa perlu saya ke sana dan membuktikannya sendiri?"

Tampaknya itu keputusan paling bodoh yang pernah ia buat.

Hi, Oneders! Pastikan kamu udah baca FOOLOVE sebelumnya, ya^^ karena dari sanalah cerita Ala dan Sangga dimulai~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hi, Oneders!
Pastikan kamu udah baca FOOLOVE sebelumnya, ya^^ karena dari sanalah cerita Ala dan Sangga dimulai~

Sampai ketemu di bagian selanjutnya😍

[²] FOOLOVE: CHERISH YOU || JUDYJUN√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang