3. Last Day in Airport

72 13 2
                                    

Subuh-subuh sekali, Ala sudah berpamitan pada Nadine

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Subuh-subuh sekali, Ala sudah berpamitan pada Nadine. Sayang sekali, Nadine tidak bisa mengantarnya ke bandara karena harus ke lab lebih pagi. Sebab sekarang gadis itu mulai sibuk menjadi aslab di tengah kesibukan menggarap skripsi. Untuk itulah Ala hanya diantar oleh Sangga dan Yosa.

Mereka berangkat lebih awal menuju bandara. Tidak mau ada keterlambatan atau masalah apa pun. Jadi, pagi itu Ala menempuh perjalanan yang lumayan lama menuju Bandara International Lombok yang berjarak cukup jauh. Tepatnya berada di kabupaten Lombok Tengah.

"Dingin, ya?" tanya Sangga sesaat setelah mereka hendak sampai di area bandara.

"Lumayan."

"Jaketnya dibanyakin aja. Di Lombok Tengah emang lebih dingin dari Mataram."

Ala mengangguk takzim. Sedangkan di depan mereka, Yosa tampak fokus menyetir. Membawa sedan lama ayahnya menuju pintu masuk bandara. Mereka lolos dengan sempurna. Sampai akhirnya benar-benar tiba di sana.

"Aku tunggu di sini aja, ya, Bang. Nanti tahu kan jalannya balik ke sini lagi?" tanya Yosa saat mobil berhasil terparkir.

"Taulah. Kamu kira saya anak kecil? Beneran nggak mau ikut?"

Yosa menggeleng sambil merapatkan jaket karena dingin. Sepasang matanya melirik Ala yang sudah siap menarik koper. Namun, Sangga buru-buru meraihnya. Hingga gadis itu hanya menyampirkan tasnya ke pundak.

"Hati-hati, Al. Ditunggu lagi baliknya. Nanti kalau udah balik, kita liburan bareng rame-rame kayak waktu itu," kata Yosa mengucapkan perpisahan.

Ucapan Yosa membuat Ala teringat akan liburan mereka waktu itu. Bertandang ke desa wisata Sembalun. Ah, Ala pasti akan selalu mengingatnya. Kalau kangen, nanti di Jakarta ia hanya akan melihat foto-foto kebersamaan itu.

"Iya, Kak. Titip salam juga buat Kak Kara, ya."

"Siap. Gih, sana. Nanti telat."

Keduanya pun bergegas meninggalkan Yosa yang sudah masuk kembali ke mobil. Bersama Sangga, Ala melangkah menuju bandara. Entah mengapa ia sedikit gugup. Padahal bukan pertama kalinya melangkahkan kaki di bandara. Mungkinkah saat itu ia datang ke sana bersama Sangga? Dan tentu saja untuk sebuah perpisahan, meski hanya pergi sementara waktu.

Tiba di terminal keberangkatan, Ala menjalani sederet pemeriksaan untuk memastikan keamanan sesuai prosedur bandara. Itu membutuhkan waktu yang lumayan. Begitu berhasil melewati security check, Ala segera menghampiri Sangga yang menunggunya.

"Tunggu, ya. Aku check in dulu," tukas Ala. Sang pacar langsung mengangguk takzim.

Ala melangkah ke bagian kloter maskapai yang akan ditumpanginya. Seorang petugas memeriksa dokumen dan persyaratan yang diperlukan untuk terbang. Begitu proses verifikasi selesai, sang petugas segera memberikan boarding pass untuk gadis tersebut. Proses selesai, Ala kembali mendekati Sangga sambil menunggu waktu keberangkatan.

[²] FOOLOVE: CHERISH YOU || JUDYJUN√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang